Kelas Menulis SMAIT Daarul Ilmi

Kelas Menulis SMAIT Daarul Ilmi. Alhamdulillah tahun ini aku dipercaya kembali mengisi Kelas Menulis SMAIT Daarul Ilmi. Memang ini bukan yang pertama kali aku mengisi kelas menulis, tapi excited sekali karena sekarang bukan ekskul tapi menjadi mata pelajaran. 

Kelas menulis kali ini aku bersama Mbk Fitri Restiana, penulis buku anak. Kami memiliki jadwal yang sama dengan kelas yang berbeda. Masing-masing mendampingi anak sekitar 30 siswa-siswai untuk belajar menulis dari kelas X dan XI. Tujuan akhirnya adalah menulis buku 100 impian. Contoh bukunya pernah aku share di youtubeku ini.

Kelas Menulis SMAIT Daarul Ilmi

Jika selama pandemi aku mengajar kelas menulis online, alhamdulillah kini sudah bisa mengisi kelas menulis secara offline. Materi kelas menulis sendiri kami  modifikasi bersama untuk mendapatkan hasil yang baik. Berdasarkan pengalaman, adik-adik tingkat SMA sebaiknya diajarkan basic menulis dengan ragam jenis tulisan. Diharapkan muncul kelebihan adik-adik  kecenderungan suka menulis genre mana. Apakah suka menulis cerpen, cerita anak, berita, puisi, dan lainnya.

Kelas Menulis SMAIT Daarul Ilmi

Saat awal kelas menulis dimulai, aku memulai dengan perkenalan dan mengajak adik-adik berlatih mencari ide tulisan. Senang banget adik-adik ini semangat dalam mengerjakan latihan menulisnya. Ada yang sudah bisa 1 halaman, bahkan ada yang sudah 2 halaman, loh!

Kelas Menulis SMAIT Daarul Ilmi

Mengelola kelas menulis tahun ini lebih menantang karena adik-adiknya sudah banyak yang gemar membaca buku. Walau diawal mereka ngakunya enggak suka baca, hahaha! Tapi, suka baca komik atau weebtoon! Alias jadi wibu gitu. Ya, walau beda zaman, aku sih mencari tahu info apa saja bacaan mereka. Saat ditanya sedikit sekali yang mengenal penulis Asma Nadia, Tere Liye atau Habiburrahman El Shirazy. Cukup kaget mereka kebanyakan menulis nama 
penulis yang mereka sukai adalah :

1. Imam Syahid Hasan Al Banna
2. Imam An Nawawi
3. Masasi Kishimoto
4. Hajime Isayama
5. Yasuke Murata
6. Akbar Zainudin
7. Tere Liye
8. PK Ojong & Jakob Oetomo
9. Raditya Dika

Kelas Menulis SMAIT Daarul Ilmi


Nama penulis di atas yang baru aku dengar ada yang sudah aku baca karyanya. Super banget ya adik-adik ini, ya! Kemudian, di pekan berikutnya aku mengajak adik-adik latihan menulis berita. Sesi menulis berita ini seru sekali! Aku mengajak adik-adik menonton berita peringatan 17 Agustusan dibeberapa tempat. Ada upacara 17 Agustusan di istana negara, lomba panjat pinang, lagu wajib nasional yang dinyanyikan oleh tuna rungu, dll. 

Dengan mengajak adik-adik mengali ide, mereka dengan mudah menuliskannya. Oiya Sahabat Smart Mom, adik-adik ini juga diberikan apresiasi untuk naskah yang bagus. Ada 3-5 karya yang dipilih dan mendapatkan hadiah bingkisan. Enggak mahal sih hanya snack, tapi semoga apresiasi ini membuat mereka makin bahagia belajar menulis.

Kelas Menulis ini sudah berlangsung dengan berbagai materi, seperti ragam tulisan, cerpen, cerita anak, puisi, berita dan lainnya. Ke depan akan ada juga materi membuat outline buku dan pendampingan membuat buku 100 impian. 

Nah, buat yang sedang buka kelas menulis atau kelak ingin menjadi guru kelas menulis, silakan dicoba ini materi yang kami susun :

  1. Perkenalan
  2. Motivasi Menulis
  3. Menggali dan Mengembangkan Ide
  4. (Ragam Tulisan pembukaan)
  5. Ragam tulisan (genre tulisan)- jurnalistik
  6. Cerpen+ Novel
  7. Cerita Anak
  8. Puisi
  9. Feature
  10. Membuat Outline Buku
  11. Editing PUEBI, Tanda Baca, Selingkung, diksi
  12. Penerbitan
  13. Pendampingan Buku
  14. Pendampingan Buku

Ngomongin kelas menulis, aku juga sering mengisi kelas menulis online loh! Baik kelas menulis online cerpen, cerita anak dan blog. Ada banyak komunitas kepenulisan yang aku ikuti, di antaranya FLP, Blogger FLP dan KEB. Komunitas ini banyak memberikan dampak perkembangan kepenulisanku. 

Oiya, buat yang di Balikpapan, dapat belajar menulis dengan penulis Balikpapan, Aisyah Dian. Beliau juga seorang blogger yang suka juga nonton drakor. Hayo siapa nih suka nonton drakor? Aku juga sih, ngaku aja deh! Hehehe...

Kalau aku sendiri belum pernah ke Balikpapan semoga suatu hari ya, pengen ketemu langsung dengan seorang Travel blogger Balikpapan satu ini, hehe... Cita-citaku adalah kalau masa tua kelak punya tabungan banyak bisa keliling Indonesia dan menuliskan keindahan Indonesia lewat blog dan blogku. Pokoknya aku pengen tulisanku semakin diminati.

Nah, sobat Smart Mom, itulah kisahku dalam membina 
Kelas Menulis SMAIT Daarul Ilmi. Doakan buku 100 impian adik-adik berjalan lancar dan dimudahkan. Yuk, bagi yang mau belajar menulis boleh japri aja. Aku juga punya @sekolahmenulislampung yang dapat membimbing teman-teman belajar menulis dari nol. Selamat mencoba! 

2 komentar untuk "Kelas Menulis SMAIT Daarul Ilmi "

  1. Wah luar biasa sudah bisa mengajarkan menulis lewat kelas-kelas menulis begini, keren, Mbak. Aku juga punya keinginan seperti itu, hanya saja sulit untuk menggaet sekolah yang mau mengasah keterampilan menulis muridnya. Terima kasih informasinya!

    BalasHapus
  2. Semoga cita-citanya tercapai Mbak untuk bisa keliling Indonesia. Apalagi kalau sekalian mengajar menulis.

    Bangsa ini butuh lebih banyak orang yang gemar menulis karena kebutuhan akan transfer informasi dan pengetahuan masih rendah. Kalau saja dari mereka yang diberi pengajaran tertarik dan mau bergelut di dunia tulis menulis, menjadi blogger saja, manfaatnya akan terasa sekali.

    Bangsa ini bisa berkembang lebih maju dan pesat lagi

    BalasHapus

Terima kasih telah meninggalkan jejak. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menghindari spam. Mohon juga follow blog, Google +, twitter: @Naqiyyah_Syam dan IG saya : @naqiyyahsyam. Semoga silaturahmi kita semakin terjalin indah ^__^