Dairy Ummahat SMART

Sebenarnya ini catatan pas hari Kamis, tapi baru sempat posting di hari Senin deh:)

Hari ini benar-benar padat. Dari mengajak 3 pasien berobat!
Dari malam, Fatih demam, badannya hangat, kepalanya panas, hidung meler dan rewel. Susah banget makan, maunya nenen aja.

Aduh, sempat bingung juga karena Abinya lagi dinas ke Malang. Apa Fatih kangen Abinya ya? (Alesan hahaha…^_^)

Paginya aku izin mengajar. Pagi-pagi mandikan Faris dan Fatih lalu bersama Mbah Yang momong Fatih kami ke Puskesmas.

Fatih dan Faris ditanya-tanya gejala sakitnya, tanpa diperiksa dikasih obat. Sengaja pilih berobat ke Puskesmas, selain gratis (pake Askes), tempatnya dekat dengan rumah, dan pernah berobat ke dokter umum sudah senior di Lampung, beliau bilang, kalo anak-anak sayang berobat langsung ke dokter, ke bidan aja dulu. Wah, dokter aja bilang gitu, so jadilah kami mulai berpaling untuk sakit yang ringan-ringan berobat di Puskesmas. Tapi, repotnya berobatnya harus pagi, tidak bisa sore atau malam. Itu artinya harus izin kerja.

Berobat ke Puskesmas 

Selain berobat batuk, pilek. Aku konsultasi dengan bidan soal pipi Faris yang putih-putih. Beliau menyarankan rujuk ke rumah sakit saja.

Jadilah aku mengantar Fatih dan Mbah ke rumah. Lalu usai pake jaket aku dan Faris menuju RS.

Sebelum ke Rumah Sakit. Kami mampir dulu ke Klinik  Sejahtera, di sini Askes sekeluarga dipindahkan dari Puskesmas yang ditentukan. Mengingat jadwal kerja jarang digunakan kalau tetap di Puskes. Usai minta rujukan ke dokter kulit. Pertualangan dimulai menuju RS.
Faris antri, duduk sendiri


Sampai di RS Abdul Moeluk sekitar pukul 10.00 WIB. Kami dapat loket 3 dengan nomer antrian 225. Saat datang, antrian baru no 166. Tempat duduk di ruang tunggu juga sudah penuh, terpaksa duduk ngemper aja deh :) lama, baru ada kursi yang kosong. Kubilang, "Mas Faris aja yang duduk, kalo kosong 2 kursi, baru Ummi ke sana." Jadilah, aku duduk di lantai, Faris di kursi. Sambil baca koran Lampung Post yang kubeli dari penjual keliling, tak terasa nomer antrian mulai dekat. Tempat duduk juga mulai kosong.


Usai di loket 3, kami menuju loket 2 yang ternyata antri lagi. Faris yang belum pernah berobat. Diberi blangko yang langsung diprint. Tak lama kami ke loket 1 membeli karcis antrian, alhamdulillah enggak mahal cuma Rp. 1.000 per orang.



Kami naik ke lantai 2 tempat dokter kulit praktek. Di sana tak lama mengantri, sekitar 5 pasien kami langsung dipanggil.

Kata dokter, Mas Faris suka maen panas-panas, makanya wajah Mas Faris putih-putih terus ada juga sembab karena alergi.

Usai berobat kami ngantri lagi ambil obat. Di sini lama banget, sekitar 1 jam menunggu. Faris udah bete banget. Jalan-jalan ke luar, minta pulaang, dibujuk makan kue enggak mempan:(

Akhirnya kubiarkan saja Faris jalan-jalan, sembari menunggu aku makan kuaci  Ë†⌣ˆ. Di sampingku ada seorang ibu yang memangku anaknya berusia 6 tahun. Kepalanya di perban karena baru saja operasi. Anaknya jatuh dari sepeda. Lukanya cukup serius. Beliau menunggu sudah lama karena dokter sedang operasi. Mendengar ceritanya aku bersyukur dengan keadaanku. Walau antri lama, tapi sakit yang diderita tak parah.

Begitulah pengalamanku, seru juga ya heheh

Sampai di rumah dzuhur telah tiba. Usai sholat, aku mengajak Faris dan Dek Fatih tidur:)



Usai sholat Asar, mandikan anak-anak dan siap berangkat lagi menemani Mbah buat kaca mata, dan taraaa...berhasil menemukan Apotik dengan harga yang bersahabat:)

Hari yang melelahkan dengan 3 pasien, malamnya aku tepar, tidur pulas ^__^

6 komentar untuk "Dairy Ummahat SMART"

  1. Tiga pasien dengan jenjang usia yang jauh ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak Ade, disaat suami lagi tugas luar kota, kudu menyelesaikan sendiri ^__^

      Hapus
  2. gak kebayang lelahnya...great mom mbak naqi..:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. yaaa, makanya malamnya tepar, qiqiqi...alhamdulillah semua sudah teratasi ^_^

      Hapus
  3. benar-benar jiwa blogger sejati, bahkan saat ke rumah sakit untuk mengantar anak berobat-pun masih menyempatkan diri untuk berpetualang..,
    semoga 3 pasien-nya cepat sehat kembali ya....
    salam dari Makassar :-)

    BalasHapus
  4. alhamdulillah mbak..dapat pahala ngurusin tiga pasien tersayang.. insya allah.. salam kenal mbak :)

    BalasHapus

Terima kasih telah meninggalkan jejak. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menghindari spam. Mohon juga follow blog, Google +, twitter: @Naqiyyah_Syam dan IG saya : @naqiyyahsyam. Semoga silaturahmi kita semakin terjalin indah ^__^