Peran Blogger Untuk Prevalensi Stunting di Flash Blogging Lampung



Assalamualaikum, sahabat Smart Mom, 

Hari ini aku bersama teman-teman Tapis Blogger menghadiri undangan Keminfo dalam acara Flash Blogging dengan tema Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dalam Penurunan Prevalensi Stunting di Hotel Novotel Bandar Lampung. 

Pagi yang cerah aku melaju membelah Lampung bersama Aisyah putri kecilku yang baru saja 3 tahun. Kami naik gojek menuju Novotel. Sampai di tempat acara belum dimulai, alhamdulillah, tapi Aisyah malah rewel huhu... but tak lama sudah bisa dikendalikan. Aku happy banget karena materi yang disampaikan sangat aku nantikan, aplagi aku punya pengalaman yang kurang menyenangkan.

Sambutan dari Bpk Deden  Surya Nandika: Dir. Kemitraan Komunikasi Ditjen 
Saat hamil anak pertama, aku belum banyak ilmu mengenai gizi dan nutrisi. Saat itu ekonomi keluarga kecilku juga masih sangat minim. Alhasil, aku juga kurang memahami pentingnya gizi buat janinku. Saat anakku mulai sakit-sakitan dan tumbuh kembangnya berbeda dengan adik-adiknya, aku mulai bertanya-tanya, kenapa badan anakku kurus? Kenapa tingginya tidak sesuai dengan anak sebayanya? Kenapa mudah sakit? Wah, jadi kepikiran deh!

Mendengar penjelasan dari dr Marina membuat aku seperti terlempar di masa lalu. Menurut dr Marina Peran pemerintah dalam menurunkan prevelansi stunting ini diperlukan. Nah, apakah itu stunting? Stunting adalah anak-anak atau orang dewasa yang tingginya kurang standar karena kurang gizi. Ini bukan faktor genetik loh seperti Pak BJ Habibie atau kelainan tulang seperti yang dialami Ucok Baba. Tapi, anak yang mengalami stunting ini adalah anak yang cenderung menjadi anak yang menurun kualitas pertumbuhannya, sehingga otaknya kurang berkembang optimal (menjadi bodoh).

Seperti yang kita pahami, bahwa kualitas hidup manusia diperlukan menunjang kehidupan dimasa depan. Aku pun mengalaminya, saat lajang malas makan sayuran dan buah-buahan, sehingga badan masih 37 tahun terasa mudah capek. Nah, kalau gaya hidup kita jelek, penyakit mudah sekali menyerang, seperti hipertensi, diabetes, tapi kalau kita jaga gaya hidup sehat, maka  penyakit mudah diatasi.

Perlu diketahui Smart Moms, saat anak berusia 270 hari atau dalam 2 tahun pertama atau 1000 hari pertama kehidupan. Masa 1000 hari awal kehidupan itu sangat diperlukan loh. Janin memerlukan nutrisi yang baik, sehingga lahir dengan sehat. Ini akan menjadi awal tumbuh kembang yang baik untuk ke depan agar menjadi generasi yang sehat.

dr Marina
Anak yang mengalami  stunting atau cebol adalah akibat proses kehamilan kurang gizi yang sempurna. Lalu, setelah lahir. tidak mendapatkan asupan gizi yang baik, bahkan pernah mengalami infeksi. Anak yang mengalami sunting ini akan menurun daya kognitifnya. Tidak hanya pada tinggi badan saja, tapi juga daya tangkap otaknya.

Moms, saat ada gangguan pada kehamilan 8 bulan, maka sel-sel tumbuh kembang janin akan terganggu. Saat usia 2 tahun pertama adalah peluang emas untuk pertumbuhan anak. Hal ini diawali dengan saa hamil meningkatkan kualitas gizi ibu dan janin. Kemudian setelah bayi lahir melakukan Inisiasi Dini (IMD), saat 6 bulan dilakukan MPASI yang baik dan masa pertumbuhan 5 tahun anak akan mencapai perkembangan 100%. 

Tak hanya anak-anak yang mengalami sunting, kelompok remaja dan dewasa karena pola hidup kurang sehat, seperti malas bergerak, sering memakan makanan siap saji, stres berlebihan dan mengalami paparan berbahaya, seperti asap rokok, kendaraan, pabrik, pembakaran hutan dan lainnya dapat mengalami stunting.

Dari hasil penelitian Lancet, Child Survival Series 2003, ASI 6 bulan pertama sangat berperan untuk kuaitas hidup anak di masa depannya. Bayi lahir dengan berat rendah berisiko mengalami stunting. Di Sumsel dan Bali untuk pendeknya dalam batas normal. Selain provinsi itu, angka stuntig di atas rata-rata. Penyebab ini karena Ibu Hamil anemia, ibu hamil kurus, ibu hamil kurang gizi, dan lainnya.

Pemerintah saat ini tablet penambah darah untuk ibu hamil, tapi hanya 3-10 ibu hami meminumnya, selebihnya tidak. Selain itu, penyebab lainnya, ibu hamil mengalami mual jadi sering asupan gizi tidak sempurna. Hal inilah menyebabkan pemerintah mulai mengalakkan agar masyarakat menjaga kesehatan dan pola hidup sehat agar tumbuh kembang anak menjadi sehat dan sempurna. Diperlukan kerjasama dari para blogger untuk menekan angka stunting di Indonesia gimana caranya?

Peran Blogger Untuk Prevalensi Stunting :

1. Menulis di blognya bahaya dan waspada mengenai Stunting.
2. Mengedukasi lewat tulisan agar masyarakat paham mengenai Stunting.
3. Memberikan informasi lewat media sosial agar masyarakat aware terhadap Stunting.
4. Bekerjasama dengan Kemenkes dan Keminfo melakukan edukasi ke sekolah, perguruan tinggi dan posyandu.
5. Mengajak masyarakat berperan aktif jika menemukan anak atau remaja yang mengalami stunting agar di data.
6. Memberikan informasi pentingnya memakan obat penambah darah saat masih lajang (agar tidak anemia)


Ngeblog Bersama Mira Sahid




Pemateri kedua disampaikan Mbk Mira Sahid. Siapa sih enggak kenal dengan Mbk Mira Founder Kumpulan Emak-emak Blogger (KEB) yang suka yoga juga. Beliau mengajak Blogger Lampung bijak menggunakan media sosial. Ada berbagai media sosial, tapi pilihlah sesuai kebutuhan. Saat di media sosial jadilah diri sendiri. Pencitraan boleh tapi pencitraan yang postitif karena setelah diposting di medsos tidak akan pernah dihapus selamanya loh!

Mira Sahid mengajak peserta untuk mengamankan nama domainnya. "Ayo siapa yang belum menyelamatkan nama domainnya? kalau saya ada dua Mira Sahid, saya dan dari India," ujarnya.




Mira sahid juga mengajak peserta memahami arti pentingnya memikirkan ulang sebelum share sesuatu. Apalagi jika itu bakal bikin diri kita bahaya. Selain itu, Mira mengajak untuk membuat personal branding yang baik, "Masih ingat Cumi Lebay? Dia nyetrik dengan blognya. Walau ya... fotonya ..." ujar Mira disambut senyum para peserta.

Ada 45-an peserta yang hadir sebagian adalah blogger yang aktif, baik dari Mahasiswa, Ibu rumah tangga, wartawan  dan umum semangat mengikuti acara Flash Blogging ini. Semoga ke depan semakin banyak acara ini, semakin padat materinya, soalnya bikin nagih euy! ke depan diperlukan Blogger berperan aktif menyebarkan konten yang baik, terutama soal kesehatan ini. Bravo Flash Blogging!






11 komentar untuk "Peran Blogger Untuk Prevalensi Stunting di Flash Blogging Lampung"

  1. Acaranya rame dan kelihatan kalau seru banget. :D

    BalasHapus
  2. Baru tahu kali ini tentang Stunting

    BalasHapus
  3. wahh tambah cerita bagaimana pengalaman dulu ya.. selamat dan sukses ya buat smart mom...

    BalasHapus
  4. Keren mbk, rugi banget enggak bs ikutan.

    BalasHapus
  5. Pengen ikut Flash Blogging tp sepertinya beda niche ^_^

    BalasHapus
  6. Keren Kak acaranya, apalagi narsumnya Mbak Mira Sahid. Salam buat kawan2 Tapis Blogger ya...

    BalasHapus
  7. jadi intinya blog itu cerminan kita ya mak, bagaimana kita di dunia maya akan menentukan kita di dunia nyata :D

    BalasHapus
  8. Wuih, bergizi banget materinya. Coba ada di Bandung. Ikutan deh. Nambah wawasan banget!

    BalasHapus
  9. ternyata pengaruh banget ya faktor gizi saat hamil, kalau saja anak terlahir krn faktor ini lalu stunting, bisa bikin anak kurang percaya diri, kasian masa depannya :(

    BalasHapus
  10. ini acara ada mbak mira sahid pasti rame.. aku pengen serap ilmu dari beliau.

    BalasHapus

Terima kasih telah meninggalkan jejak. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menghindari spam. Mohon juga follow blog, Google +, twitter: @Naqiyyah_Syam dan IG saya : @naqiyyahsyam. Semoga silaturahmi kita semakin terjalin indah ^__^