4 Ciri Menantu Idaman Saat Mudik Lebaran

menantu idaman


Assalamualaikum Sahabat Smart Mom,

Lebaran saat yang tepat untuk merajut komunikasi antara menantu dan mertua. Saat lebaran, komunikasi akan semakin mencair dengan berbagai momen. Entah saat di dapur, ruang tamu atau menemani mertua memancing. Nah, dari obrolan group emak-emak di WA, aku menemukan kesimpulan 4 Ciri Menantu Idaman versiku. Jika pun tidak berkenan, tak apa karena emang ini bahannya dari hasil curhatan, tiap orang akan berbeda sudut pandang.



4 Ciri Menantu Idaman



1. Bawa THR
Saat mudik lebaran, orang tua pasti ingin mendengar kisah sukses anaknya disaat perantauan atau yang telah berumahtangga tentu akan membawacerita masing-masing. Berapa pun besar THR yang diberikan, orang tua pasti akan menghargainya. Namun, ada juga tipe mertua yang materialistis, ini kadang terbentuk karena lingkungan. Apalagi terbiasa menjadi orang terpandang di kampung. Tetangga kadang yang suka kepo, bawaan anak A, B dan C apa saja, ngorek-ngorek cerita. Jadinya penilaian mertua terhadap menantu akan terkena imbas deh.

Namun, aku jadi teringat Ibuku dulu, uang THR dari anak dan menantu disiapkan untuk bekal lebaran. Saat malam takbiran kami menyiapkan berapa toples dan kue. Ingin sekali ibuku melakukan bukber bersama anak dan menantunya, selain aku yang tinggal di rumah tentunya, tapi tidak bisa terlaksana. Menantu dan anak sudah punya kesibukan masing-masing yang saat itu sulit sekali disatukan. Melihat iklan THR Ramayana yang booming itu, aku jadi berkaca sendiri. Sibuk kerja sampai lupa menyiapkan THR orang tua? (Baca mertua juga). Duuuh, kesentil deh!

2. Ringan Tangan
Menantu perempuan saat mudik lebaran banyak sekali kerjaannya. “Aku mudik untuk lihat orang tuaku, bukan beberes!” pernah dengar keluhan itu? Ya, namanya orang mudik ya, waktunya singkat dan pengen juga nyambi berwisata. Jadi, tidak bisa juga menyalahkan banyak berjalan dibanding bantu ngurus dapur hihi...

Menantu perempuan biasanya diminta bantu masak, menyiapkan minuman atau makanan saat tamu datang, merapikan rumah hingga kalau mertua sakit ikut memijat dan lainnya. Begitulah namanya juga sudah jadi bagian keluarga ya, anak dan menantu itu satu paket. Namun, alangkah baiknya kalau mau pulang lagi mau meringankan kerjaan mertua, terutama urusan dapur. Rapikan dulu piring-piring yang sudah dipakai, sapu dulu rumah, bersihkan dulu tempat tidur yang sudah dipakai menginap, apalagi kalau bumer dann bamer sudah lanjut usia, ringankan pekerjaan mereka.

3. Bawa Parcel 
“Kapan sampai?” seorang tamu datang ke rumah Bumer. Saat itu aku masih menata makanan di ruang tamu. Tamu ini sebenarnya tetangga di depan rumah yang sering berkunjung saat anak-anak Mamak ngumpul. Jadilah berani nanya ini itu. Kalau pulang mudik, tidak hanya membawakan buah tangan untuk Mamak dan Bapak saja, tapi hendaknya memberikan kepada tetangga kiri dan kanan atau saudara dekat  yang kita minta tolong menjenguk ortu kita. Biar bagaimana pun kalau ortu sakit, tetanggalah yang lebih cepat membantu karena anak-anak tinggalnya jauh. 

Parcel yang dibawa sesuaikan saja dengan kondisi ekonomi, mau sembako, kue lebaran atau sudah lengkap dengan toplesnya hihi.... 
“Itu seprei Mbk belikan, tapi kok agak kasar ya,” ujar kakak iparku.
Wah, kode ini tahun depan belikan juga Mamak seprei bukan hanya sekedar kue lebaran hihi... 

4. Punya Mobil
Punya kendaraan saat mudik lebaran emang jadi prestise tersendiri. Kalau keluarga kami, emang hanya tinggal aku sendiri belum punya mobil hihi dengan berbagai pertimbangan, mobil  emang belum jadi prioritas karena kami fokus dengan kuliah Abi. Namun, tahun ini sudah menjadi kebutuhan darurat. Apalagi Bumer ingin suamiku sering menjenguk pulang ke Lamtim. 

“Berapa sih Bi pesan go car?” tanyaku dengan suami. Ternyata bisa habis  satu juta lebih untuk pulang saja. Sedangkan kami biasanya menginap dan perlu dijemput pulang lagi. 

Belum kalau mudik ke Bengkulu, kalau tidak punya mobil rombongan suka nebeng dengan kakak sih, tapi pernah juga ketinggalan ikut jalan-jalan karena masih rempong ngurus bocah-bocah haha...  

Untuk yang tidak mudik jauh, mobil memang belum sebuah kebutuhan, tapi untuk mengajak ortu jalan-jalan sangat diperlukan kendaraan yang pas.

Nah, sahabat Smart Mom, itulah 4 Ciri Menantu Idaman Saat Mudik Lebaran versiku.Ini masih subjektif banget karena penilaian dari orang di sekitar dan hasil diskusi. Namun, dalam Islam diperlukan birrul walidain gimana pun kondisi bumer dan bamer.  Apakah kamu salah satunya di dalam 4 ciri menantu idaman di atas? Share yuk!


5 komentar untuk "4 Ciri Menantu Idaman Saat Mudik Lebaran"

  1. Sebagai tambahan dari saya " Mantu idaman itu adalah mantu yg tak pernah membuat mertuanya menangis pilu dan selalu membuat mertuanya bahagia, walau hanya 1/4 garam dapur yg diberikan ".

    Kebahagiaan Mertua adalah bukti sukses klu Sang Mantu memang adalah sosok wanita yg baik.

    Wanita yg baik sdh pasti mendapat ridho suami.

    Ridho suami adalah kunci Syurga Sang Istri.

    Jadi klu mau mendapat ridho suami sekaligus ingin disayang suami, baik-baikin ibunya. :)

    Maaf sekedar celoteh saja, hahahaha... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih masukannya, senang sekali dapat masukan dari Bapak2.

      Hapus
  2. Sekarang ini punya mobil memang termasuk kebutuhan sekunder kayaknya. Apalagi kalau anak lebih dari 1 biasanya orang tua jaman sekarang langsung kepikiran beli mobil. Saya juga suka galau soal mobil ini apalagi pas mau piknikan sama keluarga

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya betul Mbk Antung, mobil sebagai kebutuhan buat anak yang lebih dari 1. Apalagi mau mengajak ortu jalan-jalan.

      Hapus
  3. Menantu idaman adalah menganggap mertua sebagai ibunya sendiri, penuh cinta kasih dan jarang berantem.

    BalasHapus

Terima kasih telah meninggalkan jejak. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menghindari spam. Mohon juga follow blog, Google +, twitter: @Naqiyyah_Syam dan IG saya : @naqiyyahsyam. Semoga silaturahmi kita semakin terjalin indah ^__^