Tips Ingin Hamil Bayi Perempuan


"Dek, kapan mau hamil lagi? Mumpung masih muda, tambahlah anak lagi. Coba direncanakan anak perempuan." Suara diseberang sana. Kakak ketiga saya menelpon. 

Saya sudah punya dua jagoan. Faris dan Fatih. Jarak keduanya memang agak jauh 5,5 tahun. Saya merasakan jika jarak terlalu jauh, kedekatan dengan kakak-adik agak kurang. Egonya kakak pertama terlihat mendominasi. Maka, ketika kakak saya menelpon, saya langsung semangat,"Emang bisa merencanakan hamil biar bisa punya anak perempuan?" Tanya saya antusias.

Uhuy, ternyata bisa saudara-saudara! Eh, bukannya mendahulukan kuasa Tuhan ya, namanya juga ikhtiar lho. Saya jadi ingat beberapa bulan saat saya baru saja melahirkan anak kedua. 


Suatu hari, suamiku pulang dari masjid dan cerita kalau dia dapat pencerahan. Seorang Bapak yang biasa dipanggil Wak Marwan. Katanya, cobalah nambah anak perempuan. Punya anak perempuan itu beda. Kasih sayang dengan orang tuanya, terutama saat lebaran. Wak Marwan punya anak laki-laki, ketika lebaran jarang pulang, saat Wak Marwan sakit juga tidak datang. Beda dengan anak perempuannya yang sangat berbakti. Ujung-ujungnya, suami saya  pengen punya anak perempuan, hahaha.... masa mau nambah secepat itu? Wong, saya baru aja melahirkan hihihi...

Sebelumnya, suami saya ingin punya empat anak laki-laki. Suami pengen punya banyak anak laki-laki. Anak perempuan nanti saja, setelah punya empat laki-laki. Beda dengan saya, sejak menikah dan ketahuan hamil anak pertama pengennya anak perempuan. Abis, anak perempuan itu lucu sih! Anak perempuan asyik didandani, bajunya banyak pilihan! Beda dengan anak laki-laki. Modelnya itu-itu saja.

Balik soal telpon kakak saya tadi, ia mengajarkan saya memilih masa subur untuk merancang kehamilan anak ketiga, khususnya untuk jenis kelamin bayi perempuan. Beberapa di antaranya :

1. Memilih masa subur

Nah, ada beberapa mengetahui masa subur setiap bulan pada seorang perempuan. Cara ini dapat dideteksi dengan rumus kalender, pengukuran suhu basal dan pengukuran kebasahan lendir. Kebetulan yang diajarkan kakak saya hanyarumus  kalender.

Kakak saya membantu saya menghitung masa subur saya, dia mennayakan siklus haid saya dan kapan saya terakhir haid.

 Rumus sederhananya begini : (siklus terpendek-18)= tanggal sel telur sangat siap dibuahi.
(siklus terlama-11) = tanggal perkiraan sel telur mulai layu.

Contoh : Bila siklus Anda bervariasi dari 25 hari (siklus terpendek samapai 34 (siklus trelama), maka perhitungannya sebegai berikut : (25-18)=7. Maka tanggal 7 adalah tanggal berpeluang besar mencurkan sel telur.

Jika siklus terlama Anda 34, maka (34-11)= 23, maka tanggal 23 adalah tanggal mulai layunya sel telur yang telah meluncur bila tidak dibuahi. Jadi dari tanggal 8-22, Anda dalam keadaan subur. Jika Anda berhubungan badan dengan pasangan, maka Anda berpeluang besar untuk hamil.

Apakah sudah berencana untuk hamil? Lalu, bagaimana rencana untuk hamil bayi perempuan? Sebelumnya, saya melakukan terapi berikutnya.

2. Melalui Makanan
Nah, saya dan suami pengkosumsi kopi radix. Kopi herbal yang komposisinya ada tongkat ali. Menurut terapis tempat saya rajin bekam, jika saya ingin hamil anak perempuan, saya harus stop minum kopi radix minimal 2 bulan sebelum rencana hamil (masa subur). Disarankan saya minum spriluna yang mengandung banyak bahan sayur-sayuran. Selain itu, saya juga melakukan bekam pada titik tertentu. Jadi, sebelum merencanakan hamil, saya dan suami stop minum kopi radix.

3. Mengunakan prinsip asam-basa.
Setelah menghitung masa subur dengan rumus kalender, saya diajarkan juga dengan kakak mengenai prinsip asam basa. Jadi untuk mendapatkan perempuan, saya dianjurkan melakukan berhubungan intim kira-kira 2 hari sebelum puncak masa subur karena saat itu vagina dalam keadaan asam. Jadi, saya pun melingkari kalender kapan saya masa subur dan dua hari sebelumnya,hihihi....soalnya waktu itu suami saya masih dinas luar kota hahaha.....

4. Siapa yang organisme duluan
Wiih ini wilayah pribadi ya? Eh tapi ibu-ibu ini ilmu lho, jadi saya mau berbagi saja. Kan udah pada tahu kan ya? Sttt...bagi yang belum nikah, baca ini enggak papa, jadi nambah ilmu hihihi.... jika ingin merencanakan hamil jenis kelamin anak perempuan, usahakan istri yang terlebih dahulu orgasme sehingga suasana vagina sedang asam, sebaliknya, jika ingin anak laki-laki, usahakan suami yang duluan orgasme. Ini sesuai dengan teori, kromososm Y suka suasana basa dan kromosom X suka suasana asam.

Jadi, keempat resep di atas saya coba, jeng...jeng.... saya dag dig dung saat bulan berikutnya saya terlambat datang bulan. Huaaah...jadi enggak ya hamil lagi? Maka, saat akhir Desember, saya mendapatkan tanda 2 strip saya langsung sujud syukur. Huaaah saya hamil anak ketiga, alhamdulillah.

Lalu, saya mengajak suami ke dokter mengecek kebenarannya. Benarkah saya hamil? 

USG Pertamaku untuk anak ketiga, 8 Januari 2014
Eh tapi itu belum ketahuan anak perempuan ya? Sabar...sabar...masih lama. Karena mengetahui jenis kelamin anak perempuan saat USG usia 4 bulan. Nah, tapi saya sudah enggak fokus jenis kelamin lagi. Saya harus fokus kesehatan calon bayi saya. Setelah usaha merencanakan hamil jenis kelamin bayi perempuan, saya tinggal berdoa, semoga saja kehamilan ketiga memang anak perempuan. Untuk itu saya rajin makan buah-buahan. Pernah saya pengen banget makan nanas. Kata orang, hamil muda dilarang ya, saya mah nyiciiiip, abis pengeeen banget.

buah untuk bumil

buah untuk bumil

Saat hamil ketiga ini, saya tetap aktif dalam beraktifitas. Ini pertama kali saya hamil setelah resign menjadi guru. Tentu berbeda dengan sebelumnya. Tapi, saya masih ada anak kedua yang menyusui. Saya bertekad untuk tetap menyusui Fatih dan menyapih dengan cinta. Walau saat saya hamil, usia Fatih sudah 2 tahun. Saya tidak mau memaksanya untuk menyapih dengan cara menakutkan. Setiap hari saya ajak Fatih mendongeng, bercerita jika di dalam perut saya ada adiknya. Fatih sudah besar dan nenen untuk adik. Selama proses menyapih, Fatih pernah lepas nenen selama 4 hari, lalu minta lagi, saya berikan. Namun, saya ajarkan dengan minum air putih. Jika bangun tengah malam, Fatih minta air putih. Lama proses Fatih menyapih. Keluarga sempat melarang saya dan meminta saya menghentikannya, tapi saya yakin, saya bisa menyapih dengan cinta. Setiap malam saya ajak lagi Fatih cerita, kalau saya sedang hamil. Saat USG saya juga ajak Fatih dan melihat dilayar monitor, "Itu lho calon adik Mas Fatih," saya tekankan itu adik Mas Fatih, dia sudah akan menjadi Mamas (kakak). Kalau anak pertama saya, sudah ngerti, saat itu si sulung, Faris sudah kelas 2 SD. Alhamdulillah saat kehamilan 7 bulan, Fatih sudah menyapih. Horeee tidak dengan macem-macem. Fatih bilang itu nenen untuk adik bayi hihihi....

Setelah mengetahui hamil, outine buku saya di acc oleh sebuah penerbit. Diberi deadline ketat selama 1 bulan. Wow, saat itu saya hamil dua minggu. Maju mundur, diambil atau enggak ya? Tapi...ini peluang punya buku solo kedua. Akhirnya saya ambil deh. Nah, itukan masih mabok-maboknya,saya tak tahan lama-lama duduk depan laptop. Saya menyiciil naskah dengan tulis tangan di buku dan ketik di BB, setelah jelang DL saya baru ngebut, kebetulan sudah enakan mual dan muntahnya. Sampai saya pernah ngetik 20 halaman dalam sehari, hahaha....

Oh ya tiap ketemu orang, saya selalu dibilang "Kayaknya hamil anak perempuan deh! Ibunya cantik!" caeileee...saya berbunga-bunga. Enggak tau ya, apa emang aura kehamilan anak perempuan seperti ini? saya selalu pengen dandan, rapi dan wangi. Dulu sih tetap rapi dan wangi, tapi tidak sampai membuat saya mengoleksi kosmetik hahhaa...

bumil rajin dandan

Saat hamil saya masih menjadi ketua FLP Wilayah Lampung. Aktivitas di luar rumah masih banyak. Saya masih membawa motor sendiri untuk kegiatan organisasi. Dari membuka taman baca keliling setiap Hari Minggu, mengisi seminar, pelatihan menulis, menjadi juri lomba puisi, MC dan lainnya. Saya menjalankannya dengan enjoy dan penuh semangat.

saya di taman baca keliling FLP Lampung

Kegiatan Taman Baca Keliling FLP Lampung


masuk koran radar lampung

seminar muslimah di Kedokteran Univ Lampung

Diskusi Muslimah berama Rohis Univ Lampung
Jadi MC di Talkshow kepenulisan bersama Sinta Yudisia ketua FLP Pusat

 Talkshow kepenulisan bersama Sinta Yudisia ketua FLP Pusat


Jadi juru lomba puisi
Saat hamil usia jelang 29 Minggu saya dan keluarga pindah ke Sumatera Barat mengikuti suami yang mendapatkan S2 di Unand. Saya hampir tidak boleh naik pesawat karena surat keterangan kehamilan dari dokter sudahlewat 1 hari. Ternyata aturan Maskapai, surat keterangan dokter berlaku selama 3 hari sebelum terbang, sedangkan saya sudah lewat 1 hari atau 4 hari sebelum terbang. Saya disuruh periksa lagi dan itu ribeeet banget, hiks...kisahnya pernah saya tulis di sini. Dia berpesan selama di pesawat, saya tidak boleh mengelus-elus perut. Bayangkan selama 1,5 jam naik pesawat Jakarta-Padang, saya mengalami kontraksi dan enggak boleh ngelus perut. Aduuuh....saya terus berdoa, jangan sampai melahirkan di pesawat. Ngeriiii... alhamdulillah akhirnya kami sampai di Padang. Kisahnya pernah saya tulis di sini.


Selama hamil anak ketiga ini, saya banyak dapat rezeki. Salah satunya jadi model dadakan. Ceritanya, salah seorang wartawan senior di Lampung Post meminta izin memakai rumah saya untuk pemotretan model hijab untuk anak FLP Lampung, eeeh saya juga diajak. Ditelpon pagi, siangnya pemotretan. Aiih bikin senewen, soalnya saya suka sekali pake baju biru, eeh pas hari itu baju saya baru saja dicuci, wkwkwkwk... akhirnya pake baju merah deh hihihi .... dan setelah saya di make over, lumayan juga jadi model ya? Hahaha...


baju biru favorit saya

make over


model di Lampung Post

Saat hamil saya juga rajin ikut kuis, alhamdulillah menang hihihi...ini mah rezeki bumil ya. Salah satunya lomba foto selfie bersama buku terrbitan Indiva. Saya juara 1 mendapatkan
uang 300 ribu dan buku-buku.



ikutan kuis foto selfie bersama Penerbit Indiva
menang juara 1 foto selfie buku Indiva


 Setelah penantian panjang, akhirnya saya melahirkan pada tanggal 4 September 2014 di bidan Metri, Padang. Gadis cantik kami itu kami beri nama Aisyah Fahira Ahmad. Alhamdulillah kehamilan ketiga berjalan dengan penuh warna dan bayi kami sehat, cantik dan rambutnya lebat banget :)



Aisyah usia 2 hari

Sumber : Ummu Nafisa. 2013. 9 bulan 10 hari Penuh Kejutan. Citra Risalah. Yogayakarta.








12 komentar untuk "Tips Ingin Hamil Bayi Perempuan"

  1. Aiiiih... komplit banget nih kisahnya. Daaaan... saya telat nyadar klo DL hari inih :D nggak jadi ikutan deh.

    Gutlak yaaaaa :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. amin, makasih doanya. ni juga jadi ikutan sambil begadang gendong Aisyah sedang demam

      Hapus
  2. Dokumentasinya lengkap mak...
    Fotoku pas hamil malah cm satu itupun pas lagi kontraksi n bbrpa jam mau lahiran...jd ekspresinya ya begitu...kecut bgd dah...
    Btw tetep aktif y mak slma kehamilan. Keren.
    Hay aisyah, slm kenal dr tante cantik ..hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mak untuk kehamilan ketiga ini saya suka foto-foto hahhaa... terus simpan di fb, Mak. soalnya hard disk saya rusak hiks... udah lahiran itu, jadi dokumetasi hamil masih di dalam hard disk itu belum dicek pembacaan datanya. Hai Tante Cantik, makasih ya :) muaaaaaaah dari Aisyah.

      Hapus
  3. Susah juga nih dipraktekinnya, soalnya menstruasiku gak beraturan dan panjaang... bisa 42 hari.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah berapa hari haidnya, mbk? aku paling cepat 10 hari, malah kadang 14 hari.

      Hapus
  4. Iiiiih, jadinya perempuan bneran ya, Mbak.
    *elus2 peruuut*

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya alhamdulillah, ikhtiar ya maak, eh lagi hamilkah?

      Hapus
  5. tulisannya komplet naqi,semoga menang ya say aamiin :*

    BalasHapus
  6. alhamdulillah. Udah komplit, ya :)

    BalasHapus

Terima kasih telah meninggalkan jejak. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menghindari spam. Mohon juga follow blog, Google +, twitter: @Naqiyyah_Syam dan IG saya : @naqiyyahsyam. Semoga silaturahmi kita semakin terjalin indah ^__^