5 Pekerjaan Rumah Tangga yang Dinikmati




Assalamualaikum Sahabat Smart Mom

Saat sebelum menikah, tidaklah terbayang akan mengerjarkan tugas domestik sendirian. Bahkan diawal menikah, kami masih memasak dengan menggunakan tunggu kayu. Aku sempat memotong kayu bakar dan belajar menghidupkan api. Aku sempat menangis kondisi itu jauh dari impianku. Aku menangis. Aduh, aku dulu cengeng banget menghadapi kenyataan. Padahal masih banyak ibu rumah tangga lain yang jauh lebih sulit kondisi ekonominya ya?
Jatuh bangun kondisi ekonomi membuat aku memperisiapkan diri menjaid ibu rumahtangga tangguh. Sejak kelahiran anak kedua, aku belajar menjaid ibu rumahtangga yang tida lagi cenggeng. Perlahan tugas domestik aku kerjakan sendiri.

Jika diawal menikah aku selalu pakai jasa ART. Bahkan pernah mengatakan, hidupku tidak akan berjalan lancar jikan tanpa ART,hiks... dan aku dulu pesimis banget bisa hidup tanpa ART karena masa gadis selalu dimanjakan tanpa dibebani tugas domestik.
Perlahan akhirnya ala bisa karena terpaksa. Ya, keadaanlah memaksa aku bisa mengerjaan tugas domestik. Aku memilih resign dan demi memangkas pengeluaran, aku memberhentikan ART dan mulai mengerjakan tugas domestik sendirian.

1. Mencuci Piring
Dalam keluarga suami, mencuci piring ini ada aturannya. Siapa yang sudah makan harus mencuci piring sendiri. Piring tidak boleh menumpuk, harus segera dicuci. Berbeda dengan kebiasaan keluargaku. Piring kotor ditumpuk dalam baskom dan dicuci sekalian. Kemudian, setiap sebelum tidur, semua piring dan gelas kotor harus sudah dicuci, tanpa ada yang ditinggal. Repotnya saat masih punya bayi. Mencuci piring perlu jadwal khusus karena bayinya enggak bisa ditinggal. Badan juga capek berdiri atau jongkok, akhirnya mencuci piring dengan kursi hehe...

2. Memasak
Aku belajar masak diakhir selesai kuliah. Itu menjelang ibuku wafat. Saat ibu sakit aku baru bisa masak. Setelah menikah, kemampuan memasaku terasah dengan cepat karena suamiku suka makan. Suamiku menikmati makan besar dibandingkan cemilan, sehingga jarang banget aku masak cemilan. Aku memilih masak gulai atau dengan bahan santan.

3. Setrika atau Menggosok Baju 
Pekerjaan ini paling sulit dilakukan. Masih saja salah kalau menggosok celana kantor Abi yang ada garis duanya hiks... mencoba berkali-kali enggak juga bisa apalagi kalau dilipat waduh, bisa kelihatan garis duanya. Jadilah suami lebih nyaman gosok sendiri. Kalau baju anak-anak sering dilipat, tapi sekarang sudah ada Mbk yang bantu gosok, jadi pekerjaan ini merdeka hehe..

4. Beberes
Pekerjaan beberes paling tidak aku sukai. Bagiku menyita waktu dan bikin capek. Ruang A dibereskan, ruang B berantakan. Ruang B dibersihkan, ruang A berantakan lagi. Aduh, kapan rumah menjadi rapi?  Perlahan aku berbenah cara menata rumah, memberikan tugas pada anak-anak untuk merapikan mainan dan menaruh tempat pada tempatnya. Jadilah pekerjaan beberes ini mulai aku sukai.

5. Mencuci Baju
Tugas mencuci baju paling berat dibanding tugas domestik lainnya. badanku kerap sekali drop kalau sudah mencuci. “Loh, kan ringgal digiling bajunya?” bukannya harus dibilas? Dibilas di luar mesin cuci? Kerap kali mencuci ini bagian tugas suami. Tapi tidak setiap hari. Kerjaan kantor suami juga menumpuk. Namun, sejak anak ketiga lahir, suamiku sering membantu mencuci baju. Tidak malu menjemur dan menganggat  jemuran. Berbeda diawal meniah dulu, pantangan banget kelihatan menjemur atau mengangkat jemuran hehe.... ini karena budaya Lampung, laki-laki tabu mengerjakan tugas domestik. Padahal Rasulullah Saw mencontohkan membantu istrinya mengerjakan tugas rumah rangga.

Nah, sahabat Smart Mom, dari 5 pekerjaan rumah tangga di atas, mana yang Moms kuasai dengan mudah? Kalau aku belajar berdamai dengan keadaan, jadi aku mencoba menikmatinya. Yuk, share bagaimana tuga rumah tangga di rumah?

Posting Komentar untuk "5 Pekerjaan Rumah Tangga yang Dinikmati"