Talkshow Kepenulisan & Rahasia Menulis Buku Best Seller



Assalamualaikum sahabat Smart Mom,

Talkshow Kepenulisan & Rahasia Menulis Buku Best Seller. Ahad, 4 September 2016, pukul 07.30 WIB aku menjemput Izzah Annisa. Kami berdua membelah kota Lampung menuju Univ. Malahayati. Di atas motor kami banyak ngobrol sampai-sampai kelewatan jauh. Olala... kami putar haluan dan belok menuju gerbang Univ. Malahayati. Melewati turunan dan tanjakan yang lumayan bikin deg-deng-an, kami sempat nyeletuk, “Wah, tempat yang bagus nih buat foto!” hahaha...



Kata Sambutan Ketua Panitia, Destiani

MC Desma Hariyanti
Baca Juga : Kisah Seru Muswil FLP Lampung 2016 dan Juri Lomba Cerpen

Sampai di lokasi, suasana sudah ramai. Peserta juga sudah cukup banyak. Terlihat juga Mbk Fitri Restiana sudah hadir. Aku yang didaulat pj launching buku 17 Kisah Perjalanan muai sibuk mempersiapkan slide. Lalu mulai memindahkan biodata Rudy yang belum ada di slide. Dan ternyata, ketika dipindahan datanya ke laptop Desti, font-nya berubah semua, hiiks...(ya...gimana dong semalam udah begadang). Akhirnya pakai laptop aku aja sebagai laptop operator, lega deh hihihi....

Bersama Wakil Rektor Univ. Malahayati, dr. Ahmad Farich, MM
Launching Buku Lampung Traveler
Acara dibuka oleh MC dari mahasiswa Univ. Malahayati. Kegiatan ini memang bekerjasama dengan Univ. Malahayati. Bapak dr. Ahmad Farich, MMsebagai wakil rektor juga berkenan hadir dan membuka acara. “Menjadi penulis itu mudah. Setidaknya lebih mudah dibanding berbicara di depan orang banyak. Menulis tak perlu takut dengan melihat mimik seseorang. Menulis

Ya, benar juga ya menulis kan emang memerlukanmu dunia sunyi hehehe...kecuali kalau kamu jadi blogger. Banyak banget deh instrumennya hahaha....
Horee dapat buku :)

Usai pembukaan, Desma Hariyanti, MC cetar FLP Lampung ini mengajak peserta untuk konsentrasi mendengarkan acara launching buku 17 Kisah Perjalanan dari Lampung hingga Canberra. Buku ini akhirnya selesai setelah menyusun karena anggota dan penggurus sejak tahun 2013. Uhuy, lega banget deh!
Perwakilan 17 Penulis di Buku Lampung Traveler


Baca Juga : FLP Lampung Terbitkan Buku Lampung Traveler, 17 Kisah Perjalanan Dari Lampung Hingga Canberra

Talkshow Kepenulisan Bersama Penulis Best Seller
Usai launching buku, acara dipandu oleh Moderator yang cantik dan ciamik Mbk Fitri Restiana. Beliau memandu acara menjadi lebih rapi dan teratur. Mbk Fitri Restiana ini seorang penulis dan blogger juga loh! Ketiga penulis yang dihadirkan adalah Mbk Sinta Yudisia (Ketua  FLP Pusat), Izzah Annisa (Penulis Best Seller, Komik 10 Pahlawan Islam) dan Ikhsan Aura (Penerbit  Aura Publishing).


Mbk Sinta Yudisia memulai dengan memutarkan video penulis Korea. Beliau memang baru saja dari Korea. Siapa sih yang enggak mau ke Korea? Eh, kan lagi demam K-Pop kan ya? Video itu berkisahkan seorang penulis asal Korea yang bernama Jong Do diekseskusi Jepang. Tapi, menjadi bahan renungan itu, bahwa pemerintahan Korea sangat mengapresiasi penulis mereka. Jauh ya dibanding dengan Indonesia? Mbk Sinta bercerita, bahwa zaman Muhammad Hatta dulu ia berjuang untuk menulis. Di penjara, Hatta mendapatkan jatah ikan asin dan minyak goreng. Hatta membagi minyak goreng menjadi tiga. Satu untuk diberikan ke orang yang membutuhkan, kedua membeli buku, ketiga membeli perangko. Sedangkan ikan asin, Hatta menjemurnya hingga kering agar tak perlu mengoreng. Nah, perjuangan banget ya?

Menurut Mbk Sinta Yudisia, ada 5 yang harus dilakukan untuk menulis :


Mbk Sinta Yudisia menceritakan pengalamannya di Korea 

Banyak Baca
Sudahkah kita banyak membaca? Dalam sebulan habis berapa rupiah untuk membeli pulsa? 50 ribu? 150 ribu? Kita akan sedih sekali jika tiba-tiba kehabisan kuota (Kita? Kamu aja kaleeee.... hihihi...) iya aku maksudnya hahah... tapi apakah dalam sebulan sedih jika belum beli buku? Nah, jika ingin menulis, banyaklah membaca buku seperti para ulama lakukan terdahulu.

Observasi
Jika melihat sesuatu cobalah gali dengan sudut pandang yang unik. Mbk Sinta mengajak peserta untuk melihat gambar sebuah dinding, Coba tebak gambar apa itu? Warna apa dindingnya? Terbuat dari apa? Peserta semakin seru menjawab.
Wah, tahu enggak? Dindingnya terbuat dari emas :)


Sediakan Waktu Untuk Menulis
Menulislah diwaktu fresh, begitu pesan Mbk Sinta kepadaku saat Muswil sehari sebelumnya. Aku akui, kadang menulis saat dikejar deadline, itu membuatku gupek dan bikin sakit maag karena minum kopi, hihihi...

Berlatih : Media lokal, blog dan lainnya
Wah, betul sekali ya, kalau mau menjadi penulis harus banyak berlatih. Penulis FLP Lampung harus banyak nih berlatih mengirimkan karyanya ke media lokal dan menulis di blog.

Faktor X
Mbk Sinta bercerita kalau beliau ke Korea bukanlah dikarenakan dialah penulis terbaik di Indonesia. Bukanlah penulis paling best seller di Indonesia. Semua karena ada faktor X (seperti faktor keberuntungan). Bermula Mbk Sinta ditelp dan diminta untuk seleksi dan ditanyakan adakah cerpen yang bisa panitia nilai. Mbk Sinta memberikan cerpennya yang pernah beliau kirim ke koran x tapi sudah 4 tahun tidak dibayar honornya hihihi....udah sebel ya, Mbk nagihnya hehhe...tapi Masya Allah, Allah gantikan keikhlasan Mbk Sinta merelakan cerpen yang tidak dibayar itu dengan menetap sebulan di Korea. Wow, tak ada yang sia-siakan? Bahkan Mbk Sinta cerita kalau penulis senior (seorang sastrawan bernama Joni Ariadinata) yang mengatakan, kalau dulu sulit sekali hidup dari menulis, tapi ia tetap berdoa dalam sujudnya agar Allah memudahkan membelikan tanah untuk tempat residen penulis. Alhamdulillah akhirnya beliau bisa membeli tanah itu dan mewujudkan mimpinya. Itulah kekuatan doa, salah satu dari faktor X  

Kiat Menulis Komik Best Seller Izzah Annisa
Selanjutnya Izzah Annisa memperkenalkan diri dan memberikan kiat dalam menulis Komik. Izzah dulu punya impian dan rajin menulisnya. “Saya dulu menuliskan lima tahun pertama menjadi guru profesional, lima tahun berikutnya menjadi penulis nasional dan lima tahun berikutnya menjadi penulis go internasional. Izzah telah membuktikannya, setidaknya ia telah menuai kesuksesan dengan prestasinya sebagai guru berprestasi, penulis dan mendongeng di youtube.


Bersama Izzah Annisa
Keren ya prestasi Izzah Annisa


Menurut Izzah Annisa menulislah untuk investasi akhirat, "Manusia mati meninggalkan karya." Nah, menulis akan menjadi bekal di akhirat kelak. Izzah juga membeberkan rahasia kreativitasnya. Sebelum menulis komik, ia menulis dengan membuat sinopsis, outline dan segera menulis. Izzah juga bercerita ia rajin ikut workshop menulis online,  seperti :
  1. Workshop menulis buku anak bersama Ali Muakhir (offline, 2012)
  2. Kelas menulis buku anak bersama Penerbit Nourabooks (online, 2013)
  3. Kelas menulis pictorial book (online, 2013)
  4. Kelas menulis buku non fiksi bersama Penerbit Adibintang (online, 2016)
Izzah Annisa menceritakan tahapan menulis komik, bagus ya?

Nah, Izzah juga membeberkan Komik 10 Pahlawan Islam yang ditulisnya ini bukan dia yang gambar. Tapi ia hanya menulis jalan ceritanya saja. “Saya tidak menyangka komik ini best seller. Tapi saat saya menulis komiknya saya sudah menduga akan best seller!” ujar Izzah disambut tawa para peserta. Gaya Penyampaian Izzah yang kocak, membuat acara lebih santai dan berjalan santai.

Iksan Aura dari Penerbit Aura Publishing

Pemateri berikutnya dari Mas Ikhsanudin. Lelaki pemilik penerbit Aura Publishing ini telah menjembatani berbagai penulis Lampung untuk menerbitkan buku. Bedanya penerbitan seft publishing adalah dengan mendanai sendiri. Tapi, Aura Publishing akan membantu dalam promosi  bahkan gratis biaya produksi, asalkan naskahnya bagus dan tidak bertema cinta monyet. Horee...ayo kirim, seperti buku FLP Lampung ini loh di support banget dengan Penerbit Aura Publishing.

Mas Ikhsan dari Penerbit Aura Publishing

Selain ketiga pemateri, ada juga bintang tamu bernama Deeva. Dulu Deeva ini muridku di SDIT Permata Bunda 3. Kini Deeva Ananta Viranti sudah menjadi pelajar di SMPN 1 Bandar Lampung. Deeva sudah menerbitkan buku Komik berjudul Peri Liontin yang diterbitkan oleh Muffin Graphics. Wah, senang sekali loh Deeva menulis buku ini menjelang UN dan artinya saat itu masih duduk di kelas 6 SD ya? Kereen deh.
Deeva penulis cilik  penulis Peri Liontin


Acara semakin meriah karena banyak yang ingin bertanya. Serunya lagi semua penanya mendapatkan hadiah loh. Bahkan siapa yang mau mendapatkan buku? Ternyata ada yang berani menunjuk duluan, eh oleh MC Bu Desma langsung dapat buku gratis. Nah, mudah banget ya dapat buku? Hahaha...


Selanjutnya, acara pengumuman lomba menulis cerpen tingat SMP Se-Lampung. Naskah yang masuk ada 25 dari berbagai sekolah dan kebetulan aku dan Agus Kindi menjadi jurinya. 


Pemenang Lomba Menulis Cerpen Tingkat SMP Se-Lampung, foto bersama Mbk Sinta, Suwanda, dan Agus Kindi 


Alhamdulillah terpilihlah 3 orang pemenang, yaitu :

Juara I  Siti Atika Azzahrah - SMP IT Fitrah Insani
Juara II Salwa Yumna Soyu - SMP IT Fitrah Insani
Juara III Nabila Ratna Az-Zahra - SMP IT Ar-Raihan

Di akhir acara panitia berfoto bersama dan semua peserta ikut berfoto bersama pemateri. Alhamdulillah acara ini berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan. Semua berkat doa dan kerjasama panitia. Terima kasih semua. Tunggu acara berikutnya dari FLP Lampung ya! Nah, itulah ceritaku mengenai Talkshow Kepenulisan & Rahasia Menulis Buku Best Seller, semoga bermanfaat!

16 komentar untuk "Talkshow Kepenulisan & Rahasia Menulis Buku Best Seller"

  1. seneng bgd dpt ilmu sekece ini, tengkiu sharenya ya mbk

    BalasHapus
  2. Wooow.. lengkap euy. Semoga bisa ditindaklanjuti dengan pelatihan2 kepenulisan untuk umum, ya, Mbak. Aamiin..

    Makasih juga sudah melibatkan saya ubtuk sama2 belajar.. 😊

    Lampung bersinergi, membangun literasi! 😀😍

    BalasHapus
  3. Ini nih yanGudah lama nggak aku lakukan. Baca buku. Pantas ide mentok terus.

    BalasHapus
  4. Senang sekali bisa berkumpul dengan kawan-kawan penulis di Lampung. Banyak mendapat ilmu.

    BalasHapus
  5. Lengkap dan menginspirasi. Mudah-mudahan saya bisa ikuti jejak para penulis keren di atas tadi. Tolong saya dibantu.

    BalasHapus
  6. seruuuu, keren acaranya. barokallah untuk FLP Lampung ya :)

    BalasHapus
  7. JNE juga bisa pick up barang Mba Naqi setau aku....tapi tergantung branch nya kali ya. Perlu download apps ini nih....biar tambah mager hehehe

    BalasHapus
  8. Banyak ilmu yang didapat nih. Duh udah lama nggak baca buku, sepertinya harus mulai meluangkan waktu untuk baca-baca buku lagi biar ide nggak mampet. Dan yang paling penting mesti latihan terus ya, Ok noted!
    Makasih mbak sharingnya.

    BalasHapus
  9. Hihihi..bener Mbak Naqi, kalau blogger membutuhkan banyak instrumen :)
    Pengalaman para penulis itu, keren-keren , ya. Pengen, deh! seperti mereka. Punya buku yang best seller...aamiin...

    BalasHapus
  10. Masya Allah, ada Mbak Fitri Restiana penulis cernak kan ya Mba? Dan Mba Sinta, saya pengagum karya-karya beliau. Sampai sekarang pun selalu membaca blognya di Journey of Sinta Yudisia :)

    BalasHapus
  11. Produktif sekali ikut workshopnya ini. Alhamdulillah dibagi ilmu di tulisan mba Naqi ini juga. Inspiring!

    BalasHapus
  12. Wow, dari yang honor cerpen nggak dibayar. Sampai berbuah undangan ke Korea, alhamdulillah banget. Faktor X ini emang nggak pernah bisa diduga kapan datangnya :)

    BalasHapus
  13. Menulislah untuk investasi akhirat. Suka banget kata2nya. Makasih sharingnya Mbak Naqi:)

    btw cita citaku dari dulu pengen punya novel sendiri. Semoga someday tercapai ya;D

    BalasHapus
  14. Faktor x yg ngga dimiliki setiap org ya mba. Tp asal mau berlatih dg tekun, bkn mustahil membuat buku best seller

    BalasHapus
  15. Senang membaca ini. Semuanya penulis-penulis hebat dan mau berbagi. Semoga di Jepara segera ada. Aamiin.

    Oh ya,, paling suka di bagian kekuatan ikhlas. Bayarannya mahal sekali ya.

    BalasHapus
  16. seru banget ya Bun.
    Semua perjuangan membutuhkan proses memang.

    BalasHapus

Terima kasih telah meninggalkan jejak. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menghindari spam. Mohon juga follow blog, Google +, twitter: @Naqiyyah_Syam dan IG saya : @naqiyyahsyam. Semoga silaturahmi kita semakin terjalin indah ^__^