Robohnya Antena TV Kami

Angin Kencang Melanda Kota Padang, 25 Januari 2016

Sejak subuh angin bertiup. Udara di Padang memang panas-panasnya.
"Ummi, Faris enggak usah sekolah saja, ya!"

Faris ingin tidak masuk sekolah, tapi aku menolaknya. Apalagi ada ulangan harian. Maka, pagi itu Faris tetap ke sekolah. Usai mengantar Faris sekolah. Abinya istirahat di kamar. Aku juga enggak fit, semalam Aisyah rewel dan demam. Baru saja setengah 4 dini hari mataku terpeja dan bangun ketika subuh. Badan masih lelah dan mengantuk.

“Ummi, tebu kita roboh!” teriak Fatih. Kulihat di halaman, tebu yang mulai tinggi roboh. Angin masih bertiup. Makin lama makin kencang. Menjelang pukul 10 aku ajak Fatih dan Aisyah makin di kamar saja. Lagi asyik bermain, tiba-tiba angin bertiup sangat kencang. Atap rumah tetangga kami terbang. Sebagian atap dapurnya habis terbawa angin. Aku pun keluar rumah, kulihat antena TV kami juga roboh. 


Aku menyesalkan robohnya antena TV ini, sebelumnya sudah kuingatkan suami untuk mengamankannya, tapi suami malah masih istirahat. Okelah mungkin masih kecapekan karena malamnya begadang menjaga Aisyah. Tapi, ingat antena TV bikin nyesek, baru 1 bulan beli yang baru setelah hampir 6 bulan lamanya kami enggak nonton dengan banyak channel, hanya ANTV yang terang, eh baru aja udah bisa memilih channel, patah diterjang angin kencang. Aku mulai sedih deh hiks...

Sekitar pukul 14.00 WIB, angin sudah reda. Semua tetangga keluar dari rumah. Semua sibuk merapikan atap rumah yang rusak. Suami memanggil tukang untuk merapikan seng yang terbang. Untungnya, tukang bisa dan setelah Asar, atap rumah kami mulai dipasang.

"Ada yang rusak parah. Sengnya harus diganti," kata suamiku. 
Tak lama, suami sudah ke toko bangunan. Di sana ngantri. Kabarnya, Pasar Belimbing dekat rumahku juga rusak. Semua atap terbang. Aduh, kasihan pedagang ya? Hatiku mulai cair, enggak lagi kesal dengan antena TV yang roboh. 

Lagi benarin antena TV, lewat seorang bapak-bapak.

"Gimana atapnya, pak?" tanyanya.
"Ada yang perlu diganti karena robek," jawab suami.
"Untunglah tidak banyak, pak. Rumah di sana, ada yang kuda-kuda atapnya terbang. Menempel di rumah tetangganya. Di ujung komplek, 2 rumah petak rusak parah." cerita si bapak berpakaian putih itu.

Hatiku bagai tersiram air es. Aduh, dari tadi ngomel terus mengapa antena rusak, biaya seng yang mahal harus diganti. Mana akhir bulan, duuuh enggak bersyukur banget ya? Astaghfirllah...aku banyak-banyak istigfar. Ya Robb, ampuni hamba-Mu yang dhoif ini. 

Saat Maghrib, yang punya rumah menelpon. Katanya, berapapun biaya yang habis untuk merehap seng yang rusak, besok akan diganti. Alhamdulillah, senang banget. Pengeluaran bisa direm. Makin malu deh pernah berpikir ujian bencana alam ini bikin menyusahkan :)

Nah, Moms, itukan rumahku yang rusak atapnya sudah mau diganti dengan yang punya rumah. Bagaiman a dengan rumah tetanggaku yang atapnya terbang? Rumah lain yang kena pohon tumbang? Ada juga yang mengalami kebakaran akibat angin kencang melanda Padang kemarin? Angin kencang bukan angin silikon memang sih, tapi kencang dan lama bikin rumah keangkat atapnya.

Saat aku tanya ke suami, gimana ya rumah yang rusak akibat bencana alam seperti kena angin kencang kemarin, apakah ada asuransinya?Eh suami, menyerahkan hp, "Coba cari asuransi untuk properti!" langsung deh aku mencari info. Ternyata ada asurasi untuk properti. Asuransi ini adalah Asuransi properti terbaik.


Apa itu asuransi properti? dan Mengapa perlu asuransi properti?


1. Ausransi ini memberikan keamanan finansial bagi Anda ketika terjadi kebakaran, pencuiran, dan bencana alam yang menimpa rumah Anda.

2. Agar rumah Anda semakin terasa nyaman karena senantiasa terlindungi.

Wah, aku juga baru tahu ada asuransi properti terbaik seperti ini. Sebenarnya masih penasaran dengan asuransi seperti ini. Bagaimana cara daftarnya? Anda tak perlu kuatir, Anda bisa buka FAQ dan bisa membaca tanya jawab yang ada di website pasarpolis.com.


Nah, sahabat Smart Mom, bagaimana dengan rumah Moms sudahkah diasuransi? Pilihlah asuransi properti terbaik. Met mencoba!


4 komentar untuk "Robohnya Antena TV Kami"

  1. Untung saja tidak ada korban jiwa ya. Benar tu bu, pendidikan nomor 1 walaupun cuaca sedikit tidak mendukung tetapi kalau masih bisa pergi ke sekolah ya mending sekolah saja.

    BalasHapus
  2. Wah teryata ansuransi properti itu sangat perlu ya , terutama untuk menjaga kejadian yang tidak terduga seperti yang mbak alami.

    BalasHapus
  3. ya Allah serem ya, alhamdulillah masih dilindungi Allah.

    BalasHapus
  4. Semoga selalu dilindungi oleh Allah, Mbak. :) Baru tahu kalau ada asuransi untuk rumah.

    BalasHapus

Terima kasih telah meninggalkan jejak. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menghindari spam. Mohon juga follow blog, Google +, twitter: @Naqiyyah_Syam dan IG saya : @naqiyyahsyam. Semoga silaturahmi kita semakin terjalin indah ^__^