4 Cara Ibu Melahirkan





Assalamualaikum, apakabar Sahabat Smart Mom? Kali ini aku mau cerita mengenai prose melahirkan ketiga anakku. Tiap anak prosesnya berbeda-beda. Ada yang santai, ada yang tegang, ada juga yang cepat banget hihihi... 

Alhamdulillah aku melahirkan ketiga anakku secara normal. Kalau anak pertama, hampir caesar loh.  Ini karena posisinya sungsang bokong murni (pantatnya di bawah). Ketahuan sungsangnya sekitar usia kandungan 5 bulan. Tapi saat itu aku sibuk mengejar wisuda, jadilah beberapa kali tidak kontrol ke dokter kandungan. Pas usia masuk 7 bulan, masih sungsang dan harus dilakukan beberapa upaya agar bisa tidak lahiran normal.

Saat melahirkan anak kedua, prosesnya cepat banget. Setelah dokter mengatakan aku harus siap-siap karena sudah lewat dari HPL dan air ketuban mulai berkurang. Aku langsung buat surat cuti mengajar (kala itu belum resign). Tengah  malam keluar bercah merah jambu. Subuhnya mules-mules. Lalu bercak merak mulai ada lagi. Subuhnya aku ke tempat bidan. Mules makin menjadi bagai mau buang air besar hihihi... lalu aku bersama suami berjalan di halaman rumah bidan. Di lapangan basketnya suami melafalkan Almatsurat. Aku mengikutinya, rasa nyeri mulai terasa lebih kuat. Gelombang cinta kian menjadi, aku sudah tidak tahan berjalan-jalan. Bidan meminta aku mandi. Aku pun mandi dengan keramas rambut. Wih, segar banget deh. Lalu, aku dibawa ke ruang persalinan. Suami disuruh memeluk aku dari belakang. Jadi aku setengah duduk. Tak lama bayiku lahir.

Saat melahirkan anak ketiga. Jadwal HPL sudah lewat 10 hari. Bidan sih bilang gpp, tunggu aja. Tapi, aku sempat getar-getir juga hihihi... jadilah galau suralau hahaha... untunglah ada teman yang menguatkan. Aku juga makin memperkuat ibadah. Saat malamnya aku berdoa semoga dimudahkan saat melahirkan.

Pas adzan subuh aku terbangun dan tiba-tiba kasurku basah. Ini tanda ketuban pecah. Tak mau menunggu lama, aku langsung membangunkan suami. Kami berdua naik motor ke klinik persalinan. Anak-anak ditinggal. Dititip dengan tetangga. Sampai jam 7 pagi aku belum merasakan mules. Akhirnya dinfus. Wiih jangan ditanya rasanya hihihi 3x lebih terasa gelombang cintanya dibanding melahirkan normal tanpa induksi infus!


Berdasarkan pengalamanku itu. Aku tak pernah berpikir bahwa seorang ibu bukan ibu sejati kalo melahirkan tidak dengan cara normal. Sakitnya aja yang berbeda waktunya. Kalau melahirkan secara normal, terasa nyeri dari sebelum melahirkan. Beda dengan ceasar, nyerinya setelah lahiran. Saat bius sudah hilang, rasa nyeri mulai terasa. Bahkan 2 minggu belum boleh kerja berat. Kalau melahirkan normal, usai melahirkan sekitar 4 jam, udah bisa jalan :) Nah, tinggal pilih mau melahirkan cara yang baik itu bagaimana?

Oiya Mom, agar melahirkan nyaman dan menyenangkan, tanamkan dalam hati bahwa melahirkan adalah proses alamiah. Semua perempuan yang akan melahirkan merasakan yang sama. Kalau berani dan mau belajar tekniknya banyak. Bisa lihat di youtube, video cara ibu melahirkan atau tanya teman yang pernah melahirkan, ikut group khusus, baca buku hingga konsul ke dokter kandungan.


Tapi, tidak semua ibu hamil bisa melahirkan secara normal. Ada beberapa kondisi kesehatan yang menyebabkan harus melakukan tindakan berbeda. Untuk itu diperlukan informasi sebanyak-banyaknya mengenai cara ibu melahirkan. Ada 4 cara ibu melahirkan yang dapat aku informasikan :

1.    Melahirkan Secara Normal
Cara ini lebih murah secara biaya. Bisa ke bidan atau dokter terdekat saja. Bahkan bisa melahirkan di rumah. Jika pakai BPJS bahkan bisa setengah harga. Melahirkan secara normal bisa menjadi pilihan ketika kesehatan ibu dan bayi mendukung. Seperti letak bayi sehat, tekanan darah ibu normal, dll. Jangan lupa cek dulu sebelum menentukan pilihan. Kesehatan ibu dan bayi lebih utama. 

2.     Melahirkan Secara Caesar
Mendengar kata caesar aja bikin aku merinding. Aku pernah mengikuti seminar dan melihat video ibu di caesar. Aduuh ngilu ngelihatnya ketika perut di bedah dan disayat dagingnya. Tapi, aku yakin Sahabat Smart Mom pasti kuat. Ketika kondisi ini harus dipilih, ibu harus kuat mental. Saat dioperasi akan dibius. Sakitnya belum terasa, tapi setelah bayi lahir, luka dibagian perut akan terasa nyeri.

3.     Vakum
Keponakanku saat lahir berat badannya 4,1 Kg. Saat itu melahirkan di rumah. Ibunya enggak mau melahikan di RS atau klinik. Saat itu, belum seramai sekarang deh ada klinik persalinan. Untungnya bidannya sabar, telaten dan tangguh. Keponakan lahir dengan divakum.  Cara ibu melahirkan bayi di vakum ini dilakukan bila ibu sudah tidak kuat mengedan atau sebuah kondisi kesehatan yang menyebabkan ibu tidak boleh mengedan. Alat vakum ini menarik kepala bayi keluar dari jalan lahir. Penggunaannya harus hati-hati banget. Jika terlalu kuat, maka kepala bayi akan bengkak. Seperti keponakanku dulu, kepalanya memanjang. Lalu sekitar 1 minggu baru normal lagi. Kayak benjol gede banget.  Alhamdulillah besarnya cakep banget kayak artis muda si Aliando, hahaha...

4.     Water birth 
Konon, kabarnya melahirkan dengan cara ini akan mengurangi  rasa sakit. Metode ini digemari oleh ibu-ibu perkotaan. Kalau di desa mah, enggak ada metode ini. Malahan ya, banyak ibu di desa sering melahirkan tanpa “sengaja”. Ya, tiba-tiba brojol di depan pintu WC, saat di ladang, atau saat mandi di sungai. Ya, ada ibu melahirkan bayinya sendirian.  

Buat yang mau nyoba melahirkan dengan cara ini, disiapkan biaya yang cukup banyak. Apalagi diperlukan tenaga medis yang memadai. Namun, keuntungannya juga oke loh, kabarnya sih bisa membuat ibu dan bayi lebih rileks dan memiliki IQ yang tinggi. Mau coba? Kalau lihat di youtube sih seru juga, tapiiii belum ah. Ngeri  kebayangkan mandi di bak kolam berenang kayak kolam berenang anak-anak dari plastik itu loh. Terus bayi tiba-tiba keluar dan darah banyak muncrat di air *parno deh*

Nah, sahabat Smart Mom, semoga 4 cara ibu melahirkan di atas membantu ibu menentukan pilihan. Bagi yang belum menikah, siap-siap ya akan merasakan fase ini. Buat yang mau menjenguk temannya yang baru melahirkan, jangan lupa beli kado yang menyenangkan buat si bayi dan ibunya. Pilihan sih ada banyak ya seperti gendongan, baju bayi, sepatu, selimut atau perlengkapan bayi lainnya.

Semoga bermanfaat ya atas info di atas. Bagi yang sedang hamil, semoga dimudahkan hingga persalinan kelak, amin.





15 komentar untuk "4 Cara Ibu Melahirkan"

  1. Water birth masih mahal mbak hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. He eh ya Mak, masih mahal dan masih jarang. Susah nyari bidan atau tempat praktik persalinan dengan cara ini.


      Hapus
  2. Duh mba.. yg soal vakum itu katanya sakit bgt ya mba. Apa bener gitu ga sih?

    Aniwei bgaimanapun caranya Ibu adalah wanita terhebat dan terkuat... :-) *love amak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Huaah belum merasakan, tapi kabarnya gitu kan digunting, Mbk :) tapi gpp deh demi kelancaran persalinan bayi dan ibu sehat.

      Hapus
  3. kalo aku caesar mbak waktu ngelahirin ubay
    padahal dah bukaan 9 di bidan, dah dua hari sakit, rambut baby dah keraba tapi waktu pecah ketuban itu nggak boleh normal karena ketubannya infeksi
    jadi harus dioperasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya benar, kalo ketuban belum pecah harus ada tindakan medis. Keponakanku udah mau normal gak bisa karena ketuban udah keruh.

      Hapus
  4. jadi ingat saat2 melahirkan abis baca ini. saya sih maunya normal tapi terpaksa cesar ngak apa2 yang penting selamat alahmdulilah ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mak, alhamdulillah ya gpp yang penting anak sehat ibu juga sehat

      Hapus
  5. Saya mah baru ngalami yang ke dua. :( Pinginnya sih normal untuk anak kedua.

    BalasHapus
  6. kok sekarang sering kali perempuan itu sesar ya bu, padahal dulu gak ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa beberapa faktor. jadi pengen mengulas sebab perempuan harus diceasar

      Hapus
  7. pengorbanan ibu sangat luar biasa ya allah, sehatkanlah iya.....
    Guruilmuan

    BalasHapus

Terima kasih telah meninggalkan jejak. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menghindari spam. Mohon juga follow blog, Google +, twitter: @Naqiyyah_Syam dan IG saya : @naqiyyahsyam. Semoga silaturahmi kita semakin terjalin indah ^__^