Jika Anak Berbohong

Pengalaman Mengahadapi Anak Berbohon dimuat di Tabloid Mom and Kiddie Edisi Desember 2015
[Parenting] Assalamualaikum, Sahabat Smart Mom, sepertinya aku jarang cerita mengenai interaksi suamiku dan anak-anak ya? Iya sih, di blog ini lebih banyak mengulas kedekatanku dengan anak-anak, Smart Mom gitu loh :) Tapi, tugas menjadi ibu akan lebih sukses jika bekerjasama dengan ayah. Yup, kompak bersama-sama mendidik anak-anak menjadi anak yang berakhlak baik. Baik dari segi kemandirian, percaya diri hingga kejujuran.

Nah, Desember 2015 lalu, pengalaman suamiku menghadapi anak keduaku yang pernah berbohong dimuat di Tabloid Mom and Kiddie. Berikut kisahnya :


Anak kedua saya Fatih usia 4 tahun kerap kali menangis minta uang buat jajan. Katanya sih mau jajan kue seperti temannya. Maklum rumah kami di Perumnas. Banyak anak seusianya sering jajan saat pedagang keliling datang. Kadang karena sibuk lagi buat tugas kuliah (saat ini saya sedang tugas belajar di Padang, ket.), saya kasih saja uang jajan dua ribu. Eeh ternyata bukan kue yang dibeli, tapi lari eh warung satunya, Fatih beli es. Kali lain, Fatih nangis tantrum minta uang dibelikan pisang mesis di warung depan rumah. Saya pikir, gak apalah beli pisang kan buah ya, buat cemilan yang sehat. Tapi, lagi-lagi Fatih berbohong. Dia lari lagi ke warung ujung untuk beli es. Haduuh, saya sempat jengkel menghadapinya. Kalau sudah begitu saya menasehatinya. 

Caranya saya ajak jalan-jalan. Di atas motor, saya nasehati Fatih untuk tidak berbohong. Saya juga mendongeng dengan menciptakan 2 tokoh. Marjono dan Marjuki. Marjono anak yang nakal, suka bohong, malas mandi tidak disayang teman, orang tua dan Tuhan. Berbeda dengan Marzuki yang menurut orang tua, tidak jajan sembarang, suka pakai sendal dan tidak suka nangis, disayang teman, orang tua dan masuk syurga.  Pelan-pelan Fatih berubah. Bohong jajannya sudah berkurang karena Fatih takut jadi seperti Marjono heheheeh....

Moms, berbohong adalah tindakan yang tidak disukai Allah Swt. Untuk itulah kita harus mengajarkan anak untuk belajar berbicara jujur. Meninggalkan bicara dusta. Jika sering berbohong, orang tidak akan percaya lagi. Berbohong adalah bicara sesuatu yang tidak sebenarnya. Ketika anak berbohong orang tua sebaiknya segera mengingatkan.

Tapi, ada juga loh anak yang suka berbohong karena beberapa sebab, seperti :
1. Berbohong untuk melindungi diri sendiri.
Ini sering terjadi jika anak takut dihukum. Pernah terjadi saat aku menjadi guru dulu, muridku selalu ketakutan jika hasil ujiannya tidak 10 (di sekolahku 10 bernilai 100 atau sempurna). Nah, dia enggak berani pulang. Ibunya bingung dan panik. Anaknya berjalan jauh dari sekolah dan tidak ke arah rumahnya. Ternyata anak itu takut dimarahi bapaknya. Kalau begini, salah siapa? Haruskah anak berbohong dapat nilai 10 agar tidak dihukum?

2. Anak belum bisa membedakan kenyataan dan fantasi. 
Biasanya terjadi pada anak balita. Untuk usia 3-5 tahun, mulai tanamkan akibat dari berbohong.

3. Anak benci dengan orang lain
Ini menyebabkan anak berbohong. Misal dia bermain tapi tak mau kalah. Dia curang karena tidak menyukai temannya. Ia ingin selalu nomer satu. Ini harus dicek Mom, berarti anak kita ada timbul rasa kebencian, iri dan dengki. Tentu tak baik untuk masa depannya kelak.

4. Anak yang dilabel pembohong.
Jika anak selalu mendapat citra negatif mengenai dirinya apalagi jika orang disekitarnya berkata, "Dasar pembohong!" anak merasaka dirinya sebagai pembohong. Apa yang diucapkannya tidak akan pernah benar. Dia akan malas untuk jujur. Akibatnya berbuat kebohongan semakin kuat dan menjadi biasa.

5. Contoh yang salah dari orang tua dan lingkungannya.
Anak adalah peniru yang ulung. Jika orang tua atau lingkungannya terbiasa berbohong, ia akan meniru. Ia akan membenarkan tingkah bohongnya. Pernah suatu ketika saat aku di tempat KKN, ada seorang teman yang selalu buang angin (kentut) sembarang. Cewek dan behijab pula. Duuh sebel banget. Mana tiap kentut selalu menuduh orang lain dan tertawa terbahak-bahak. Menurutnya, itu sudah menjadi kebiasaan di rumahnya. Saling "tembak" kentut dengan kakak dan adiknya. Duuh, sedih ya Mom jika anak-anak kita berakhlak seperti ini.


Nasehati Anak Berbohong Lewat Dongeng

Sebelum ternjadi anak yang suka berulang-ulang melakukan kebohongan, sebaiknya dicegah.Cara mencegah anak berbohong :

1. Hindari memojokkan anak-anak terhadap kesalahan yang dibuat. Ajak anak berdiskusi. beri anak kepercayaan.
2. Hindari pemberian hukuman yang berat.
3. Berikan contoh yang baik kepada anak.

Jika terlanjur anak berbohong, maka Mom dengan berbagai cara mengatasi anak berbohong :
1. Cari tahu menyebab anak berbohong, mungkin anak berbohong untuk mencari perhatian kedua orang tuanya.
2.  Ajak anak belajar bersikap jujur dengan membacakan buku tema kejujuran.
3. Nasehati anak lewat dongeng. Ajak anak jika berbohong banyak mendapat kerugian.
4. Kenalkan hadist dan perintah Allah Swt mengenai kejujuran.

Rasulullah Saw bersabda : "Sesungguhnya kebohongan itu tidak pantas dilakukan dengan sungguh-sungguh atau pun main-main. Dan juga seorang ayah berjanji kepada anaknya kemudian janji itu tidak dipenuhi." (Hr. Baihaqi fis Shu'ab 4/201 h.n 4787).

5. Beri anak hadiah atau reward jika anak melakukan kejujuran. Hadiah dapat berupa alat tulis, ucapan, "Wah, anak ibu hebat!" atau "Anak jujur itu keren," buat pin agar anak menyukai sebuah kejujuran.

Nah, Mom, demikianlah kisah keluarga kami dan cara menyikapi  jika anak berbohong. Semoga bermanfaat dan anak-anak kita terhindari dari sifat suka berbohong.

6 komentar untuk "Jika Anak Berbohong"

  1. Aamiiin... Berbohong dari kecil, besarnya nanti jadi koruptor. Naudzubillahimindzalik.

    BalasHapus
  2. Tapi masih abstrak sih "disayang Tuhan" dan "masuk surga" itu buat Anak kecil menurutku

    BalasHapus
  3. Sebagai orangtua kudu peka ya Mba dengan tingkah laku anak bila sedang berbohong.. Mesti punya trik ya memberi pengertian pada di anak agar tidak berbohong lg..

    BalasHapus
  4. ini yg aku takutin mba.. anak2 bohong... skr sih anakku msh blm au berbohong ya... walo dr skr udh aku wanti2 ama dia, biacara hrs slalu bener, bahwa mami papi ga akan marah kalo dia berkata benar, justru kita akan marah kalo dia bohong..itu kita tanamin trs2an... moga2 sih beneran masuk dan dimengerti ama anaknya :)

    BalasHapus
  5. Amiin. Terima kasih sudah memberikan pencerahan dan ilmunya. Para orang tua yang sudah memiliki anak usia sekolah rasanya wajib memperhatikan tips tips ini

    BalasHapus
  6. Aamiin. :) Saya juga mencoba menanamkan sifat jujur pada Asma. Imajinasinya terlalu tinggi

    BalasHapus

Terima kasih telah meninggalkan jejak. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menghindari spam. Mohon juga follow blog, Google +, twitter: @Naqiyyah_Syam dan IG saya : @naqiyyahsyam. Semoga silaturahmi kita semakin terjalin indah ^__^