Resensi Novel Kokeshi : Upaya Menguak Kematian Saudara Kembar (Koran Jakarta, 31 Oktober 2015)

Dimuat di Koran Jakarta Sabtu, 31 Oktober 2015



Assalamualaikum, Sahabat Smart Mom, hari ini aku mau posting resensi yang dimuat di Koran Jakarta, Sabtu, 31 Oktober 2015. Resensi ini awalnya berjudul  Misteri Boneka Kokeshi dan Ujian Cinta Antar Saudara Kembar lalu diedit editor menjadi Upaya Menguak Kematian Saudara Kembar. Lalu, diakhir resensiku juga ada yang dipotong xixixi padahal ngirim udah sesuai syaratnya loh  4000 karakter dengan spasi dan dikirim ke opinikoranjakarta@yahoo.co.id,opinikoranjakarta@gmail.com. Baca di sini syarat lengkapnya ya :)


Judul               : Kokeshi
Penulis             : Vina Sri
Penerbit           : Metamind (PT. Tiga Serangkai)
Tebal               : 295 Halaman

ISBN               : 978-602-72097-6-3

Dina dan Andira (Ira) adalah saudara kembar. Mereka terpisah sejak kedua orang tua mereka bercerai. Kedua orang tua mereka telah menikah lagi. Dina tinggal bersama Papi dan Mama tirinya di Jakarta, sedangkan Ira tinggal di Jepang bersama Mami dan Ayah tirinya.
Sejak kecil, Dina menyimpan kecemburuan yang besar terhadap Dina. Hal ini disebabkan pilih kasih yang dilakukan oleh Maminya. Cara tak suka terhadap Ira berkembang hingga Dina menolak untuk menghubungi kembarannya itu. Ira memiliki karir yang sukses sebagai model di Jepang. Namun, Dina perlu berjuang keras untuk membiayai kuliahnya dengan bekerja paruh waktu di Nuri’s Cake and Bakery.
Suatu hari, Dina mendapat pesan dari facebook bahwa Ira akan berlibur ke Indonesia, tepatnya akan menyewa vila di Sukabumi. Dina tak menjawab pesan itu. Tak diduga, itu adalah pesan terakhir dari kembarannya. Tak lama, Ira ditemukan tak bernyawa.
Mengetahui itu, Dina shock dan merasa menyesal yang telah mengabaikan pesan Ira. Apalagi setelah mendapatkan paket berupa boneka Kokeshi khas Jepang disertai pesan rahasia dari Ira. Sejak itu Dina merasa dibuntuti seseorang.  Kejadian aneh mulai berdatangan. Dari petugas paket yang menanyakan paket yang nyasar, petugas mengecek kerusakan gas, hingga kamar Dina yang diobrak-abrik orang tak dikenal.
Dina curiga, Ia bertekad untuk mengungkap kematian Ira. Ia membujuk Papinya menyetujui untuk liburan ke Jepang. Di Jepang, Dina bertemu dengan bos agensi tempat Ira bekerja, yakni Hokkaida Mr Yamada, Haruna sahabat dekat Ira dan Naomi model saingan semasa Ira hidup.
Bersama Haruna, Dina mencari jejak kematian Ira. Dina bahkan sengaja mengikuti liburan  ke Sapporo dan menginap di vila milik Naoemi bersama beberapa orang di agensi model. Sikap Naoemi selalu tak bersahabat kepada Dina. Bahkan, di Sapporo, Naoemi sengaja menyenggol Dina hingga tercebur ke kolam renang (hal 93). Namun, disaat Dina mengira Noemi pelaku penyebab kematian Ira, Naoemi ditemukan meninggal di kolam es. Berdasarkan hasil CCTV, Naoemi berjalan sendiri ke arah kolam yang belum sempurna menjadi es dan tergelincir ( hal 101).
Merasa gagal menemukan petunjuk mengenai kematian Ira, Dina kembali ke Indonesia. Namun, ia tidak menyesalkan kegagalan itu. Berkat ke Jepang, hubungannya dengan mami mencair. Mami mulai menyayanginya (hal 104). Saat kembali ke Indonesia, ia mendapatkan tas milik Ira dari Tante Marni berupa buku bersampul putih bergambar sakura, yukata (semacam kimono), dan sebuah kokeshi mirip dengan yang pernah diberikan Ira sebelumnya (hal 121).  Namun, ancaman kembali datang, kamar Dina terbakar. Dina semakin bertekad untuk ke Vila di Sukabumi tempat Ira ditemukan tewas. Ia ingin menemukan jawaban atas teror yang dialaminya.
Di Vila itu, Dina bertemu Aldi anak penjaga Vila (hal 132).  Bersama Aldi dan Ilham mereka memecehkan rahasia Ira. Tapi, Pak Damar selalu menghalangi langkah mereka. Pak damar dan anak buahnya merencanakan sesuatu. Dina mendekati Fitri pelayan yang pernah berteman dengan Ira saat menginap di Sukabumi. Sayang, disaat Fitri akan mengungkapkan sesuatu, ia tewas terbakar.
Kemudian, satu persatu petunjuk mulai terpecahkan. Mereka menemukan kartu memori yang ditinggalkan Ira.  Saat mereka mulai menemukan informasi lebih banyak,  tiba-tiba mereka diculik, disekap dan hampir dibunuh. Untungnya mereka selamat dan hingga akhirnya berhasil mengungkap dalang dibalik kematian Ira bahwa motif pembunuhan karena menyimpan info penting mengenai bisnis narkoba dan trafficking di Asia Tenggara termasuk di Indonesia (hal 290).
Novel ini membawa ketegangan dalam setiap babnya. Ditulis dalam bahasa yang mengalir dan diksi yang indah. Tidak bertele-tele dan lugas.Pembaca diajak merenung mengenai arti sebuah persaudaran. Biar bagaimana pun, saudara kandung apalagi kembar memiliki hubungan  yang istimewa. Tak dapat dipisahkan dengan kebencian. Selain itu, Pembaca diajak mengenal Jepang dan kehidupan para model di Negeri Sakura. Kasus pembunuhan yang tidak biasa, Anda akan terkecoh  dalam menebak siapa pelakunya. Jika Anda menyukai novel misteri, novel ini direkomendasikan karena Anda tidak akan berhenti membacanya hingga sampai benar-benar selesai.

Resensi Novel Misteri 

15 komentar untuk "Resensi Novel Kokeshi : Upaya Menguak Kematian Saudara Kembar (Koran Jakarta, 31 Oktober 2015)"

  1. Resensi yang renyah Mbakyu

    BalasHapus
  2. Kalau sudah bahas kembar kembar atau orang kembar, ingatan saya langsung pada organisasi orang kembar di indonesia Nakula Sadewa

    BalasHapus
    Balasan
    1. waah aku malah baru tahu ada organisasi orang kembar :)

      Hapus
  3. Kirain horor, ternyata misteri ya, Mbak. Maklum ynt penakut. Hihihi...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Yanti, misteri serulah tiap bab enggak ketebak :)

      Hapus
  4. Selamat ya Mbak Naqi.
    Sudah lama saya gak ngirim ke Korjak euy ... jadi pengen tapi belum selesai baca bukunya

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih mbk :) ayo Mbk ngirim lagi pasti seru hehehe

      Hapus
  5. Wah! Mbak Naqi mah keren aja, resensinya sering dimuat di media :)
    Selamat ya, Mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin dibilang keren hehehe....ini masih tahap pembelajaran Mbk, makasih ya atas kunjungannya :)

      Hapus
  6. Wah keren dimuat di koran. Aku gak pernah nembus kalo ngirim review gitu. Gak bisa sih. Heheeheh...

    Btw, novelnya bikin penasaran. Jadi pengen baca...

    BalasHapus

Terima kasih telah meninggalkan jejak. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menghindari spam. Mohon juga follow blog, Google +, twitter: @Naqiyyah_Syam dan IG saya : @naqiyyahsyam. Semoga silaturahmi kita semakin terjalin indah ^__^