Hybrid Working: Gaya Bekerja yang Jadi Tren Pasca Pandemi

Hybrid Working. Wabah COVID-19 yang belum usai memang menyebabkan berbagai perubahan besar dalam kehidupan. Salah satunya adalah gaya bekerja yang kini tak lagi identik dengan aktivitas 9 to 5 di kantor. Kini, hybrid working hadir sebagai solusi gaya bekerja yang lebih fleksibel dengan tetap memprioritaskan ketuntasan pekerjaan secara maksimal.

Hybrid Working: Gaya Bekerja yang Jadi Tren Pasca Pandemi


Apakah tempat kerjamu sudah mengadopsi konsep hybrid working secara efektif?

Yuk, kenalan lebih dekat dengan konsep tersebut agar kamu bisa memaksimalkannya untuk mendukung aktivitas kerjamu!

Apa yang Dimaksud dengan Hybrid Working?

Hybrid working adalah perpaduan konsep bekerja secara on site dan bekerja remote. Gaya kerja konvensional yang mengharuskan kamu datang ke kantor tidak sepenuhnya hilang. Namun, porsi gaya bekerja secara fleksibel juga semakin ditingkatkan karena dianggap efektif. Ketidakpastian situasi akibat pandemi membuat perusahaan besar, startup, maupun UMKM mulai nyaman beradaptasi dengan gaya bekerja remote agar target tetap tercapai sekaligus meminimalkan risiko penularan penyakit.

Kelebihan yang Bisa Didapatkan dari Sistem Hybrid Working


Beberapa kelebihan yang bisa diperoleh bila mengandalkan hybrid working antara lain:
  • Meminimalkan biaya untuk sewa kantor dan perekrutan karyawan tetap. Perusahaan hanya membutuhkan kantor dengan space kecil untuk keperluan meeting dan beberapa hal lain yang patut diselesaikan secara on site.
  • Memperbesar kesempatan untuk mempekerjakan freelancer yang kreatif. Hal ini juga sangat berpengaruh pada pengeluaran perusahaan sebab pengeluaran untuk membayar pekerja freelancer pasti jauh lebih hemat daripada menggaji karyawan tetap.
  • Memaksimalkan produktivitas karyawan sekaligus mewujudkan work-life balance. Mayoritas karyawan merasa nyaman bekerja remote karena bisa mengatur waktu secara fleksibel. Momen berkumpul bersama keluarga pun jadi lebih maksimal dibandingkan ketika bekerja on site.
  • Memberikan kesempatan bagi para karyawan untuk memaksimalkan waktu sebaik mungkin sehingga bisa memiliki waktu senggang untuk side hustle (pekerjaan sampingan).

Tantangan Besar dalam Mewujudkan Hybrid Working

Meskipun memberikan banyak manfaat bagi perusahaan maupun karyawan, konsep hybrid working juga menghadapi banyak tantangan, antara lain:

  • Perusahaan harus mampu menjamin keamanan data selama proses kerja berlangsung. Data-data yang bersifat rahasia akan lebih rentan diretas jika diproses melalui internet. Terutama bila celah keamanan sistem perusahaan terbilang ketinggalan zaman.
  • Penggunaan teknologi yang mendukung kelancaran pekerjaan harus benar-benar maksimal, misalnya aplikasi untuk tracking proses kerja, perangkat untuk meredam kebisingan, persiapan video conference, dan lainnya.
  • Karyawan harus tetap mendapatkan waktu istirahat secara maksimal. Tak dapat dipungkiri bahwa bekerja remote sering kali membuat karyawan harus bekerja ekstra hingga di luar jam kerja. Akibatnya, karyawan yang mengalami burnout malah kesulitan menunjukkan performa terbaik saat bekerja.

Tips Menjalani Hybrid Working Secara Efektif


Kalau kamu termasuk generasi produktif yang sekarang menjalani pekerjaan dengan konsep hybrid working, sebaiknya kamu menyimak beberapa tips berikut ini agar urusan pekerjaan berlangsung lancar:

  • Menciptakan rutinitas baru ketika sedang mendapatkan giliran bekerja dari rumah (Working From Home atau WFH). Sebab WFH bukanlah alasan yang membuatmu bisa bermalas-malasan di rumah. Kamu harus tetap bangun pagi dan menangani pekerjaan secara profesional selama jam kerja.
  • Mencatat semua urusan pekerjaan secara teliti agar tidak ada hal penting yang terlewatkan, terutama untuk urusan yang berkaitan langsung dengan kantor. Jangan sampai kamu justru melupakan hal penting yang sebaiknya dikoordinasikan bersama rekan kerja ketika kamu mendapat giliran beraktivitas di kantor.
  • Memaksimalkan aktivitas bekerja dari kantor (Working From Office atau WFO) dengan kegiatan lainnya. Misalnya, kamu merencanakan kegiatan belanja bulanan bersamaan dengan WFO sehingga kamu tidak perlu ke luar rumah keesokan harinya. Cara ini tak hanya efektif menghemat tenaga, melainkan juga ampuh meminimalkan risiko penularan penyakit saat berada di tempat umum.
Urusan pekerjaan di luar rumah akan berlangsung lancar jika didukung kendaraan pribadi, terutama mobil. Namun, kamu tak perlu risau bila saat ini belum memiliki mobil. Jika kamu tinggal di ibu kota, kamu bisa sewa mobil Jakarta secara praktis melalui website atau aplikasi Traveloka Lifestyle SuperApp. Kamu bebas menentukan pilihan mobil sewaan sesuai kebutuhan, mulai dari mobil standar hingga mobil mewah. Proses sewa mobil bisa dilakukan secara online kapanpun dan di manapun sehingga tidak akan mengganggu kesibukanmu. Kalau butuh mobil sewaan dalam waktu dekat, yuk cari dulu informasi lengkap seputar rental mobil terbaik di Jakarta melalui website dan aplikasi Traveloka. Rutinitas hybrid working akan semakin menyenangkan dan bikin kamu lebih produktif bila kamu sudah menemukan mobil sewaan yang tepat.

Semoga perusahaan tempat kamu bekerja sudah menerapkan hybrid working secara efektif, ya. Kini, giliran kamu beradaptasi dengan gaya kerja yang baru supaya kamu bisa menyelesaikan pekerjaan secara efisien sekaligus mendapatkan banyak pengalaman baru.

29 komentar untuk "Hybrid Working: Gaya Bekerja yang Jadi Tren Pasca Pandemi"

  1. Hemm istilah baru, nih, baru paham tentang Hybrid Working ini. Iya sih sekarang banyak yang menerapkan hal itu, gak heran kalau banyak yang work from home.

    BalasHapus
  2. baru tahu nih tentang Hybrid Working, pasnya juga udah gak kerja kantoran sih jadi baru tahu istilah baru ini.
    dulu waktu kerja kadang ada masa dimana work at home, mau ke kantor tapi pas sikon lagi gak memungkinkan, kerjaan tetap dihandlenya dari rumah dan tetap berjalan sesuai targetnya.
    kalau yang kerjanya bergantung pada sistem yang cuma ada di kantor itu paling susah tuk work at home atau hybrid working sih.
    kayak sistem finance yang cuma bisa diakses dari kantor aja kayak dulu waktu saya bekerja tuh.

    BalasHapus
  3. Hal yang menyenangkan dgn sistem hybrid ini, yg berhalangan datang pun bisa tetap bekerja, ya. Saya sangat senang dgn sistem kuliah daring, atau webinar hybrid, jadi gak harus datang. Klo bekerja sih, mana pernah hybrid 😅

    BalasHapus
  4. Aku paling senang kalau anakku bekerja secara Hybrid karena jarak rumah ke kantor cukup jauh hampir 2 jam. Jadi selama pandemi ini diselang seling.Terkadang di rumah kadang ngantor, aku lihat anakku enjoy banget bun kerja seperti itu

    BalasHapus
  5. Betul banget kebetulan suamiku kerja di perusahaan IT sejak pandemi banyak WFH dan perusahaan membolehkan kerja dimana saja.
    Berkah juga bagi kami jadi bisa pergi2 roadtrip dimana saya yg mayoritas nyetir mobil karena suami kerja meeting online, anak2 PJJ dari google meet.

    Bisa jadi kedepannya kantor suami tidak mewajibkan pegawaindatang ke kantor mungkin yaa krn IT kan fleksibel yg penting ada issue segera bisa di handle.

    BalasHapus
  6. Segala sesuatu dikolong langit selalu berubah ya Mbak, termasuk gaya bekerja. Kalau selama ini bekerja di luar maksudnya 9 to 5, sekarang bekerja di luar bisa dikerjakan dari rumah, tanpa keluar pintu. Gaya kerja hybrid ya namanya. Menurutku ini akan terus berlanjut sekalipun nanti pandemi telah lewat. Karena gaya bekerja seperti ini lebih efisien. Terutama dari sisi cost, akrena pekerjaan yang bisa dikerjakan remote tak harus datang ke kantor. Uang transportasi, busana dan makan siang kan bisa hemat :)

    BalasHapus
  7. Ooo itu namanya hybrit working ya. Macam Pak suami kadang remote dr rumah kadang masuk kerja. Kosakata baru nih, Mba

    BalasHapus
  8. Iya, sekarang emang gitu ya mbak
    Hybrid working
    Online offline gitu ya
    Aku juga gitu kerjanya

    BalasHapus
  9. Baru tahu namanya hybrid working ya Mbak Naqy, aku tuh pengen kerja lagi di kafe atau co working space tapi masih pandemi begini belum berani kerja di luar...harus mengubah suasana ruang kerja nih biar nggak bosan dan tetap fokus kerja di rumah

    BalasHapus
  10. Ah sama dengan komen2 di atas, saya juga baru tahu istiah hybrid working. Secara istilah, berhubung saya ada bekgron pertanian, dulu taunya hibrid itu (kalau jenis tanaman) yg cepet panen ^^
    Tapi semakin ke sini, istilah hybrid kayaknya mengacu ke satu hal yang tidak tunggal ya...semisal mobil hybrid yang bisa bahan bakar minyak sekaligus bisa listrik. Kerja hybrid juga berarti on site sekaligus remote.

    BalasHapus
  11. aku juga baru tahu namanya hybrid working. gegara pandemi suami sering di rumah dan disebut work at home tea.emang enak yaa kerjanya jadi lebih flexibel

    BalasHapus
  12. Pandemi memang mengubah banyak hal ya di hidup kita. Termasuk sekolah dan bekerja. Dan cara hybrid adalah yang paling pas. Bisa fleksibel. Di kantor atau pun di rumah. Namun tetap mengutamakan keselamatan dankesehatan semuanya.

    BalasHapus
  13. Iya nih mbak, apalagi kasus meningkat lagi. Alhamdulillah kantor suamiku juga bisa hybrid. Tp gak semua karyawan seberuntung itu mbak, ada jg perusahaan nakal yang walau tau karyawan positif tetep aja lho diminta masuk, asalkan kyk gk bergejala gtu, jahat banget yaa huhu... (aku baca2 di twitter sih :P).
    Wah aku baru tau kalau Traveloka bisa menyewakan mobil jg, aku mau cek2 ah, makasih infonya mbak.

    BalasHapus
  14. Hybrid working adlah solusi bekerja zaman sekarang.
    Rasanya memang pasti jenuh yaa..WFH terus. Mungkin ada jadwal rapat yang padat dan jenuh mendengarkan orang melalui gadget.

    Dengan hybrid working, semoga semakin meningkatkan kinerja karyawan.

    BalasHapus
  15. Aku nih sekarang yang mengalami hybrid working. Senang aja sih dengan sistem kayak gini menurutku. Ga harus melulu di kantor tapi ga melulu di rumah aja sih

    BalasHapus
  16. kuliah juga bisa hybrid, seperti di kampus anakku, dilakukan secara hybrid karena pandemi ini.
    Antara senang tapi gimana gitu ya kerja hybrid ini, kadang susah fokus, eh tapi itu daku ya.

    BalasHapus
  17. Sejak pandemi, kerja banyak yang remot dan akhirnya hybrid working. Dalam beberapa pertemuan, juga dilakukan hybrid. Ya mari kita mulai beradaptasi deh. Yang penting kerjaan lancar dan waktu istirahat sesuai jam kerja

    BalasHapus
  18. Sistem hybrid sekarang sudah umum ya dilakukan dalam pekerjaan, kalau jaman sebelum apndemi masih sedikit kantor yang menerapkan. Ada kelebihan dan kekurangannya pastinya tapi jadi salah satu cara bisa bekerja dengan baik

    BalasHapus
  19. Skarang boleh dikatakan emang waktunya hybrid working. Apalagi kemajuan teknologi semakin maju dan berkembang pesat. Tapi sedihnya masih banyak juga yang belum melek ya mba

    BalasHapus
  20. Sekarang sudah banyak perusahaan yang menerapkan Hybrid Working. Dan ini kayaknya bakal terus berlanjut, apalagi perkembangan IT sekarang semakin maju.
    Jujurly, waktu kerja akupun juga lebih suka kerja remote dari rumah, apalagi pandemi gini. Keluar itu males banget.

    BalasHapus
  21. Hihi... kena deh saya. Kalau pas WFH, saya tuh jadi malas bangun pagi mbak. Malah kadang usai subuh narik selimut lagi. Padahal dari kantor juga selalu diingatkan bahwa WFH itu bukan libur, tapi bekerja dari rumah

    BalasHapus
  22. Makin kesini makin banyak perubahan sistem di dunia kerja ya. beberapa temenku di Jakarta ada yang kantornya menerapkan hybrid working gini. Katanya ssih lebih enak karena buat koordinasi sesekali bisa ke kantor juga, ketimbang full WFH malah cepet burn out.

    BalasHapus
  23. Kalo dilihat2 sistem kerja aku bisa dibilang kayak gini, ada waktunya yang diutamakan adalah hasil dan report bukan kehadiran orangnya, hehehe

    BalasHapus
  24. Aih pandemi menimbulkan metode baru dalam bekerja dengan hybrid working yah. Lebih enak sih karena kerja bisa dari Mana saja, enggak terikat jam kantor. Tapiii malah ada yang kebablasan. Jam 10 malam nagih kerjaan. Huhu ... Butuh kesepakatan dan kejelasan.

    BalasHapus
  25. Saya tahu istilah hybrid justru dari suami karena di tempat kerjanya udah diterapkan hybrid working nih mbak. karena kampus juga sempat menerapkan seperti itu walau pada akhirnya 100% daring.

    BalasHapus
  26. Kantor suami saya sempat hybrid working tapi karena di sektor perbankan jadi kurang efektif. akhirnya balik lagi WFO terbatas. ternyata untuk beberapa sektor tetap kurang efektif ya. Tapi mungkin ke depannya bisa dicari solusinya agar lebih maksimal karena jamannya memang harus begini.

    BalasHapus
  27. Istilah hybrid ini berlaku juga mbak dalam dunia pendidikan. Terutama saat PTM Terbatas mulai diberlakukan. Selain belajar offline ada juga belajar online, sayangnya belum sebagus hybrid work. Biasalaj anak-anak masih lebih suka belajar offline.

    BalasHapus
  28. Jujur aku senang seperti ini
    Jadinya bikin semangat karena anak anak masih bisa kepantau dari rumah
    Meskipun harus sediakan kuota yang banyak buat sinyal

    BalasHapus

Terima kasih telah meninggalkan jejak. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menghindari spam. Mohon juga follow blog, Google +, twitter: @Naqiyyah_Syam dan IG saya : @naqiyyahsyam. Semoga silaturahmi kita semakin terjalin indah ^__^