Cerita Seru Muswil dan Wisuda Sekolah Menulis FLP Sumbar

Cerita Seru Muswil dan Wisuda Sekolah Menulis FLP Sumbar 


"Mbk, ada di mana? Acara sudah akan dimulai," suara telpon diseberang.

Saat itu aku masih di atas motor bersama keluargaku. Sabtu, 23 Januari 2016 aku bersiap pergi ke acara Muswil FLP Sumbar dan Wisuda Sekolah Menulis. Acara ini diadakan di Palanta Walikota Padang.
"Harusnya dipersiapkan lebih matang kalau memang memang dibutuhkan orang lain." Kata suami.

Aku sempat tertegun. Iya sih, aku kurang mempersiapkan diri. Pagi tadi terasa lebih terburu-buru mau berangkat. Malamnya aku begadang karena Aisyah tiba-tiba muntah dan panas dingin. Sempat galau, apakah subuh sembuh enggak ya? Kuatir suami tidak acc berangkat ke acara FLP Sumbar. Sedangkan kehadiranku di sana sebagai perwakilan BPP FLP.



Hari itu, saat subuh menjelma, Alhamdulillah Aisyah sudah tidak panas, bahkan ceria sekali. Sempat disuapin sarapan, tapi belum mau banyak. Aisyah masih lincah dan mau bermain. Jadi, kami berangkat ke Palanta. Walikota Padang.
Acara dimulai, suara MC-nya bagus banget :)

Sampai di rumah dinas Walikota Padang, acara belum dibuka.  Awalnya, jam 08.30 WIB Pak Walikota akan membuka acara, tapi ternyata tidak jadi karena pak walikota menjadi saksi nikah. Jadilah kata sambutan dialihkan ke aku sekaligus membuka acara sebagai pewakilan BPP FLP.

Saat membuka sambutan, aku membacakan pesan Mbk Sinta Yudisia sebagai ketua FLP Pusat. Beberapa diantara pesan Mbk Sinta Yudisia untuk FLP Sumbar adalah :

asli grogian karena dilihat suami :) biasanya memberi kata sambutan acara FLP, suami enggak datang :)

1.  BPP mengucapkan jazakumullah khoiron katsir atas dukungan dan partisipasi semua pengurus dan anggota FLP Sumbar. Hanya Allah Swt yang dapat membalas.

2. Mengingatkan 3 pilar FLP: keislaman, kekaryaan, keorganisasian.

Pertama :  Keislaman : senantiasa memperbaharui niat dan terus belajar agama dlm segala aspek, agar membuahkan karya2 produktif yg mencerahkan ummat

Kedua : Kekaryaan: terus aktif dan optimal menggali potensi.diri hingga menemukan spesialisasi dalam dunia kepenulisan yg sangat banyak ragamnya: cerpen, cerbung, puisi, novel, penulis skenario, blogger, resensor, penulis cerita anak dll

Ketiga : Keorganisasian: bahwa FLP adalah organisasi.kepenulisan terbesar di Indonesia sehingga membutuhkan tata aturan agar setiap divisi berfungsi. Untuk itu anggota diharapkan melakukan  reg online agar mendapatkan NRA dan bergabung dengan Wisma Indah FLP (Group FB Anggota ber-NRA), dan jika memungkinkan mendukung Film Ketika Mas Gagah Pergi (KMGP).

3.  Apa yang sudah ada terus dipupuk dan dipelihara, serta ditingkatkan.  Diharapkan angota untuk  ikuti lomba-lomba  dan event kepenulisan untuk mengasah diri

4. Arsipkan semua data-data dan pencapaian FLP Wilayah dengan rapi, yakni  apa saja karya-karya yang dimuat, diterbitkan dan foto kegiatan.


Peserta tidak banyak yang hadir, padahal cantik ya gedungnya? Hehehe...

Acara selanjutnya kata sambutan dari ketua FLP Sumbar Fauzul Azmi yang akan di membacakan LPJ-nya. Fauzul berangkat dari luar kota pukul 07.00 WIB. Waaah, perjuangan banget ya?

Begitulah aku melihat semangat teman-teman FLP Sumbar dengan begitu bergelora. Tak lama, Fauzul memberikan kata sambutannya. Mengingatkan kembali semangat untuk bersama-sama membangun FLP Sumbar dan berharap dengan adanya Muswil dan Wisuda Sekolah Menulis FLP Sumbar ini, anggota akan makin semangat.

Tak lama dipilihlah pemimpin sidang sementara. Pembacaan tatib sidang dibacakan oleh Fauzul Izmi dan Rahma Eka Saputri sebagai seketaris. Sidang berlangsung dengan tertib dan penuh diskusi. Tak lama terpilih 3 orang sebagai pemimpin sidang selanjutnya (Maaf ya, aku lupa namanya, catatanku hilang :) sibuk ngurus Aisyah yang rewel, hiks...



Toga yang terbuat dari karton tebal dan kertas koran 
Saat sidang berlangsung, Aisyah rewel. Faris dan Fatih sudah diajak Abinya pergi ke Perpustakaan Unand. Sedangkan Aisyah masih rewel. Biasanya mau diajak bermain, ini Aisyah pengennya gendongan. Paginya masih mau diajak jalan-jalan dan disuapi makan, menjelang siang sudah tak mau diajak bermain dan badannya mulai hangat.

Aku ajak Aisyah main ke depan. Disuapin kadang-kadang mau, kadang-kadang menolak. Di meja masuk, kulihat toga yang terbuat dari koran. Wah, kreatif juga ya panitianya? Bisa dicoba untuk FLP daerah lain :) Aku sempat enggak konsen mendengar LPJ kepengurusan karena bolak-balik menyusui Aisyah. Namun, sempat juga mendengarkan jalannya diskusi.


Mardinata sedang menyampaikan pendapatnya 
Mardinata selaku penasehat FLP Sumbar sekaligus mantan ketua FLP Sumbar menyayangkan beberapa mantan pengurus tidak bisa hadir di acara ini, padahal sudah memberi konfirmasi bisa hadir. Tapi, tak perlu kecil hati karena FLP Sumbar harus terus berjalan.

Pembahasan LPJ seru dan penuh kehangatan. Tak ada debat yang menjurus menjatuhkan. Sesama anggota dan pengurus menyadari kegiatan yang selama ini telah dilakukan secara maksimal oleh pengurus dengan keterbatasan SDM dan dana. FLP Sumbar telah membuktikan melakukan kegiatan pembinaan kelas menulis dan cukup sukses, hanya saja anak-anak yang dibina belum menghasilkan karya. Kendalanya, materi yang diberikan monoton dan anak-anak yang dibina kesulitan menentukan waktu belajar. Mereka di dalam pesantren dan pengurus FLP Sumbar kala itu sibuk dengan persiapan acara besar. Ke depan, solusinya FLP Sumbar akan mematangkan konsep kelas menulis untuk anak-anak sekolah. Mungkin salah satunya dengan mengundang penulis buku anak  atau BPP untuk memberi tips atau materi TOT  kelas menulis anak.


Bawa mainan anak agar anak tidak bosan saat acara Muswil FLP Sumbar :)
Sembari mendengar LPJ berlangsung, uniknya panitia Dewi K Sutra yang juga istri dari Mardinata ini telah menyiapkan karpet dan mainan anak. Memang yang datang di Muswil ini selain aku yang membawa anak, ada juga Dewi K dan Dodi Saputra (duuh lupa nama istrinya).

makan bersama anggota FLP Sumbar (Foto milik Hidayat)
Menjelang dzuhur, sidang dipending. Kami ishoma. Aisyah sedang tidur di ruang sholat. Usai sholat, aku bergabung dengan teman-teman makan bersama. Alhamdulillah makanannya enak loh wkwkwk...asli makan Padang banget.  Ada dendeng batokok. Rasanyanya makyooos.... apalagi makan bersama-sama. Sembari makan kami berdiskusi dan bersenda gurau.

Makan yuuk malah foto aja sih? (Foto milik Hidayat)



Ketua FLP Lama Fauzul Izmi (kiri) memberikan tongkat perjuangan kepada Dodi Saputra (FLP Sumbar terpilih)

Usai seremonial memberikan tongkat estafet perjuangan antara Fauzul Izmi kepada Dodi Saputra, acara selanjutnya Wisuda Sekolah Menulis FLP Sumbar. Acara yang ditunggu-tunggu ini acara turun temurun. Sudah berlangsung sejak lama. Peserta yang lulus memakai baju dan toga yang terbuat dari koran. Wah, selamat ya sudah diwisuda semoga makin giat menulis :)

Wisuda Sekolah Menulis FLP Sumbar tim pria oleh Fauzul Izmi

Wisuda Sekolah Menulis FLP Sumbar tim wanita diberikan oleh Dewi K Sutra
Usai acara wisuda, kami berfoto bersama berharap dengan kepengurusan yang baru kelak akan membawa FLP Sumbar lebih maju dan berjaga. Terima kasih ya FLP Sumbar atas keramahan, persahabatan dan makannya hayyah...eeeh jelang pulang malah dikasih hadiah :) horeeee..
Bersama anggota dan pengurus FLP Sumbar

Horeee dapat hadiah :)



Nah, itulah cerita pengalamanku Cerita Seru Muswil dan Wisuda Menulis FLP Sumbar, semoga menginspirasi ya. Btw, ayo tebak aku dapat hadiah apa? 

7 komentar untuk "Cerita Seru Muswil dan Wisuda Sekolah Menulis FLP Sumbar "

  1. Mba naqyyy mah inspirasiku. selalu kereeeeeeen. emak smart dan banyak aktivitasnyaaaa .lope2

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahhaha hayyah sesama emak smart bolehlah saling mendoakan :)

      Hapus
  2. Wahahaha kagum sama Suara MC apa kagum sama parasnya nih?
    dua duanya ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. asli kagum dengan suaranya, aku kan lagi belajar jadi MC yang bagus hehhe

      Hapus
  3. Waaah, aku malah fokus sama kondisi Aisyah, pasti gak nyaman banget karena ga enak badan. Kalau aku pasti sudah ga jalan itu, mba. Mba Naqi hebat dah tetap bisa menjalankan tugas..
    Moga Aisyah sehat selalu yaaaaa biar mamanya bisa terus berkarya, aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbk, Alhamdulillah didukung dengan keluarga jadi bisa jalan semua. Aisyah udah pulih lagi. Udah banyak makan lagi :) Thanks ya Mbk.

      Hapus
  4. Wah, acaranya keren banget :D Selamat buat para penulis FLP.

    BalasHapus

Terima kasih telah meninggalkan jejak. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menghindari spam. Mohon juga follow blog, Google +, twitter: @Naqiyyah_Syam dan IG saya : @naqiyyahsyam. Semoga silaturahmi kita semakin terjalin indah ^__^