Kasur Bayi Baru Lahir yang Aman Menurut Dokter



Assalamualaikum sahabat Smart Mom,

Kasur Bayi Baru Lahir yang Aman Menurut Dokter. Saat anak pertama lahir hingga anak ketiga, aku selalu menyiapkan kasur bayi. Beda-beda si modelnya setiap anak. Dulu sih enggak ada ilmu, jadi asal pilih aja model yang menarik. Padahal, amal tanpa ilmu bisa jadi salah ya, Moms?

Pemilihan kasur yang akan digunakan untuk alas tidur sebaiknya tidak boleh main-main. Kasur yang dipilih akan mempengaruhi kualitas tidur dan juga akan berdampak pada kesehatan. Dimana ketika memilih kasur yang tepat, maka kesehatan dapat terjaga dengan baik pastinya selain dengan kenyamanan yang didapatkan ketika tidur. Sebaliknya apabila memilih kasur yang salah maka bisa menyebabkan beberapa kerugian dari sakit punggung, tidur yang terganggu, dan juga masih banyak kerugian lainnya. Pemilihan kasur ini bukan hanya untuk orang dewasa saja tetapi juga kasur bayi baru lahir  hingga untuk orangtua. Pilihlah kasur yang sesuai dengan kebutuhan baik bayi, anak-anak, orang dewasa, hingga orang tua.

Kasur yang digunakan untuk bayi sebaiknya dipilih dengan sangat cermat. Hal ini menjadi kewajiban orang tua untuk memberikan peralatan dan juga kebutuhan bayi secara maksimal. Seperti mempersiapkan kasur yang tepat, memberikan pakaian, dan juga makanan yang bergizi untuk pertumbuhan bayi tersebut. Oleh karena itulah memilih kasur yang tepat juga menjadi bentuk perhatian orangtua yang bisa diberikan kepada bayinya terutama untuk bayi yang baru lahir. Dimana bayi yang baru lahir menghabiskan waktunya untuk tidur di kasurnya selama 20 jam. Sehingga pemilihan kasur tersebut harus memperhatikan banyak hal bukan hanya desain dan ukurannya saja tetapi yang utama adalah kenyamanan yang bisa dirasakan bayi ketika tidur.

Menurut saran dokter, ada beberapa pertimbangan untuk dapat memilih kasur bayi baru lahir yang tepat. Pertama adalah memilih dari keamanan yang ditawarkan oleh tempat tidur bayi. Ketika bayi lahir, ia akan diberikan box bayi yang diletakkan di kamar orangtua sehingga akan memudahkan pengawasannya. Untuk memilih box bayi yang tepat tersebut ada beberapa cara yang bisa dilakukan seperti berikut ini:

  1. Pilih jarak bilahnya yang aman yaitu dengan ukuran jarak kurang dari 6 cm. Sehingga akan dapat mencegah kepala bayi tersangkutdiantaracelahbilahtersebut.
  2. Hindari untuk memilih tempat tidur dengan desain bilah yang bisadinaikkan dan diturunkan.
  3. Perhatikan bahan tempat tidur bayi dan sekrup serta bautnya aman tidak akan mengenai kulit bayi.
  4. Belilah tempat tidur yang baru sehingga akan lebih kuat ketika digunakan.

Langkah kedua setelah memilih tempat tidur atau box bayi yang tepat adalah dengan memilih alas tempat tidur tersebut. Biasanya box bayi akan diberikan matras untuk alas dan ketika membeli matras ini juga dokter menyarankan beberapa hal yang bisa diperhatikan oleh orangtua. Dimana akan lebih baik memilih matras yang mempunyai bahan yang kokoh sehingga dapat mencegah terjadinya SIDS karena matras yang kuat dapat untuk menopang tulang punggung bayi dengan baik.

Aisyah Fahira saat bayi :)

Selain keras, bahan yang digunakan untuk matras tersebut sebaiknya menghindari barang yang lembut. Hal tersebut karena justru barang yang lembut dapat mengakibatkan SIDS dengan resiko bayi tertutupi matras, selimut, dan juga bantal yang lembut selain karena kulit kepalanya yang sensitif bayi baru lahir juga sebaiknya tidak menggunakan bantal terlebih dahulu.

Dan setelah memilih matras yang tepat untuk kasur bayi baru lahir, dokter juga menyarankan untuk mengatur letak tempat tidur dengan tepat. Untuk letak tempat tidur bayi yang tepat adalah:

  1. Diletakkan di dekat pengawasan orangtua.
  2. Dijauhkan dari jendela karena menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
  3. Hindari pemasangan barang-barang di atas atau dekatnya yang mudah jatuh dan akan menimpa bayi.
Nah, sahabat Smart Mom, semoga info Kasur Bayi Baru Lahir yang Aman Menurut Dokter di atas bermanfaat ya!

8 komentar untuk "Kasur Bayi Baru Lahir yang Aman Menurut Dokter"

  1. Wah no 4 saya jujur kurang setuju. Masih ada kok kasur bayi turun temurun keluarga hehehe jadi ga usah beli baru. Lagian dipakai ga akan lama. Ada uang bisa dipakai buat kebutuhan lain yg lebih penting...

    BalasHapus
  2. Dedeknya lucuuuu. Anak-anakku waktu bayi pakai kasur bayi milik papanya dulu waktu kecil. Awet banget itu kasur hihi.

    BalasHapus
  3. SIDS itu apa mbak?
    Sy juga setuju dengan mb OktiLi selama msh bs dgunakan dan masih bakoh maka bs dmanfaatkan mbk..#emakhemat

    BalasHapus
  4. anakku ga suka di kasur bayi, maunya gabung aja sekasur bertiga. Udah beli tapi cuma terpakai sebulan

    BalasHapus
  5. Aku biasanya langsung taruh di crib mba saat anak-anak bayi.. jadi kasurnya yg bawaan gitu

    BalasHapus
  6. Dulu jaman Maxy jg beli kasur sendiri tapi tetep ditaruh di atas bed gtu hehe. Jaman Dema lungsurannya aja :D

    BalasHapus
  7. mbbaa saya beli kasur bayi waktu itu anak saya ga betah tidur dikasurnya lebih suka tidur bersama ortunya kalau bgtu ga papa kan mba untuk perkembangannya?

    BalasHapus
  8. Baru aja kemarin beli kasur hehehe... :D
    siap siap nih...

    BalasHapus

Terima kasih telah meninggalkan jejak. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menghindari spam. Mohon juga follow blog, Google +, twitter: @Naqiyyah_Syam dan IG saya : @naqiyyahsyam. Semoga silaturahmi kita semakin terjalin indah ^__^