9 Tips Sukses Menghadapi Tantangan Menyusui





“Ada pasien yang bunuh diri karena dibully mertuanya. Dia merasa menjadi ibu yang gagal karena tidak dapat menyusui. Padahal menyusui diawal usai melahirkan, memang ASI keluar sedikiiit. Jangan takut kurang,. ASI yng keluar hanya 5-7 ml karena menyesuaikan dengan lambung bayi. Sebaiknya ibu hamil konsultasi mengenai menyusui diusia kehamilan 28 minggu dan 36 minggu.”
dr. Asti Prabonni, Sp, A, IBCC.



9 Tips Sukses Menghadapi Tantangan Menyusui. Pagi yang dingin kemarin (Minggu, 23 Oktober 2016) aku berangkat ke Hotel Horison Lampung. Ini kedua kalinya aku menjejak ke Hotel yang astri ini. Jika pertama di acara Tapis Blogger. Kali ini aku datang sebagai peserta acara AIMI Lampung.

Saat tiba, acara sudah dimulai. Aku datang terlambat karena hujan belum juga reda. Awanya mau mengajak Aisyah, tapi gerimis terus membasahi bumi Sai Bumi Ruwa Jurai, maka aku putuskan berangkat sendiri. Alhamdulillah suami mengizinkan dengan syarat, “Jangan lama ya!”
Baiklah, aku pun berangkat guuing.....

Ngeteh en makan kue dulu ya :)
Saat tiba di meja registrasi, aku disambut panitia dengan ramah. Aku menuliskan nama di absensi sebagai peserta undangan Tapis Blogger. Ya,  Mbk Upi Fitriyanti ketua AIMI Lampung mengundang Tapis Blogger, yang bisa hadir aku dan Heni Puspita. Menurut Mbk Upi, sebelum acara Talkshow ini, sudah ada loh acara lainnya sosialisasi Perda No.17 Tahun 2014 tentang ASI.

Tetap seksi menjadi ibu menyusui hingga 2 tahun, hahah...
Baca   Juga : Rahasia Ibu Aktif, Sehat dan Bugar
Sebelum masuk ruangan, aku menyempatkan diri untuk berfoto di photo booth yang telah disiapkan panitia. Keren euy persiapan panitianya ya  :)

Di dalam ruangan, peserta sudah penuh dan tampak pihak sponsor memenuhi barisan belakang. Wah, senang sekali yang hadir tak hanya para ibu, tapi juga bapak pendukun ASI, nenek pendukung ibu menyusui, hingga anak-anak balita yang aktif kian kemari. Khas emak-emak menambah ilmu, hehe...
Aku sengaja duduk di belakang. Kayaknya lebih bebas kian kemari mengambil gambar. Usai doa penutupan dipimpin oleh Bapak ASI, maka acara Talkshow dimulai.

Nia Umar, S.Sos .,MKM.,IBCLC (Wakil Ketua AIMI Pusat,
Penulis Buku "Multitasking Breastfeeding Mama").

Talkshow ASI


Talkshow dengan tema "Sukses Menghadapi Tantangan Menyusui", menghadirkan:

1. dr. Asti Praborini, SpA.,IBCLC (Pengurus Perkumpulan Perinatologi Indonesia/PERINASIA).

2. Nia Umar, S.Sos .,MKM.,IBCLC (Wakil Ketua AIMI Pusat, Penulis Buku "Multitasking Breastfeeding Mama").


3. Nuri Maulida (Artis, Ibu dari 1 orang anak).


MotivASI dan Dukungan Untuk Menyusui

Oh ya aku enggak menceritakan sepenuhnya ya, soalnya sebelum disampaikan sudah ada disclamer dari pematerinya kalau materinya tidak bisa dicetak atau disebarluaskan untuk komersil. Tapi, kalau nulis di blog gimana ya? Hihi...

Cara penyampaian Nia Umar S.Sos, MKM, IBCLC Wakil Ketua Umum Asosasi ibu Menyusui Indoneisa (AIMI, 2016)  ini sangat menarik dan bikin enjoy deh. Orangnya imut bikin greget dengan beberapa pertanyaan yang ia lontarkan. Nah, coba dijawab, Mengapa Menyusui? Wah, iya ya kenapa dong? Beberapa hewan juga menyusuikan? Ada sapi, beruang kutub, kuda, kambing dan lainnya. Nah, kalau bayi anak manusia kenapa menyusui? Perlu disadari ya Moms, bayi manusia juga dilahirkan untuk menyusui dari ibunya. Bayi itu tidak ada pilihan tapi ibu bisa memilih. Mau menyusui atau memberi susu formula. Oow...sebaiknya saat melahirkan memilih RS yang rawat gabung dengan bayi ya Moms.

Nah, masalahnya ada loh ibu yang tidak bersedia menyusui anaknya. Berbagai alasan. Ada yang takut payudaranya jelek, adayang ASI-nya tidak keluar, ada yang dianggap mertua anaknya nangis terus, dibilang kurang ASI-nya. Si ibu jadi galau deh.




Sebenarnya fakta di lapangan sering kali ibu bertanya, ASI atau susu formula? Bisa nyusuin gak ya? Nah, pertanyaan ini bisa dijawab bila si ibu mau mencari tahu, sehingga si ibu mampu untuk menyusui.

Bukan Tidak Mau, tapi Tidak Tahu, karena Tidak Tahu Jadi tidak Mampu

Nah, di sinilah diperlukan motivasi melalui edukasi. Kadang banyak termakan iklan. Anak nangis dianggap ASInya kurang, aku jadi teringat saat melahirkan Faris di klinik sebuah dokter di Metro. Saat itu minim ilmu mengenai ASI. Usai melahirkan aku tidur di ruangan yang terpisah. Tengah malam terdengar suara bayi. Aku yakin itu suara Faris karena ibu yang melahirkan setelah aku, bayinya meninggal, hiiks..





Oleh perawat, Faris diberi susu formula tanpa meminta persetujuanku. Aku juga tidak melakukan IMD saat Faris bayi. Huhu....maafkan Umi ya nak, enggak tahu ilmunya. Padahal suksesnya imu menyusui diawali dengan IMD lho!

Kapan Saatnya Ibu mulai ada ASI?

Asi mulai diproduksi sebelum bayi lahir (minggu ke16-22), sudah ada saat persalinan.Perlu diketahui kalau air susu ibu yang berwarna kuning saat awal menyusui itu namanya Kolostrum. Jangan dibuang ya Moms.

Baca Juga : 10 Nasehat Untuk Ibu Hamil


Pesertanya ramai deh :)

Momong anak sambil belajar Suskes Menghadapi Tantangan Menyusui

Materi kedua disampaikan oleh dr Astri Prabonni, SP, A, IBLC

Dokter senior ini menyampaikan, bahwa menyusui itu ibadah, perintahnya langsung dari Allah Swt. Coba saja cek di Al quran. Bahkan kisah Nabi Musa yang dihanyutkan di Sungai Nil diperintahkan Allah sebelum dihanyutkan, ibunya dipesankan untuk menyusui terlebih dahulu. Wah, mendengar kisah ini aku sangat terharu. Enggak terasa menitik kan air mata. Kisah dramatis sekali saat Ibu Musa melepaskan anaknya karena takut akan Raja Fir’aun yang durjana.


Menyusui itu ibadah loh :)


Dikisahkan Raja Fir’aun memerintahkan membunuh semua bayi laki-laki. Karena ia takut ramalan mimpinya terjadi. Kalau anak laki-laki akan menumbangkan kekuasaannya. Nah, dilalah, istrinya Aisyiah menemukan anak laki-laki di Sungai Nil saat mandi dan membawanya ke istana. Anak angkatnya itu bernama Nabi Musa. Tahu jugakan kisahnya Nab Musa bayi tak berhenti menangis hingga Aisyiah memerintahkan mencari ibu menyusui? Lalu, Nabi Musa bayi hanya berhenti saat dipeluk dan disusui ibunya? Allahu Akbar, semua itu sudah Allah atur, Moms. Bonding ibu saat menyusui sebelum dihanyutkan di Sungai Nil sudah ada. Itulah awal IMD.

Baca Juga : Manajemen ASI Perah 

Pesertanya semangat sekali bertanya :)
Bertanya langsung dengan nara sumber mengenai tantangan menyusui :) ada bapak juga loh bertanya :)


Tahukah Moms, kalau IMD idealnya 1,5 jam. Bahkan, ada yang melakukan IMD selama 24 jam karena bayinya lahir dengan afkar tidak bagus. Contohnya, Bu Nia Umar yang melahirkan anak ketiganya. Usai ceasar, ia beruntung dibantu kelahirannya oleh dr Asti. Menurut dr Asti, ada 2 pilihan, bayinya masuk NICU atau mau di bonding selam 24 jam. Agar tidak capek, gantian dengan suaminya. Jadilah Bu Nia Umar memilih opsi kedua.

“Pengalaman saya mengatakan ini lebih baik. Apalagi saya uga sebagai relawan Dompet Dhuafa, bisa menekan biaya. Bayangkan jika semua pasien tidak mampu bayinya masuk NICU. Tapi, dilihat dulu kemampuan pasiennya.” Ujar dr Asti.

Aku jadi teringat saat IMD Fatih, adalah yang terlama. Aku hanya bertiga dengan bidan dan suami. Suami bahkan memvideokan IMDku. Fatih terlihat lebih kuat fisiknya, kalaupun sakit daya tahan tubuhnya lebih kuat dibanding Mamasnya. Duuu.... sayang banget enggak tahu ilmu pentingnya IMD saat kelahiran anak pertama ya, hiiks...

Oiya, dr Asti mengatakan, tak ada indikasi ibu tak boleh meyusui karena sakit TBC, DBD, Cacar air atau lainnya. Indikasi Stop ASI jika terjadi Kutipan dari penjelasan Pasal 7 PP 33 tahun 2012 tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif. Indikasi medis ini ialah kondisi medis ibu dan anak sehingga tidak memungkinkan pemberian ASI Eksklusif. Contohnya bayi yang lahir Bbnya kurang dari 1500 (seribu lima ratus) gram (berat lahir sangat rendah) atau sang ibu yang mengidap penyakit HIV. Nah, selengkapnya Moms bisa baca di sini (http://www.ayahasi.org/indikasi-medis-pada-pp-33-tahun-2012.htm). aja ya ^_^

Nara sumber berikutnya disampaikan Nuri Maulida, artis cantik istri dari Pandu anggota DPRD Pusat dari Lampung. Nuri bercerita pengalamannya menyusui saat anak pertama (kisahnya aku tulis ditulisan berikutnya ya :))


Dari acara kemarin, aku menyimpulkan 9 Tips Sukses Menghadapi Tantangan Menyusui


  1. Niat sang ibu untuk sukses menyusui. Jika ibu tidak ada kemauan, maka si ibu tidak akan tahu tentang ilmu menyusui. Ini menyebabkan si ibu jadi tidak mampu. Maka, aku sarankan si ibu ikut komunitas yang mendukung suksesnya memberikan ASI.
  2. Menyusui adalah ibadah. Jadi, jika ibu mengalami hal yang menyedihkan. Payudara lecet, perih, bengkak, hingga bentuknya kendor, anggaplah itu ibadah. Menyusui perintah Allah. Jangan sampai tertukar. Tak mau menyusui karena sibuk bekerja tapi menyusui terabaikan. Bekerja itu tidak wajib, menyusui itu wajib, maka dahulukan kewajiban kita.
  3. Minta dukungan suami dan mertua atau ibu. Dua alasan kesuksesan menyusui selain dari si ibu, juga pada suami dan wanita lain (ibu, mertua, perempuan di sekitar ibu). Sedih banget mendegar kisah dr Asti pasiennya ada yang bunuh diri karena dibully mertuanya. ASI-nya dianggap tidak bagus, tidak menyucukupi si bayi, tak tahan dianggap ibu yang gagal, pasiennya depresi hingga bunuh diri, hiiks....
  4. Minta lakukan IMD. Salah satu kesuksesan menyusui adalah melakukan IMD. Lakukan konsutasi dengan medis atau konselor mengenai sukses menyusui sejak kehamilan 28 minggu dan 36 minggu. Jadi, jangan hanya periksa kandungan, tapi juga konsultasi sukses menyusui.
  5. Pilih rumah sakit rawat gabung. Manfaat rawat gabung ini ibu akan mengenali bayinya kapan haus atau lapar. Ibu yang baru melahirkan akan mengenali bayinya. Ibu akan lebih responsif. Jika rawat gabung, ibu dapat beristirahat sambil menyusui. Bayi juga tidak turun imunitas tubuhnya. Selain itu, rawat gabung membuat ontak kulin bisa sering dilakukan, sehingga meningkatkan kesuksesan menyusui.
  6. Posisi menentukan prestasi. Ada yang mengalami kesulitan menyusui. ASI tak banyak keluar, payudara lecet dan bengkak. Coba dicek bagaimana pelekatan payudara saat menyusui.
  7. Dukungan Lingkungan. Saat ini sudah ada PP No. 33 Tahun 2012 mengenai menyusui. Sebaiknya ibu yang bekerja dapat diberikan cuti yang lebih banyak (6 bula), agar ibu nyaman memberikan ASI Eksklusif.
  8. Dukungan Konselor. Banyak ibu yang kesulitan mencari info mengenai mengapa ASI kurang? Cara pemberian ASIP, Bayi mengalamibingung puting, bayi kok mogok menyusui? BB bayi lambat dan lainnya. Hal ini dapat dikonsultasikan dengan konselor ASI. bahkan bayi yang diadopsi dapat menyusui loh! Jangan lupa, usia ibu tidak mempengaruhi banyak atau tidaknya ASI.
  9. Kesimpulan, ibu yang mau, tahu dan mampu pasti bisa menyusui! Keberhasilan menyusui adalah investasi masa depan bangsa. Kalau Moms, kesulitan dalam menyusui dapat menghubungi AIMI terdekatt di kota Moms masing-masing.


Nah, sahabat Smart Mom, itu dulu 9 Tips Suskes Menghadapi Tantangan Menyusui yang dapat aku sampaikan. Insya Allah aku akan menuliskan lanjutan dari pertemuan acara kemarin ya.  


38 komentar untuk "9 Tips Sukses Menghadapi Tantangan Menyusui"

  1. Paling utama memang niat mba klo saya pribadi krn bertekad kasih ASI maka ketika rekan2 kerja bertumbangan gugur sebelum 2 thn saya tetap kuatkan tekad meski sibuk kerja usahain perah. Nice info mba penasaran sama ceritanya mba Nuri :) ditunggu

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya betul banget Mbk, aku ampe lupa ngeshare cerita kedua hehe

      Hapus
  2. Mba, aku baru tahu sampai ada yang bunuh dirinya karena buly demikian. Tapi emang ya d masa itu depresi skali

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada, Mbk tekanan itu ada di sekitar kita. Untuk itu perlu dukungan orang terdekat.

      Hapus
  3. ada momok tersendiri juga bun, ketika akan menyusui hari pertama katanya kebanyakan perih dll gitu, tapi memang inilah kewajiban sebagai seorang ibu. Harus memotivasi diri juga ya bun, supaya momok itu nggak mengakar kuat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Nyi, betul banget. Sakit itu tergantung persepsi seseorang :)

      Hapus
  4. Baru baca kalimat pertama udah nganga. Ini beneran mertuanya bully? Sumpah jahat banget padahal ibu menyusui kan butuh support system yang bagus.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada Mbk, itulah saat hamil edukasi juga ama ortu kita biar semua sejalan :)

      Hapus
  5. Menyusui sangat terkait kesiapan hati. Jika stresss memang cenderung keluar sedikit atau tidak sama sekali

    BalasHapus
  6. Kadang orang terdekat yang justru tidak pro Asi..sampai membully seperti itu. Edukasi gak sampe ibunya aja ya mba..tp orang2 sekitarnya jg

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya itulah banyak PR ya seorang ibu itu. Mengedukasi juga orang terdekat

      Hapus
  7. Ada yg sampe bunuh diri???

    Soal IMD anak pertama n kedua blm sukses. Anak ketiga dg tekad baja harus sukseeeesss.. *dulu masih minim ilmu, hiks

    BalasHapus
  8. Kadang masalah itu justru datang dari mertua sendiri ya mba. Ya namanya orang tua kadang belum mempunyai pemahaman bahwa anaknya kini telah beristri dan jaman otomatis berubah tidak bisa disamakan jaman dulu dengan sekarang. Dan seorang ibu muda yang baru melahirkan tingkat emosionalnya masih tinggi harus dapat dukungan dari lingkungan sekitar dan keluarga terdekat jangan sampai di bully...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya betul Mbk, orang tua kadang pakai metode zaman dulu dan tiap anak kan berbeda kekuatan tubuhnya.

      Hapus
  9. Dulu pas anak pertama, melahirkan di RSIA yang pro banget ASI Mba, jadi IMD sukses meski cesar, room in bareng anak, juga ada sesi konsul dengan dokter laktasi. Alhamdulillah lancaaar sukses nyusuin sampe 2th.

    Dan pengalaman itu berguna banget buat anak kedua. Meski melahirkan di RSUD yang malah nggak pro ASI T___T. Anakku harus di observ karena lahir dengan bobot 4kg, walhasil aku harus tertatih2 menahan nyeri pasca secar ke ruang bayi untuk nyusuin. Tapi puas dan bahagia banget karena akhirnya berhasil juga ngASI 2 th full.
    Alhamdulillah :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. alhamdulillah lulus S3 ya sampai 2 tahun, senang sekali

      Hapus
  10. beruntungnyaaaa anak anak yang bisa dapat ASI dari ibunya
    Dija dulu gak pernah dapat ASI

    BalasHapus
  11. Menyusui memang anjuran Allah SWT. Saking dahsyatnya anjuran ini ibu menyusui sama derajatnya dengan ibu kandung dengan melarang adanya pernikahan dengan sesama saudara sepersusuan.

    BalasHapus
  12. Selalu amazing pada Ibu Menyusui

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya alhamdulillah ya Allah beri kekuatan kepada ibu menyusui

      Hapus
  13. Tak ada susu yang lebih dari ASI ya Mak..
    Asalkan niat, insyaallah bakalan keluar banyak ASInya.

    BalasHapus
  14. Baru tau saya kalau ada perda ttg ASI...

    BalasHapus
  15. Suami juga harus meneydiakan makanan bergizi untuk sang ibu. Supaya makin lancar ASI-nya ^_^

    BalasHapus
  16. Makasih tipsnya mba.
    emang dukungan suami itu penting banget untuk keberhasilan menyusui ya.
    ALhamdulillah dulu aku bisa ASIX sampai 1.5 tahun :)

    BalasHapus
  17. Penting sekali tips nya bagi Ibu yang sedang hamil, untuk mempersiapkan masa ASI.

    BalasHapus
  18. Terima kasih mba naqy, aku baca2 lagi buat persiapan lahiran anak ketigaku :)

    BalasHapus
  19. Sekarang banyak banget ya acara edukasi ttg ASI jd banyak yg tau pentingnya ASI TFS

    BalasHapus
  20. Wah tulisan ini harus aku tunjukkan ke adik iparku neh... Bau baunya dia udah mulai lelah ngeASI, biar kd penyemangat dan membulatkan tekad kembali

    BalasHapus
  21. Mantap tipsny, memang mebyusui itu butuh dukungan

    BalasHapus
  22. Kalau ibu niat dan pantang menyerah memberi ASI untuk bayi, in sya Allah rintangan apa pun pasti teratasi.

    BalasHapus

Terima kasih telah meninggalkan jejak. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menghindari spam. Mohon juga follow blog, Google +, twitter: @Naqiyyah_Syam dan IG saya : @naqiyyahsyam. Semoga silaturahmi kita semakin terjalin indah ^__^