Sejak semalam Lampung diguyur
hujan deras. Alhamdulillah menjelang jam 9 pagi, hujan mulai reda. Buru-buru
saya SMS suami, “Bi, jangan lupa pulang jam 9, ya.” Eiit...baru aja SMS
terkirim motor suami terdengar di depan pintu. Horee, alamat jadi deh berangkat
acara Kelas Menulis FLP Cabang Bandar Lampung. Baiklah, karena emak-emak tanpa
ART, kalo mau pergi gantian dengan suami jaga anak-anak. Senangnya, suami
mendukung. Tak lama Hp berbunyi telpon dari Bang Adian, “Jadi datang enggak?
Mbk Sikrit udah datang, sudah ada 6 orang. Afri dan Jarwo belum datang,”
huaaaah aku langsung enggak enak hati. Tuan rumah masa belum datang. Jadilah
bujuk Fatih ngasih makan ikan di belakang terus mengendap-ngendap berangkat.
Bruuum....ngebut ke arah Lampung Post.
Sampai di Lampung Post, eh
ternyata barengan datang dengan Jarwo sang ketua FLP Balam. Aiih, kompak banget
ya? Tak menunggu lama, kami langsung buka acara. Aduh, maaf ya Mbk Sikrit
menunggu lama :)
 |
Aku dan Mbak Rosita Sihombing |
Okelah, didaulat Mbak Sikrit
duduk di depan, Mbk satu ini luar biasa rendah hati. Dengan ilmunya yang super
duper, tetap aja malu duduk di depan. Hello... Mbk Sikrit ini mantan wartawan
Sumatera Post loh, ehem...duduk di depan mendampingi Mbak Sikrit, subhanallah
ya, emak-emak jadi pemateri :)
Mbak Sikrit menceritakan
proses menulisnya diawali dengan menulis di blog. Jika dulu lebih dikenal MP.
Beliau mengawali menulis buku antologi. Nah, kalo diajak nulis antologi, ikut
saja, itu sebagai awal melangkah menulis buku lainnya.