7 Permainan Aman dan Edukatif Untuk Anak Usia 5 Tahun


Assalamualaikum sahabat Smart Mom, disebuah group yang aku ikuti, seorang ibu bertanya, “Bagaimana sih mengetahui kecerdasan anak? Apa yang harus aku lakukan?” Nah, ada yang pernah bingung seperti ini? Tenang, ibu-ibu, tidak sendiri. Aku juga begitu saat anak pertama. Bingung punya anak mau diajak main apa nih? Emang sih sejak hamil rajin membeli majalah, tabloid, buku, tapi info mengenai stimulasi kecerdasan anak dengan bermain belum seluas sekarang. Kalau sekarang tinggal klik di google, sudah banyak info permainan yang aman untuk anak sesuai usia anak.

The Child shall have full opportunity for play and recreation which should be directed to the same purposes as education ; society and the public authorities shall endeavour to promote the enjoyment of right.
(Hak anak menurut deklarasi PBB Pasal 7 ayat 3)

Betapa pentingnya bermain bagi anak, sehingga PBB pun menuangkan aturan tertulis. Dijelaskan pada pasal itu bahwa bermain sama pentingnya dengan pendidikan. Mengapa? Sebab, anak-anak justru banyak belajar lewat permainan. Anak suka sekali bermain. Dengan bermain, anak menjadi suka bergerak, beresplorasi dan menggunakan seluruh sense dan anggota tubuhnya. Anak akan lebih bersemangat dengan bermain dibanding duduk diam, pasti akan membosankan.

Menurut Bu Septi Peni Wulandari, pendiri Institut Ibu Profesional, anak fitrahnya belajar, ia tidak akan pantang menyerah untuk belajar. Misalnya, anak yang belajar berjalan, walau jatuh berkali-kali anak akan terus mencoba untuk berdiri dan berjalan. Lalu, anak fitrahnya suka bertanya, namun sekarang sering kita jumpai, anak-anak yang malas bertanya. Paham juga enggak, bertanya juga enggak. Usut punya usut, saat masa kecilnya, si ibunya sering membatasi anak bertanya, suka memotong rasa ingin tahu anak. Akhirnya potensi anak suka bertanya mati.

Wah, kalau sudah potensi anak belajar dan bertanya menjadi hilang, alangkah sayangnya ya? Anak-anak jadi tidak kreatif dan mudah putus asa. Untuk itu, aku tak ingin anakku mengalami hal ini.  Aku mulai mengumpulkan buku-buku permainan anak dan browsing permainan yang aman dan sesuai usia anakku. Kebetulan usia Fatih anak keduaku sudah 5 tahun. Maka, aku menyusun permainan untuk menstimulasi kecerdasan majemuk Fatih selama 30 hari. Berikut contoh rencana permainannya untuk anak selama seminggu. Inilah contoh 7 Permainan Aman dan Edukatif  Untuk Anak Usia 5 Tahun:

Hari Pertama
Kecerdasan Spasial   
Nama Permainan : Matahari dan Bulan  

Saat Fatih bermain mengenal Matahari dan Bulan, Fatih senang sekali. Fatih dikenalkan benda langit ciptaan Allah. Matahari akan muncul di pagi hingga sore hari, sedangkan Bulan munculnya malam hari. Kedua benda langit ini memiliki tugas masing-masing.



Ayah dan bunda dapat membuat permainan ini dengan sederhana. Caranya siapkan kertas origami berbagai warna, terutama warna kuning dan hitam. Siapkan gambar rumah, matahari, bintang dan bulan. Ajak anak bercerita benda apa saja yang ditemui saat pagi dan malam. Biarkan anak menyebutkan apa saja, nanti Ayah dan Bunda meluruskannya. Serukan?

Hari Kedua :
Kecerdasan Matematika
Nama permainan : Mengenal Siklus Ayam


Fatih senang sekali makan ayam goreng. Nah, aku kenalkan deh siklus ayam. Ayo telur dulu atau ayam? Caranya mudah sekali Ayah dan Bunda mengajak anak-anak mengambar, meungunting dan menempel dari bahan yang ada di rumah. Kertas origami warna kuning dan kertas putih. Anak-anak akan belajar telur-ayam menetas-anak ayam hingga ayam dewasa. Fatih juga dapat menceritakan kembali siklus ayam ini dengan gembira loh!


Hari Ketiga :
Kecerdasan Musikal
Nama Permainan : Bermain Musik Bersama

Ayah dan Bunda dapat memanfaatkan alat-alat rumah tangga untuk merangsang kecerdasan musikal anak.Untuk anak kinestetik, permainan ini sangat disukai loh! Pilih alat rumah tangga yang tidak mudah pecah ya. Misalnya panci, wajan, sendok, galon, dan lainnya. Fatih sangat menyukai permainan ini. Bahkan bisa membunyikan dengan nada yang cukup indah.


Hari Keempat :
Kecerdasan : Intrapersonal     
Nama Permaianan : Membuat Pom Bensin


Setiap mengajak Fatih ke bom bensin, ia selalu bertanya, “Itu apa, Mi?” atau “Bayar berapa, Mi?” akhirnya aku ajak saja bermain sebagai petugas pom bensin. Ini mengajak Fatih latihan bersabar dan ramah kepada orang lain. Sebagai petugas pom bensin, Fatih harus murah senyum dan melayani pembelinya. Nah, kebetulan ada anak tetangga yang sedang bermain, jadi diajak ikutan bermain deh. Makin seru!

Hari Kelima
Kecerdasan :  Interpersonal 
Nama Permainan : Bola baket mini


Permainan ini melatih Fatih agar mau berbagi dan pantang menyerah. Ya, bermain bola basket mini ini Fatih harus berusaha memasukkan bola ke dalam keranjang yang kami buat sendiri. Ring bola basket dari wadah bekas makanan dan dilubangi lalu ditempel dengan lem tembak. Pintu menjadi penyangga untuk menempelkan ring bola basket mini. Fatih bermain dengan adiknya Aisyah.

  
Hari Keenam
Kecerdasan : Linguistik
Nama Permainan : Membuat Pesawat Terbang


Ada yang pernah naik pesawat? Nah, yang mau mudik naik pesawat? Kenalkan ke anak bagaimana pesawat bisa terbang. Dapat mengajak anak bermain membuat pesawat dari barang bekas. Seperti bekas botol mainan dan kardus susu kotak. Ayah dan Bunda juga dapat mengenalkan aturan saat akan naik pesawat dan turun pesawat. Anak-anak diajak merangkai pesawat sendiri dan menerbangkan pesawatnya. Setelah itu, ajak anak berani menceritakan kembali pengalamannya dalam membuat pesawat. Guuuiiing....pesawat siap terbang!

Hari Ketujuh
Kecerdasan Naturalis  
Nama Permainan : Membuat Gunung Merapi Tiruan


Anak yang cerdas adalah anak yang tak takut bertanya. Latih terus agar anak memiliki kemampuan untuk bertanya. Coba kenalkan bagaimana gunung merapi meletus. Alat dan bahan memang memerlukan pendampingan, seperti soda kue, cuka, cairan mencuci piring, botol plastik, pewarna makanan dan lainya. Tapi, permainan ini banyak manfaatnya. Anak semakin ingin tahu mengapa gunung meletus? Apa yang keluar berbuih itu? Berapa lama? Bagaimana cara menyelamatkan diri saat gunung meletus? Yuk, Ayah dan Bunda mendampingi anak agar rasa ingin tahunya dapat disalurkan.


Aturan Bermain

Dalam bermain, tetap memiliki aturan. Orang tua dapat melakukan hal sebagai berikut :

1. Pilih kegiatan atau alat permainan yang aman dan sesuai usia anak. Permainan yang terlalu “mudah” akan membuat anak cepat bosan. Namun, permainan yang terlalu “sulit” akan membuat anak frustasi.
2. Temani anak bermain. Orang tua ikut aktif bermain bersama anak, jangan menjadi penonton. Berikan alat permainan yang mencakup indoor vs outdoor, indivual vs group play, unstructed vs semi structured play.
3. Waspadai permainan minim  bergerak, misalnya games digital. Permainan di games digital bukan tidak boleh, tapi dibatasi. Sebab, permainan ini anak memperoleh kesenangan atau ketegangan yang terlau berlebih. Hal ini membuat sekresi hormon senang yang berlebih akan menghambat kerja otak.
4. Bermainlah dengan dengan orang lain atau bergabung dengan teman sebaya, karena ini jauh lebih besar manfaatnya. Walau ada kalanya anak ingin bermain sendiri.
5. Perhatikan fisik anak. Saat bermain jangan sampai terlalu lelah, selingi dengan istirahat yang cukup.

Saat anak mengalami lelah atau fisiknya lemah, orang tua harus segera cepat bertindak.   Saat anak demam, jangan panik, tapi coba lakukan tahap berikut ini :

1. Ukur suhu anak dengan termometer. Anak demam jika suhu sudah 38, 5 derajat celcius.
2. Kompers dibagian kepala, ketiak dan selangkangan dengan air hangat.
3. Jika berusia di atas 3 bulan, beri obat penurun panas sesuai petunjuk dokter.
4. Gunakan pakaian tipis, longgar dan atur sirkulasi udara.
5. Rajin beri minum agar tidak dehidrasi
6. Segera bawa anak ke dokter jika demam tidak kunjung reda 2-3 hari.

Siap selau Tempra Syrup obat penurun panas 

Alhamdulillah di rumah aku selalu menyiapkan obat penurun panas yang aman bagi anak, yaitu Tempra. Obat penurun panas Tempra ini terdiri dari berbagai usia anak, dosisnya tempra sirup juga pas, yaitu :
2-3 tahun : 5 ml
4-5 tahun : 7,5 ml
6-8 tahun : 10 ml

Tempra menjadi pilihan keluargaku karena cepat menurunkan panas. Tempra mengandung paracetamol yang bekerja langsung ke pusat panas. Nah, saat mudik nanti, aku mau membawa Tempra Syrup sebagai teman perjalananku, apalagi perjalanan mudik cukup jauh.

Fatih kecapekan bermain, akhirnya demam deh :(

Nah, sahabat Smart Mom, sebagai orang tua kita memang harus pandai memilih permainan yang aman dan penuh edukasi untuk anak. Seorang ahli biologi molekular, John Medina meneliti cara kerja otak manusia, John mengatakan bahwa dnegan bergerak dan aktif (saat bermain) bisa meningkatkan kinerja otak anak. Bila tubuh diam, otak pun akan diam. Saat aktif dan exicited, darah akan memompa oksigen dan glukosa ke otak. Hal ini dapat membuat otak kembali performa.



Selain itu, pada prinsipnya, semakin terampil mengatasi persoalan hidup, anak akan semakin cerdas. Nah, belajar lewat bermain adalah untuk melatih kemampuan ini. Sebab, dalam bermain biasanya ada persoalan yang harus dipecahkan dan diatasi.  Yuk, temani buah hati kita bermain!

Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog Tempra yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Taisho. Artikel ditulis berdasarkan pengalaman dan opini pribadi. Artikel ini tidak dapat menggantikan hasil konsultasi dengan tenaga kesehatan profesional.

51 komentar untuk "7 Permainan Aman dan Edukatif Untuk Anak Usia 5 Tahun"

  1. Kalau bundanya seorang guru, jadi kreatif gini ya bikin permainan buat anak. Kereeen

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih Mbk, masih terus menyemangati diri untuk mendampingi anak-anak bermain.

      Hapus
  2. pesawatnya keren....

    Aman dan melatih anak kreatif dalam bermain ya, Bu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Mbk, pesawatnya dari barang bekas, sangat mudha dicoba di rumah, Mbk :)

      Hapus
  3. Yup setujuuuu, temani anak waktu ia sdg bermain, :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbk, jangan sampai ortu jadi penonton aja ya hehe...

      Hapus
  4. Dengan permainan yang kayak gini...anak-anak jadi kreatif juga ya...apalagi bahan-bahannya gampang didapat :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mbk, anak akan lebih kreatif dan mau mencoba :) kita siapkan juga bahan yang aman bagi anak-anak

      Hapus
  5. Kreatif banget mbak, apalagi kreasi mainan dari kertas origaminya, bagus2 banget. bisa dipraktek nih di rumah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo Mbk boleh dicoba juga :) Emaknya juga ikutan bermain makin seru deh

      Hapus
  6. Kereeeeen banget inih Umminya. Mainannya komplit dan DIY, saya belum bisa Mbak :D

    BalasHapus
  7. Salut deh mbak, dirimu kreatif banget, semoga para mommy mencontoh seperti yang mbak buat ini utk anak-anak yaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih Mbk, semangat terus buat ibu-ibu yang lain.

      Hapus
  8. MasyaAllah ... Seneng ya jadi anaknya mbak Naqi. Mantap banget ulasannya ❤

    BalasHapus
  9. Wah artikel yg keren. Sy yg seorg bapak jadi mendpt inspirasi dari artikel ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih, bapak-bapak juga oke loh bermain dengan anak-anaknya

      Hapus
  10. Mbak Naqi, terima kasih ide2nya ya...aku contek ah

    BalasHapus
  11. wow kreatif bgt permainannya, memanfaatkan barang yg ada ya mbak, murah meriah tapi anak-anak tetap senang :-)

    BalasHapus
  12. Wah kreatif banget, memanfaatkan yang ada di sekitar lingkungan. Daripada terpapar gadget, memang mendingan begini sih, repot sedikit nggak apa-apa yang penting kreatif.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbk, anak-anak dibatasi main gadget, bikin mainan sendiri

      Hapus
  13. Wah cakep.. benar benar anak diajak kreatif

    BalasHapus
    Balasan
    1. makaish Mbk, anak-anak happy, Umminya juga happy

      Hapus
  14. kreatif Naqy.. fatih dan aisyah senang pasti punya ibu kreatif

    BalasHapus
    Balasan
    1. aamiin semoga anak-anak makin semangat diajak bermain :)

      Hapus
  15. Wah kreatif, bisa nih dicontek mbak buat main sama anak2 TFS :D

    BalasHapus
  16. Ini semua buat sendiri ditengah berbagai macam kesibukan mb? Prok prok prok deh Mb Naqi.. ON terus baterainya 😁😁😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbk, aamiin makasih, berkumpul dnegan ibu-ibu energik kayak IIP bikin selalu semangat loh

      Hapus
  17. Inspiratif dan informatif 😍

    BalasHapus
  18. Banyak banget mainan mendidik ya ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah bisa mengajak anak-anak bermain

      Hapus
  19. Kalau Adek Aisyah udah ketahuan belum kecerdasan seperti apa ?

    BalasHapus
  20. Super sekali, emaknya kreatif, moga sehat selalu ya Mak. Ku mu nyobain yg gunung merpi

    BalasHapus
  21. Waaaa, permainannya bisa bikin sendiri dan melibatkan anak2 Mbak Naqqy. Jadi bs menstimulua mereka untuk berlarih kreatif sejak jecil

    BalasHapus
  22. Wuahhh Fatih seru kali mainannya ya😍 nanti kita maen bareng yaaa

    BalasHapus
  23. Bunda Naqi memang smart mom. Kreatifnya wow...

    BalasHapus
  24. Gunung meletus keren banget aku udah lama mau coba. Tapi paling sering sih main drum dengan alat dapur hehehe

    BalasHapus
  25. mba Naqy emang kreatif kefikiran y bwt stiulasi kecerdasan musik pake panci hahaha kaka fatih pantesan hepi

    BalasHapus
  26. permainan jaman sekarang ama jaman dulu beda ya. dulu mah saya main petak umpet, main gangsing, main kelereng, main petakjongkok. sekarang masih ada gk si anak2 main permainan seperti dulu.

    BalasHapus
  27. Anakku juga suka kegiatan di hari ketiga hihihi

    BalasHapus
  28. Mamanya kreatif banget nih, anak2 pasti senang ya Mbak diajak bermain sambil belajar gitu, pasti seru yah.

    Good luck ya Mbak 😊

    BalasHapus
  29. Wah, kreatif banget mba.. Syukron ilmunya..

    BalasHapus
  30. Wah, lucu banget yang 'mengenal siklus ayam' itu mbak Naqiyyah :D Permainan basket juga menarik banget. AKu mau kasih tau anak2ku ah siapa tau pas lagi senggang bisa bikin ini.

    BalasHapus

Terima kasih telah meninggalkan jejak. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menghindari spam. Mohon juga follow blog, Google +, twitter: @Naqiyyah_Syam dan IG saya : @naqiyyahsyam. Semoga silaturahmi kita semakin terjalin indah ^__^