Sayuran Untuk MPASI

Oleh Amanda Pingkan Wulandari Pratama di Homemade Healthy Baby Food


Berawal dr tlp from my Dad yg cerita klo di koran lokal Banjarmasin ada artikel yang ngebahas tentang sayuran tuk MPASI (saya sendiri belum baca artikelnya, mungkin teman2 di Bjm bisa ikut share ttg isi artikel tsb). Pada artikel itu disebutkan bahwa BROKOLI dan KEMBANG KOL TIDAK BOLEH DIBERIKAN UNTUK BAYI & IBU MENYUSUI. Papah yang lagi ada di Banjarmasin heboh nlp ke Bandung. Pada waktu itu, saya tenang aja dan gk lgsg ikut "GAK BOLEH" , soalnya baca buku nya P' Wied Harry dan P'Ali Khomsan dkk yg merekomendasikan resep MPASI dengan bahan2 sayuran tsb. Biar gk penasaran, saya ttp nyari info ke milis mpasi rumahan dan milis gizi bayi_balita (milis gizi bayi_balita ini langsung diasuh oleh P'Wied Harry Apriadji, pengarang best seller

"VARIASI MAKANAN SEHAT BAYI"). Berikut resume diskusi para moms di milis mpasi rumahan dan tanggapan P'Wied Harry :


Bayam, wortel, kol, brokoli, bit, buncis sebaiknya diberikan bayi di atas usia 8 bulan. Bayam dan teman-temannya itu mengandung zat Nitrat (NO3). Saat teroksidasi, NO3 akan menjadi NO2 (nitrit). Nitrit adalah senyawa yang tidak berwarna, tidak berbau, dan bersifat racun bagi tubuh manusia. Leafy vegetables (bayam, kol, buncis) lebih banyak kandungan nitratnya dibandingkan dengan root vegetables (wortel, brokoli, bit). Nitrat ini menghalangi transportasi oksigen ke sel darah merah dan menyebabkan apa yang dinamakan dengan "Blue Baby Syndrome". Gejala syndrome ini adalah membirunya kulit bayi terutama di sekitar mata dan mulut. Di usia 8+ asam lambung bayi telah bisa melawan bakteri yang membantu konversi nitrat dan mencegah keracunan.


Karena kandungan nitratnya ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan soal bayam:Jangan mengkonsumsi bayam yang sudah dimasak > 5 jam.Jangan memanaskan sayuran bayam, karena memicu timbulnya toxic.Jangan terlalu lama menyimpan bayam dalam lemari es, langsung olah setelah membeli bayam segar.Hindari memasak bayam dengan menggunakan panci aluminium. Zat besinya akan bereaksi dengan aluminium dan menjadi racun.Sebaiknya menggunakan sayuran organik karena kandungan nitratnya lebih rendah.
Bayam juga mengandung asam oksalat yang di satu sisi bermanfaat dan di sisi lain merugikan. Kandungan asam oksalat ini menyebabkan penurunan penyerapan zat-zat yang bermanfaat pada bayam saat kita konsumsi, antara lain zat besi dan kalsium. Adanya asam oksalat menyebabkan zat besi hanya bisa diserap sekitar 53%, sedangkan kalsium hanya bisa diserap sekitar 5 %. Oleh karena itu, mengkonsumsi bayam tidak boleh lebih dari 5 jam dan juga tidak boleh dihangatkan agar kandungan asam oksalat tidak semakin banyak yang keluar dan larut. Semakin banyak asam oksalat yang keluar, akan semakin sedikit kadar zat yang bermanfaat pada bayam yang dapat diserap.

Selain itu, kandungan zat besi (Fe) yang sangat tinggi pada bayam tidak boleh terlalu lama berinteraksi dengan udara. Karena ketika zat besi (Fe2+) yang bermanfaat tersebut berinteraksi dengan udara, akan berubah menjadi zat besi yang bersifat racun bagi tubuh (Fe3+). Selain itu, kandungan zat besi (Fe) yang sangat tinggi pada bayam tidak boleh terlalu lama berinteraksi dengan udara. Karena ketika zat besi (Fe2+) yang bermanfaat tersebut berinteraksi dengan udara, akan berubah menjadi zat besi yang bersifat racun bagi tubuh (Fe3+)

Apakah dengan demikian harus menghindari bayam (dan teman2nya)? Tentu tidak, karena sayuran ini memiliki kandungan yang bermanfaat antara lain :Carotenoid melawan kanker prostatFlavonoid melawan kanker rahimVit K, kasium dan magnesium bagus untuk pembentukan tulangSumber Vit A dan C yang mengandung beta-karoten, merupakan anti oksidan penting yang dapat mengurangi jumlah radikal bebas dalam tubuh.Mengandung folat yang berguna untuk menghindari serangan jantung dan stroke.Mengandung nutrisi anti-inflammatory yang bagus untuk penderita asma, osteophorosis, reumatik.Mengandung lutein  
yang bagus untuk kesehatan mata.Mengandung zat besi untuk menambah energi.

Jadi, perkenalkan sayur2an bernitrat ini sesuai dengan usia bayi (>8 bulan untuk amannya). Berdasarkan info dari milis gizi bayi_balita asuhan P'Wied, sebenarnya bukan TIDAK BOLEH....kandungan nitrat nitrit ini akan membentuk gas, sehingga mungkin dapat menyebabkan kembung pada bayi (kolik). Namun selama tidak ada reaksi kolik ataupun kembung, kembang kol dan brokoli aman diberikan bagi bayi. Ketika bayi usia 6 bulan hingga 6 bulan 2 minggu, diberikan buah (jus maupun pure). Setelah itu, bisa ditambahkan karbo kompleks tunggal, misalnya kentang kukus/labu kuning kukus/ubi jalar warna kukus + ASI. Kalau mau diberikan juga sayuran, sebaiknya pilih yg rendah serat, terutama sayuran buah dan sayuran umbi, a.l. labu siang, jagung manis (disaring), wortel. Perkenalkan sayuran rendah serat ini mulai 7 bulan, memasuki usia 8 bulan, variasi sayuran banyak serat bisa mulai diberikan, tetapi tetap amati reaksi pemberian makanan baru pada bayi.
Terkait aturan pengamatan reaksi pemberian jenis makanan baru, menurut aturan milis mpasi rumahan, pengamatan dilakukan selama 4 hari tuk mengamati ada tidaknya reaksi alergi. Namun, menurut milis gizi bayi_balita, sebenarnya cukup 2 hari. Reaksi alergi umumnya akan timbul dalam waktu 24 jam, selain itu 2 hari cukup untuk menjaga suasana hati dan lidah bayi agar tidak bosan dengan satu jenis makanan, dan biar 
bayi kenal lebih banyak rasa.

Begitu jg tuk busui, it's safe, moms:)
Jadi, terserah para moms mau ikut "aliran" yang mana .... berhubung saya rada bandel dan seneng campur ini itu coba ini itu, saya siy cenderung ikut aliran gizi bayi_balita, selama bayi tidak kolik, tidak ada reaksi alergi, tidak diare, dianya suka, tetep dalam jalur aturan ..... just be a smart and creative mom :) Mudah2an bermanfaat ya.

Sumber: milis mpasi rumahan, milis gizi bayi_balita, buku Variasi Makanan Sehat Bayi (Wied Harry 
Apriadji), buku 60 Variasi Bubur Lembut/Saring Bayi (Ali Khomsan dkk)


1 komentar untuk "Sayuran Untuk MPASI"

  1. huhuhu..karena kapok nemu brokoli berulat buayaak berpuluh2 mba naqii, aku lama ga masak brokoli eh Pendar jd lupa dan ga doyan

    BalasHapus

Terima kasih telah meninggalkan jejak. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menghindari spam. Mohon juga follow blog, Google +, twitter: @Naqiyyah_Syam dan IG saya : @naqiyyahsyam. Semoga silaturahmi kita semakin terjalin indah ^__^