Ketika memutuskan resign setelah mengajar selama 6 tahun,
otomatis kegiatanku banyak di rumah. Bermain bersama anak, beberes rumah,
hingga menjalankan hobiku menulis. Kadang, timbul rasa jenuh. Pengen merasakan
keluar rumah, kumpul dengan teman, ngobrol sesuai dengan minatku, me time deh! Namun, sejak punya anak
tiga dan tanpa ART, aku harus jauh-jauh hari meminta izin dengan suami. Kalau tidak
pandai-pandai menyampaikan yang dimaksud, suamiku menolak, bahkan tidak
mengizinkan.
Contohnya, saat di Bulan
Ramadhan, kami baru saja pindah dari Padang ke Lampung. Teman-teman FLP Bandar
Lampung akan mengadakan buka puasa bersama di salah satu panti asuhan. Saat itu
ketuanya menghubungiku via BBM. Mereka meminta kesediaanku mengisi diskusi
kepenulisan menjelang berbuka puasa. Sayangnya, mereka meminta dalam waktu yang
sangat mepet, 4 hari sebelum acara. Bahkan malam itu minta jawaban langsung.
Tentu saja aku kesulitan menjawab. Aku butuh waktu berdiskusi dengan suamiku.
Ketika didesak terus kesediaanku. Aku pun bertanya dengan suami. Seperti yang
aku duga, suamiku menolak.
“Tidak usah, tempatnya jauh. Kasihan
anak-anak.”
Memang sih tempatnya jauh dari
rumahku. Tapi, aku tahu sekali sifat suamiku, bukan karena jauhnya semata, tapi
acara yang mendadak. Terpaksa waktu itu aku sampaikan kepada panitia bahwa aku
tidak bisa hadir. Aku tahu panitia kecewa dan aku sendiri memendam rasa untuk
mengusahakan mendapat izin suami.
Beberapa hari selanjutnya aku
mencari cara untuk mengobrol dengan suami. Ya, pintu izin itu dengan mengobrol.
Kadang kalau sudah mentok, aku harus pintar memikat hati suami dengan makanan
kesukaannya. Stt... ini sih rahasia ya, hihihi.... tapi begitulah, aku mengajak
suami mengobrol tentang acara tersebut dan alhamdulilah akhirnya suami
mengizinkan.
Yes, akhirnya!
Acara Buka Puasa Bersama FLP Bandar Lampung dan Kelas Menulis |
Seni berumah tangga itu begitu,
ada waktunya tarik ulur. Kadang istri harus mengalah, kadang juga harus
cerewet. Dalam sebuah buku yang aku baca, si
penulis bilang kalau sifat laki-laki itu tidak mau dibantah. Tabu bagi mereka
dibantah istri. Jadi, kalau suami bilang tidak, ikuti saja dulu. Lalu, cari
waktu yang tepat untuk bicara, sampaikan keinginan, tujuan, manfaat acara yang
kamu akan ikuti, insya Allah suami akan acc.
Setelah mengenal sifat suamiku
yang bisa bernego dengan mengobrol, maka aku setiap hari menyiapkan waktu
khusus untuk mengobrol. Kadang aku menyiapkan kopi kesukaannya, menyiapkan
makanan kegemarannya, hingga membelikan barang yang dibutuhkannya. Mengobrol
apa saja, kadang hal-hal sepele, misal pengalaman masa kecilku yang phobia ular
dan suami akan cerita juga pengalaman masa kecilnya yang pernah jatuh hingga
telinganya harus dijahit. Tuh kan,
hal-hal sepele begitu dapat menjadi perekat keharmonisan keluarga, lho!
Kini setelah sebelas tahun pernikahan, kami terus
belajar berkomunikasi agar saling memahami. Suamiku juga mendukung hobiku yang
kini kujadikan profesi sebagai penulis. Betul kata pepatah ya, di balik kesuksesan
perempuan, pasti ada lelaki yang hebat yang mendukungnya. Pun sebaliknya. Saat
aku menulis, suamiku kadang menemani dengan membaca buku, kadang mengingatkan
untuk tidak lupa makan. Untuk itu jika bergadang, aku menyiapkan cemilan yang
sehat. Maklum aku mempunyai kolesterol. Duuh, masih muda kena kolesterol ya?
Hiiks... itulah salahku suka makan santan tapi kurang diimbangi
dengan makan sayuran dan buah-buahan, akibatnya kolestrol tinggi. Kalau sudah
kambuh, berabe deh! Kerjaan domistik jadi terbengkalai. Suami sih emang mau
bantu jagain anak-anak, tapi... kalau sakit terus, bisa berantakan.
Oatbits di Mini Market Lampung |
Kemasan Oatbits yang kaya rasa |
Lalu, saat buka facebook, aku melihat seorang teman
mengenalkan biskuit Oatbits. Aku langsung mencari ke mini market dekat rumahku,
untunglah aku ketemu dan langsung membelinya. Harganya Rp. 18.500 dalam kemasan kotak. Saat di rumah, suami langsung
nanya, “Ini biskuit untuk Mamak ya?” maklum mertuaku juga kolesterol dan rajin
makan oatmeal.
“Ini biskuit baru, Bi. Kita coba,
yuk!” ajakku. Maka, kami sekeluarga pun mencoba biskuit Oatbits. Kebetulan
dalam satu kotak ada tiga rasa, yakni Strawberry Yoghurt (Rasa Staraberry
Yogurt), Raisin (Rasa Kismis), dan Vitafruit (Rasa Jeruk, Wortel dan Tomat).
Ketiga anakku menyukai Biskuit Oatbits |
Sertifikat halal yang membuat tenang makan biskuit Oatbits |
Ketika dicoba, rasanya enak
sekali, terasa campuran susu, yogurt, dan gendum. Aisyah anakku yang usia 21
bulan bahkan tak mau lepas memegang biskuit Oatbits rasa Kismis. Ketiga anakku
memiliki kesukaan masing-masing. Si sulung Faris lebih suka rasa Vitafruit dan
Fatih menyukai rasa Straberry.
Melihat kemasan biskuit oat ini, hatiku lega sekali
karena sudah ada label halalnya. Ya iyalah, beli makanan bagi Umat Muslim, yang
dilihat pertama kali label halalnya, lalu kemasannya dan tentu rasanya. Nah,
pas lihat label halalnya langsung deh jatuh hati. Memang tak salah pilih aku
membeli Oatbits, buktinya suamiku suka sekali. Oh ya, Oatbits ini sangat bermanfaat bagi kesehatan loh, seperti menjaga kesehatan, menambah energi, menjaga pencernaan dan makan berbahan oat memiliki manfaat berikut :
Manfaat makan biskuit berbahan Oat dan ada label halalnya loh! |
Wah, ngobrol jadi semakin asyik.
Betul kata orang tetua kalau suami istri itu memang perlu waktu pacaran,
sesekali tanpa anak dan berjalan berduaan saja. Tapi, kalau tanpa ART ini
bagaimana? Makanya, kami menyiasati dengan berbincang berduaan, berbincang dari
hati ke hati sambil bergenggaman tangan, saling menatap dengan lembut, niscaya
keegoisan pribadi akan luntur. Ah, berkat biskuit Oatbits di malam yang fitri
ini kami berdua jadi makin romantis.
Romantis bersama Biskuit Oatbits di malam Idul Fitri, uhuy hahaha..... |
Nah, bagi yang ingin tahu lebih banyak informasi mengenai Oatbits #everydayishealthy #OatbitsFamily plus vairiannya apa saja, bisa gabung ke FB Everyday is Health, twitter #Oatbitsku atau ke webnya di www.everydayishealthy.com
Aiih suap suapa..uhui mesra berkat oatbits
BalasHapushihihi... iya Mbk :)
HapusEnak nh kayaknya, coba ah..
BalasHapusEnak loh, anak-anak suka :)
HapusIya Mbak betul, berumah tangga juga seni ternyata...wkwkwk..seni tarik ulur maksudnya. Semoga sukses ya Mbak....
BalasHapusMalam Lebaran bersama Oatbits hehehe
BalasHapusbagi dong bunnnnnnnnnn
BalasHapus