Jalan-jalan : Berkunjung ke Monumen Korban Gempa dan Taman Melati di Kota Padang

Monumen Gempa di Kota Padang

Matahari telah telah tinggi saat kami sekeluarga datang ke Taman Melati. Taman ini terletak di tengah Kota Padang. Ini memang bukan pertama kali keluarga kami ke sini. Berhubung ada acara di rumah Dinas Walikota, kami makan siang di Taman Melati saja.

Taman Melati tempat rekreasi yang murah meriah. Anda hanya akan dikenai biaya Rp. 2000,- untuk dewasa dan Rp. 1000,- untuk anak-anak. Di dalam taman, ada bermacam permainan anak-anak, seperti ayunan, prosotan, panjatan, patung rusa,  patung harimau dan lainnya.

Jika Anda ingin bersantai, duduk lesehan, Anda dapat menyewa sebuah tikar plastik seharga Rp.10.000,-. Selain itu, Anda juga bisa menikmati jajanan yang ada, seperti bakso, es tebu, mainan anak-anak, dan lainnya.

Siang itu, kami menyewa sebuah tikar plastik. Duduk lesehan sembari menikmati makan siang. Faris dan Fatih mulai heboh bermain. Sedangkan Aisyah sudah tak sabar ingin bermain plosotan. Aku dan suami bergantian makan siang, sembari menikmati kebersamaan bersama anak-anak.

Aisyah nangis pengen ikutan manjat hahhaha...

Aisyah dan Abi main plosotan

Aisyah naik patung harimau, auuum..... :)

Di pintu masuk Taman Melati

Taman Melati di Kota Padang ramai pengunjung
Saat suami makan, Aku menemani anak-anak bermain plosotan. Faris dan Fatih sudah pindah tempat. Lebih ke ujung. Aku dan Aisyah berkeliling dan mulai deh jepret-jepret mengabadikan momen hehehe...

Anak-anak senang sekali bermain di Taman Melati Kota Padang. Biasanya kami membawa bola dan anak-anak akan bermain bola dengan gembira. Maklum tempatnya luas dan rumputnya juga lembut :) Oiya, aku sedikit kecewa dengan pengelolaan  Taman Melati.  Di Taman Melati jarang dijumpai kotak sampah. Padahal, banyak pengunjung datang dan meninggalkan sampah. 

Main Plosotan

Menjelang dzuhur kami beristirahat, sholat di mushola di belakang Taman Melati, tepatnya di bawah Museum Adityawarman. Tempatnya tidak jauh dari Taman Melati. Jika Anda berkunjung cukup jalan kaki saja karena masih satu tempat di dalam Taman Melati loh. Lihat saja, banyak pohon dan tempatnya asri bukan? Nah, hati-hati aja banyak bertemu pasangan muda yang sedang pacaran. Aku sempat melihatnya, dududuh...jadi gregetan euy! Soalnya si cewek pake hijab, hiks...

Ada Museum Adityawarman di Taman Melati

Museum Adityawarman Kota Padang

 Di dalam Museum Adityawarman banyak loh koleksi dan informasi mengenai Sejarah Minang Kabau. Kami sekeluarga sudah pernah masuk. Saat itu juga ada pameran. Jadi ramai pengunjung dan pamerannya. Lain kali ya aku ceritakan apa saja isi Museum Adityawarman hehehe (sabar ya :)).

Aku dan buku Kekuatan Itu Bernama Ibu 
Sebelum sampai Mushola, aku meminta Abi foto-in aku di dekat Museum Adityawarman hehehe...narsis sejenak deh ama buku soloku. Salah satu bagian dari promosi, bukuku selalu aku bawa ke lokasi yang menarik selama kami jalan-jalan di Padang. Kan seru ya bawa buku sembari jalan-jalan. Kamu punya koleksi bukuku? Yuk, ajak foto di tempat wisata! Hehehe....*ngarep.com*

Di Mushola, Aisyah sempat rewel. Dikasih ASI malah menolak. Akhirnya aku ajak ke tempat wudu' deh. Aku ajak Aisyah cuci kaki, tangan dan ganti diaper plus baju. Biar Aisyah nanti nyaman di motor, jadi badannya aku bilas dengan air di kamar mandi, diberi minyak telon dan ganti baju. Uhuy... Aisyah udah enggak rewel lagi deh. Alhamdulillah. Karena sholatnya bergantian. Selesai Abi sholat, baru aku sholat. Aisyah bermain dengan Abi di luar. Sedangkan Faris sudah bisa sholat sendiri. Fatih aja yang masih asyik bermain sendirian di Mkushola.

Usai sholat, Fatih bikin drama. Maunya minum air dingin yang dijual di depan kantin samping mushola. Lalu, minta gendong enggak mau jalan, enggak mau pakai sendal. Hadeeh... jadilah Abi gendong lagi ke arah gerbang. Aiih jadi ingat lagu, tak gendong kemana-mana ya? Hehehe...

Sampai di gerbang, Fatih kembali buat drama. Nangis karena sendalnya hanya satu. Katanya, satunya disimpan di bawa pohon di dalam Taman Melati. Jadilah Abinya kembali ke dalam mengambil sendal. Untunglah masih rezeki ya, sendalnya memang masih di bawah pohon. Sedangkan satunya sudah nangkring di dalam plastik di atas motor, capeeek deeeeh :D

Akhirnya kami menuju pulang. Saat belok ke arah kiri, Abi menawarkan mampir ke Monumen Korban Gempa. Aku langsung setuju. Ini pertama kali kami mampir. Letaknya tak jauh dari Taman Melati, cukup jalan kaki saja. 

Monumen Korban Gempa ini dibuat untuk mengenang korban gempa yang terjadi pada tanggal 30 September 2009 berkekuatan 7,9 SR. Menurut data wikipedia, gempa tersebut telah menghancurkan Kabupaten Padang Pariaman, Kota Pariaman, Kota Padang, sebagian Kabupaten Agam, Bukittinggi, Pasaman Barat dan sebagian Pesisir Selatan. Korban yang meninggal sebanyak  1.117 meninggal dunia, 1.214 orang luka berat dan 1.688 luka ringan. Belum lagi kerusakan rumah dan bangunan lainnya.

Di depan Monumen Korban Gempa

Diresmikan tanggal 30 September 2010

Ada Puisi Pak SBY
Di belakang Monumen ada puisi Pak SBY.  Ini aku ketik ulang dari Wikipedia, dan bisa diperbesar dari foto prasasti yang aku jepret.

Dalam Duka , Kami bangkit

Tanah Minang pernah terguncang di senja gulita
oleh bencana yang tak terduga
Kuingat jerit dan tangis
membelah sudut-sudut kota dalam kelam dan duka
Di bumi ini, ribuan anak negeri
tiba-tiba pergi ke Hadirat Illahi  

Di kota ini
Ratusan syuhada berpulang ke alam baka atas takdir Yang Maha Kuasa
Ya Allah, meski hati kami tergores lara mengenang mereka yang kucinta
Kami bersujud dalam tawakkal ikhlas menerima cobaan  

Tetapi, Ya Robbana kami tak pernah menyerah dalam pasrah
dan bukankah dalam musibah selalu ada berkah
yang menuntun kami terus berkarya dan beribadah. Kami semua telah bangkit dengan tekad dan cita-cita
untuk membangun kota ini memajukan negeri kami             
dalam cahaya iman dan rahmatMu

Puisi ini diterima Rabu pagi 29 September 2010 dari Presiden SBY via e-mail Kepresidenan oleh Wali Kota Padang Fauzi Bahar ketika itu.
Prasasti nama korban gempa berdasarkan abjad

Kata-kata Wali Kota Padang Fauzi Bahar ketika itu.

Lagi asyik melihat Monumen Korban Gempa, Faris dan Fatih rewel minta pulang. Fatih ngakunya sakit perut. Ya udah deh, akhirnya kami pulang. Untungnya selama perjalanan tidak hujan dan anak-anak tidak rewel. Alhamdulillah kami sampai rumah dengan selamat dan sehat.

Faris dan Fatih mulai rewel :(
Itulah cerita jalan-jalan kami selama Faris liburan sekolah semester ini. Buat Sahabat Smart Mom yang ingin berkunjung ke Padang. Silakan mampir ke Taman Melati. Di depannya juga ada toko oleh-oleh khas Minang Kabau loh, ntar aku cerita kan ya :) 

Semoga berkenan dengan kisah liburan keluarga kami. Mohon doanya semoga Padang aman dari gempa. Amin.

33 komentar untuk "Jalan-jalan : Berkunjung ke Monumen Korban Gempa dan Taman Melati di Kota Padang"

  1. Nabung dulu buat ke Padang. Hehehe. Aamiin. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo Mbk seru loh, yang banyak wisatanya di bukit tinggi hihi

      Hapus
  2. Saya malah baru tahu ada museum ini mak kapan2 ke sana ah

    BalasHapus
  3. Sempet lupa kalau di Padang pernah gempa tahun 2009. Pas aku tinggal Kalimantan, beneran lupa ih. #information-obesity

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbk, sama waktunya yang tsunami di Aceh. Kan Padang juga kena.

      Hapus
  4. wah bagus ya g terlalu rame Taman Melati, kalo buat sepedaan bisa g ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe sepedaan disewa di Pantai, enggak di tempat ini. Ini khusus buat maen di rumput aja deh :)

      Hapus
  5. taman yang asyik utk bermain anak2 :)

    BalasHapus
  6. Anak-anak nggak peduli sama monumennya. Yang penting ada wahana bermain untuk mereka ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo kami diajarkan ke Faris, itu monumen gempa buat mengenang korban gempa yang cukup bsar. Di Padang, anak SD diajarkan antisipasi gempa dan tsunami. Jadi ini buat pendidikan juga.

      Hapus
  7. Waktu ke padang belum pernah diajak kesini. Mudah2an kalo pulkam lagi mau request diajak kesini :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga pas mudik lagi bisa maen ke sini, Mbk :)

      Hapus
  8. Sayang gak sempat kesana tempo hari ya mba...

    BalasHapus
  9. Sayang gak sempat kesana tempo hari ya mba...

    BalasHapus
  10. aku pernah ke sana dan aku suka banget dengan museumnya

    BalasHapus
  11. Luas juga ya tamannya.. lengkap lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbk, cukup luas. Nah, lupa juga nanya berapa luasnya ya? Bisa jadi catatan nih kalo maen ke sana lagi :)

      Hapus
  12. sepertinya seru noh liburan kesana
    nunggu libruan berikutnya, siapa tahu ada waktu buat ke padang :D

    BalasHapus
  13. Baru tahu kalau ada monumen ini :) TFS mbak.

    BalasHapus
  14. Cuma monumen aja atau ada museumnya juga mbak, aku belum pernah ke padang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada museum juga tapi belum kutulis liputannya :)

      Hapus
  15. Fatih kecapean kalik, ya. Minta gendong. :)
    Gelar tiker sambil makan siang di taman asyik juga ya, Mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya betul, bawa bekal makan siang, hemat dan sehat ya :)

      Hapus
  16. Hihihi, bukunya enggak mau ditinggal :)

    BalasHapus

Terima kasih telah meninggalkan jejak. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menghindari spam. Mohon juga follow blog, Google +, twitter: @Naqiyyah_Syam dan IG saya : @naqiyyahsyam. Semoga silaturahmi kita semakin terjalin indah ^__^