Mengenal Kapasitor Mesin Cuci dan Cara Memeriksanya

Dalam sebuah mesin cuci, ada komponen kecil namun sangat vital yang kerap luput dari perhatian, yaitu kapasitor. Perannya sangat penting untuk membantu motor mesin cuci berputar dengan lancar saat mulai bekerja. Jika kapasitor mengalami kerusakan, mesin cuci bisa berhenti berfungsi atau kinerjanya menurun secara signifikan. Artikel ini akan mengulas fungsi kapasitor pada mesin cuci, tanda-tanda kerusakan yang bisa dikenali, serta cara mengeceknya sendiri di rumah. Informasi ini bersumber dari panduan resmi Midea.

Mengenal Kapasitor Mesin Cuci dan Cara Memeriksanya


Apa fungsi kapasitor pada mesin cuci?

Kapasitor mesin cuci berfungsi sebagai “penyimpan” muatan listrik sementara yang dibutuhkan motor untuk memulai putaran. Ketika motor membutuhkan lonjakan daya di awal putaran, kapasitor memberikan tambahan tersebut agar motor bisa bekerja normal. Jika kapasitor tidak bekerja, motor bisa tersendat atau gagal mulai putaran. 

Ciri‐ciri kapasitor mesin cuci rusak

Menurut Midea, berikut beberapa tanda bahwa kapasitor pada mesin cuci sudah bermasalah:
Mesin cuci menyala tetapi tabung tidak berputar; atau berputar setelah didorong secara manual.

Timbul suara dengung pada mesin saat dinyalakan namun motor tidak bergerak.

Bau gosong atau kapasitor terlihat menggembung/pecah/leleh.

Putaran motor terasa lemah atau program pencucian/pengeringan tidak berjalan otomatis seperti biasanya.

Cara memeriksa kapasitor mesin cuci secara mandiri

Berikut langkah‐langkah pemeriksaan yang bisa dilakukan di rumah:
1. Matikan dan cabut listrik
 Pastikan mesin cuci benar‐benar tidak terhubung dengan sumber daya listrik untuk menghindari sengatan atau kerusakan.

2. Buka panel mesin cuci dan temukan kapasitor
 Kapasitor biasanya berbentuk silinder kecil, warna putih atau hitam, dekat motor mesin cuci. Letak pasti bisa berbeda tergantung merek dan model.

3. Gunakan multimeter

Jika menggunakan mode ohm: sambungkan probe ke terminal kapasitor. Bila jarum atau angka bergerak naik ke kanan kemudian kembali ke nol, berarti kapasitor masih baik. Jika tetap di nol tanpa gerakan, kemungkinan kapasitor rusak.

Jika menggunakan mode capacitance (jika tersedia): sambungkan probe, lihat nilai yang muncul. Bandingkan dengan nilai yang tertera pada bodi kapasitor (misalnya 8 µF, 10 µF). Bila sangat berbeda atau nol, berarti kapasitor perlu diganti.


Tips penggantian dan pemeliharaan

Jika kapasitor sudah dipastikan rusak, gantilah dengan kapasitor yang nilai µF dan voltasenya sama atau sangat dekat dengan yang lama. Penggantian dengan nilai berbeda jauh bisa menimbulkan masalah pada motor.

Pilih kapasitor berkualitas baik agar lebih awet dan aman.

Jangan biarkan beban mesin cuci melebihi kapasitas karena membuat motor dan kapasitor bekerja keras sehingga memicu kerusakan.

Stabilitas listrik juga penting — fluktuasi tegangan bisa berpengaruh negatif ke kapasitor dan komponen lainnya.

Dengan mengetahui fungsi, tanda kerusakan, serta langkah memeriksa kapasitor mesin cuci, Anda dapat menangani masalah lebih cepat sebelum menimbulkan kerusakan yang lebih parah. Bila Anda ingin panduan memilih kapasitor pengganti yang sesuai atau mencari tahu biaya servis teknisi di Jakarta, saya bisa membantu. Ingin saya carikan?

Posting Komentar untuk "Mengenal Kapasitor Mesin Cuci dan Cara Memeriksanya"