Linda Satibi : Ibu Bekerja yang "Melahirkan" Si Cantik Hasna



Assalamualaikum, Sahabat Smart Mom, semoga hari ini menyenangkan. Masih dalam rangka Hari Ibu, aku mengajak berkenalan dengan penulis buku Komik Hasna. Buku ini ditulis oleh sahabat mayaku, Linda Satibi. Loh, kok dibilang sahabat maya? Iya, kami sudah berteman cukup lama di dunia maya. Pernah saling menyemangati sebagai ibu bekerja yang ingin tetap menulis. Saat itu aku masih sebagai guru di SDIT Lampung Timur. Aku ingat banget Mbk Linda pernah bertanya, "Kok masih bisa nulis sih, sibuk mengajar begitu?"  Lalu.... bertahun kemudian, Mbk Linda bak menjelma sebagai ibu bekerja yang keren. Bukunya solonya, satu  persatu terbit.

Daripada penasaran lebih lama, yuk kita tanya jawab dengan Mbk Linda Satibi :) Ini hasil wawancaraku via WA kepada Mbk Linda, yuk dibaca :)



Seri Komik Hasna Karya Linda Satibi

Mbk Linda, sejak kapan suka menulis?

Awal ketertarikan pada menulis sejak pertama punya akun fb, sekitar penghujung 2010. Waktu itu kepingin rasanya bisa nulis panjang-panjang dan menarik seperti note-note yang ada di fb. Lalu saya coba, dan... susah banget rasanya. Maklum.. mungkin belum terbiasa.. hehe.

Lalu saya memberanikan diri ikut audisi-audisi menulis yang saat itu marak. Pertama lolos di audisi yg PJ-nya Mbak Tias Tatanka. Itu benar-benar membuat semangat menyala-nyala. Tias Tatanka-Gola Gong kan nama yang prestise di kalangan penulis. Wah, saya bangga banget waktu itu, secara siapalah saya yg nulis juga
baru mulai.

Apa motivasi Mbk Linda menulis?
Oh ya, motivasi awalnya sih karena ingin 'berbicara' lewat tulisan. Berbagi cerita, hikmah, suka duka, apapun lah, pokoknya berbagi kebaikan.dan tentu ada kepuasan pribadi ya, ketika tulisan saya dibaca orang dan orang itu merasa senang.

Mbk Linda, kok suka menulis cerita anak? Apa memang menetapkan genre anak?
Ketika awal menulis, nggak menetapkan diri di satu genre khusus. Apa aja lah ditulis.. hehe.. nonfiksi dan fiksi. Setelah asik nulis-nulis di rupa-rupa antologi, saya jadi kenal dengan banyak penulis. Saya juga jadi tahu kalau ada Kelas Menulis online. Akhirnya saya coba ikutan, apalagi saya sempat nyaris setahun vakum nulis, karena ada masalah pribadi.

Saya pikir saya harus belajar menulis langsung dengan ahlinya, karena selama ini otodidak aja lewat membaca. Lalu saya pun ikut Kelas Menulis Cerita Anak, dengan mentor yang andal: Ary Nilandari.
Oh ya, sebelumnya pernah juga ding, ikut Coaching cernak yg diselenggarakan grup PBA (Penulis Bacaan Anak), tapi sayanya yang nggak mudheng, jadi cernak hasil bimbingan sang coach itu cuma jadi penghuni laptop aja. Alhamdulillah di Kelas Ary Nilandari, saya dapat banyak ilmu. Dan di bawah bimbingan yang sabar plus telaten dari Teh Ary, saya berhasil menyelesaikan satu kumpulan cerita dengan satu tema. Ada 20 cerita, kalau nggak salah.

Cerita dong Mbk, gimana awalnya meneribitkan buku solo anak pertama?
Kumcer tersebut lalu saya kirim ke penerbit. Sempat mendarat di beberapa tempat, hingga akhirnya berlabuh di Penerbit Indiva. Dan setelah menjalani proses panjang, pada Agustus 2014 terbitlah buku solo perdana saya, judulnya "Aku Sayang Nabi Muhammad". Alhamdulillah buku debut saya ini berhasil menjadi Finalis Fiksi Anak Terbaik pada Islamic Book Fair 2015 (Masya Allah, keren ya?)


Wah, Mbk Linda keren. Bagaimana ceritanya Mbk Linda sekarang menulis komik?
Setelah sekian waktu menulis, saya belum terpikir untuk menulis komik. Hingga suatu hari, Mbak Eni Martini (novelis multitalent), mengabarkan di grup penulis tertutup kami bahwa penerbit Elex membutuhkan naskah untuk komik anak. Saya segera menyambar peluang itu. Walaupun waktu itu pengetahuan saya tentang komik masih nol.

Saya membuat proposal dulu disertai satu contoh cerita. Saya pilih komik hadits, karena saya berharap anak-anak akan banyak tahu tentang hadits serta penerapannya dalam akhlak sehari-hari. Alhamdulillah, gayung bersambut. Proposal saya di-acc. Seneeeng banget, bingung kemudian.. hehe.. soalnya saya ngga tau gimana seharusnya membuat naskah komik. Akhirnya saya mengontak para penulis komik yg sudah mumpuni. Saya belajar kilat lalu langsung praktek. Alhamdulillah, editor nggak complain, berarti naskah saya dah betul.

(Tuh, asyikkan, ada info penting : penerbit ada yang menerima outline dulu loh!)

Aku dan Komik Hasna di Gramedia Padang

Bagaimana Mbk mencari refrensi menulis komik Hasna?
Dalam menulis Komik Hasna, saya mencari referensi dari hadits-hadits shahih Bukhari Muslim. Ada juga hadits-hadits lain yang sudah dikenal para perawinya, seperti Abu Dawud, Tirmidzi, Thabrani. Saya ambil hadits-hadits sederhana yang aplikasinya bisa ditemui dalam keseharian anak. Mungkin karena saya pernah menjadi guru TK, jadi saya selalu punya kegundahan bahwa anak-anak yang dulu di TK sudah hafal dan mendawamkan hadits-hadits, saat di SD melupakan hadits-hadits. Bukan salah anak-anak itu, tapi karena memang kurang terkondisikan. Karena itulah, saya pikir lewat komik, bisa mendekatkan anak-anak pada hadits-hadits yang di dalamnya mencerminkan keluhuran akhlak Rasulullah.


Lalu, gimana nih resep Mbk Linda membagi waktu. Kan Mbk Linda ibu bekerja juga :)

Menjaga stamina sangat penting mengingat saya bekerja di luar rumah, full dari pagi sampai sore. Saya hanya punya waktu saat dinihari untuk menulis. Untuk ketahanan fisik, saya minum air putih minimal 8 gelas sehari, istirahat yang cukup, makan tepat waktu, dan rutin mengonsumsi habbatussauda setiap hari.


Pengen tahu nih, motivasi mbk menghasilkan banyak karya? Bagiamana dukungan keluarga?
Keluarga adalah penyemangat buat saya. Mereka juga pengendali. Karena ada kalanya keasikan menulis bisa membuat lupa waktu. Keluarga-lah yang bisa mengembalikan pada koridor saya yang utama sebagai seorang ibu. Saya tidak bisa mewariskan materi berupa harta dan rupiah, tapi semoga karya-karya saya bisa menjadi warisan sebagai kenangan atas apa yang telah saya lakukan demi mereka, dan semoga bisa menjadi motivasi agar anak-anak saya bisa berkarya jaauuh lebih baik dari saya dalam bidang apa pun.


Menurut Mbk Linda, ibu bekerja bisa enggak sih jadi penulis?
Para ibu yang sibuk dengan segala tugas dan tanggung jawabnya, baik sebagai ibu rumah tangga penuh, maupun ibu rumah tangga yang juga bekerja di luar rumah, tetap bisa menulis kok. Intinya sih niat. Harus ada niat yang kuat. Karena kalau nggak, pasti ter-excuse oleh capek, ngantuk, sibuk, dan sebagainya.

Maka menulislah, setidaknya untuk mengungkapkan perasaan yang mungkin bisa bermanfaat untuk orang lain. Dan yang lebih luas lagi, untuk berbagi ilmu, demi menebar kebaikan. Jangan lupa, jaga stamina agar kesehatan tetap terjaga.

Faris bersama Komik Hasna

Komik Hasna ini sasarannya anak usia berapa, Mbk?
Jadi Komik Hasna ditujukan untuk anak-anak usia SD sejak kelas awal hingga akhir. Bahkan usia SMP pun masih bisa, untuk kelas awal.


Nanya lagi nih. Apa harapan Mbk Linda kepada pembaca Komik Hasna?

Harapan saya kepada pembaca Komik Hasna, semoga mereka bisa memahami contoh-contoh penerapan hadits yang ditampilkan dalam setiap cerita. Dan bukan cuma cerita komiknya aja yang dibaca, tapi kotak hadist dan penjelasannya pun dibaca. Saya juga berharap agar para orangtua mendampingi putra-putrinya sehingga ada dialog antara anak-orangtua mengenai hadits-hadits tersebut. Dengan demikian, komunikasi antar orangtua dan anak, akan tercipta dalam perbincangan yang berkualitas.

Oiya, aku sebenarnya pengen nanya loh. Tapi lupa hehehe... Mbk Linda, di Komik Hasna ada karakter Bu Naqi, tapi cuma disebut, kalo digambar, kira-kira seperti apa ya :) Pesan doong, wajahnya mirip aku dan berkacamata :)
Ada Bu Guru Naqi :)


Sahabat Smart Mom, senang ya dapat ilmu yang banyak dari Mbk Linda Satibi. Buat teman-teman ibu bekerja yang ingin menjadi penulis, semangat ya! Terima kasih diskusinya Mbk Linda Satibi. Buat yang mau kontak lebih lanjut, silakan add fb Mbk Linda Satibi :)


18 komentar untuk "Linda Satibi : Ibu Bekerja yang "Melahirkan" Si Cantik Hasna"

  1. Teh Linda mmg keren. Karya-karyanya bermunculan terus nih. Produktif banget.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya sepakat Mbk Anne, salut dengan karyanya Mbk Linda :)

      Hapus
  2. Wiiih, belum pernah baca komik ini. Nyoba cari di toko buku ah kalo ke kota. :D Siapa tahu ketularan kaya' penulisnya

    BalasHapus
  3. Untuk tulisan travel Story, penerbit mana ya yg mau terima outline dulu mba. ada info nggaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. belum dapat, mbk. kalo ada info ntar kukabari ya:)

      Hapus
  4. Waaaaah dimana ada kemauan disitu ada jalan yaaa. Wawancara sama teh Linda ini menginspirasi banget deh buat penulis yag males nulis kaya saya Mak. Hehehe. Thank you for sharing ya Maaak

    BalasHapus
    Balasan
    1. alhamdulillah bisa bikin semangat. sukses ya, Mak :)

      Hapus
  5. Ini cita cita sayaaa... pengen nulis cerita anak yang penuh fantasi dan penuh pesan bermakna. Semoga suatu saat terwujud. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. amin. aku doakan Mak, ayo dimulai dari sekarang :)

      Hapus
  6. saya selalu salut dg penulis cerita anak. Terbayang oleh saya seorang yang sabar dan penyayang...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Insya Allah sabar dan penyayang :) sama tulisannya juga penuh mengajak kebaikan kepada anak-anak :)

      Hapus
    2. Insya Allah sabar dan penyayang :) sama tulisannya juga penuh mengajak kebaikan kepada anak-anak :)

      Hapus
  7. eh baru tau kalo seri Hasna ini komik. kirain cergam saja mbak. salut buat mbak Linda dan mbak Naqiyyah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih Mak, semoga dapat manfaatnya dari tulisan ini :)

      Hapus
  8. diana larasati putriSenin, April 02, 2018

    komik hasna sudah ada di gramedia?

    BalasHapus

Terima kasih telah meninggalkan jejak. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menghindari spam. Mohon juga follow blog, Google +, twitter: @Naqiyyah_Syam dan IG saya : @naqiyyahsyam. Semoga silaturahmi kita semakin terjalin indah ^__^