Menikmati Pesona Pantai Carocok Painan Sembari Belajar Mendongeng Bersama Kak Awam Prakoso dan KKI


Sabtu lalu, aku diundang sebagai blogger ke Pantai Carocok Painan. Berawal dari status Maya Lestari Gf yang mencari blogger untuk meliput acara dan wisata. Aku langsung mendaftar dan alhamdulillah aku terpilih. Lebih asyik lagi, ternyata boleh bawa anak! Alhamdulillah #berkahngeblog bisa sekalian piknik hihihi...

Kami berangkat dari rumah pukul 06.30 WIB, sesuai info dari panitia, kami berkumpul di Perspusda Sumbar dan berangkai pukul 07.00 WIB ke Pantai Carocok Painan, Pesisir Selatan.


Sampai di Perpusda Sumbar, matahari mulai meninggi. Peserta yang datang masih sedikit, akhirnya menunggu peserta yang lain. Sembari menunggu, aku membuka bekal. Maklum anak-anak belum semua sarapan. Fatih dan Aisyah disuruh makan belum mau. Bangunnya juga susah hihihi...Kalau Faris sudah sarapan di rumah.

Pukul 08.00 WIB mobil jemputan sudah datang. Kami beserta rombongan berangkat. Di jalan, Fatih dan Aisyah muntah. Padahal aku udah siapkan antimo buat anak-anak, tapi Fatih enggak mau minum, sedangkan Aisyah sempat rewel dibawa naik mobil. Alhamdulillah tidak lama rewelnya, Aisyah dan Fatih langsung tertidur nyenyak.

Pukul 10.00 WIB kami tiba di Pantai Carocok Painan. Di sana sudah terpasang tenda. Di depan tenda di atas panggung, sudah duduk dengan rapi anak-anak SD. Ternyata mereka adalah anak-anak perwakilan SD dan anak panti asuhan.
Tenda peserta 
Di panggung utama

Pak Alwis Pjs Bupati Pesisir Selatan

Acara hari ini dihadiri Pak Alwis. Beliau sebelumnya sebagai Kepala Badan Perpustakaan dan Kearsipan Sumatera Barat(Sumbar).  Kini Pak Alwis menduduki jabatan Penjabat(Pj) Bupati Pesisir Selatan. Beliau mengajak anak-anak untuk rajin membaca di Perpusda dan mengajak orang tua untuk mendongeng. 

Di acara ini juga sekaligus pemberian penghargaan kepada Maya Lestari Gf yang telah membuka kelas menulis di Perpusda Sumbar untuk kelas menulis anak usia 8-13 tahun. Maya juga membentuk Kelas Kreatif Indonesia (KKI).

Maya Lestari Gf (nomer 3 dari kiri)

Tak lama, acara yang ditunggu-tunggu dimulai, yakni Dongeng dari Kak Awam Prakoso dari Jakarta. Kali ini, Kak Awam ke Sumbar tidak sendiri, beliau bersama anaknya, Miqdad Prakoso.

Cara Kak Awam membuka acara sangat menarik. Anak-anak diajak bertepuk satu kali, dua kali dan menebak suara hewan.

Kak Awam juga mengajak anak-anak untuk memilih dongeng apa yang disampaikannya. Apakah dongeng tentang pantai atau tentang hewan? Anak-anak ada yang memilih dongeng tentang pantai, tapi tak sedikit memilih tema hewan. Lalu, Kak Awam mengajak memilih lagi. Apakah mau dongeng tentang moster atau tentang setan? Nah, loh... Bingungkan? Hihihi... Aku sih suka semua. Apalagi Kak Awam seru banget menirukan suara moster, suara derap langkah kuda berlari kencang atau suara angin, siuung! Bikin suasana makin seru :)

 
Aksi Kak Awam Prakoso yang sedang mendongeng

Kak Awam juga bertanya lewat lagu. Siapa nama Tuhan, nama Nabi, dan siapa yang rajin sholat dan mengaji. Uniknya, Kak Awam bertanya, "Setan itu menyeramkan atau menyesatkan?" 

Wah, betul banget, kenapa harus takut dengan setan? Jadi ingat buku ini yang pernah aku review deh :)

Baca juga : Review Buku : Setan? Siapa Takut! (Cerita Tentang Setan-setan Penganggu Manusia)

Saat Kak Awam bercerita, ada anaknya Miqdad Prakoso bernyanyi. Suaranya bagus banget. Ternyata jago juga mendongeng. Anaknya sopan banget. Kayaknya dewasa banget dibanding usianya :) aiih keren ah!

Menjelang siang, anak-anak diajak berlomba dengan menjawab kuis yang diajukan Kak Awam. Anak-anak yang berani maju mendapatkan hadiah. Anak-anak tentu saja antusias banget. Dapat hadiah gitu loh.

Ayo melompat! Nanti dapat hadiah loh :)

Usai ke panggung, aku keliling di sekitar pantai, aku sudah sempat mengabadikan keindahan Pantai Carocok Painan. Teman-teman masih duduk di bawah tenda. Aku berjalan-jalan di sekitar pedagang, aku mampir ke pedagang topi, aku  menanyakan topi-topi cantik. Harga per topi sekitar Rp. 45 ribu. Ada ukuran kecil untuk anak kecil dan untuk orang dewasa. Modelnya cantik-cantik loh. Sayangnya, susah kalo bawa topi. Aku putuskan enggak jadi beli deh hehehe... Selain itu, ada penjualan sendal. Uniknya, sendal itu bertulisan Carocok Painan. Warna sendalnya beraneka warna. Ada juga penjual pakaian dan penjual oleh-oleh. Pedagang di pantai sudah tertata cukup rapi dan bersih.
 
Pedagang di sekitar Pantai Carocok Painan

Bingung nih pilih topinya :)

Kami juga sempat beli jajanan jagung manis. Soalnya kelaperan euy! Nyampe di tempat langsung ikut acara, mana enggak dapat snack hahaha... *ups* jadilah anak-anak pada minta jajan. Faris dan Fatih minta ice cream. 


Siangnya, acaranya belum selesai, tapi anak-anak sudah pengen makan. Kami sekeluarga makan siang di rumah makan yang di belakang panggung acara. Sebenarnya kami bawa bekal dari rumah, tapi pengen beli teh hangat dan beli nasi putih, jadilah kami makan di warung :) kami memesan 2 nasi putih, 1 pop mie (hadeeh... ini makanan enggak sehat ya? Tapi, Fatih suka mencari kesempatan mogok minta mie kalau di luar rumah, hiks...),  1 teh hangat. Total biaya yang dikeluarkan Rp.18 ribu (lumayan irit kan?, hehehe...).

Menjelang siang, hujan turun dengan cukup deras. Untungnya, aku sudah sempat mengabadikan keindahan pantai. Teman-teman lainnya sempat mengeluh, "Aduuh, belum sempat jalan-jalan ke pantai!" Tuh, kan kenapa dari tadi di tenda doang? Hihihi.... aku udah muter-muter :) maklum pertama kali ke pantai ini. Biasanya kami jalan-jalan ke Pantai Padang aja :)

Baca juga : Jalan-jalan ke Pantai Padang

Kami menuju penginapan tempat Kak Awam dan Maya. Di sana kami istirahat sejenak karena di sana kami akan mendapatkan materi pedagogik.


Materi Pedagogik dari Kak Awam. Ada Miqdad Prakoso berbaju merah :)

Usai makan siang dan sholat dzuhur, kami berkumpul lagi. Kali ini aku berkumpul dengan KKI yang didirikan oleh Maya Lestari Gf.

Apa itu KKI? KKI ini ingin menyelaraskan program Perpusda dengan menjemput bola. Nanti para relawan akan datang ke sekolah-sekolah untuk mengajak anak-anak membaca buku dari Perpuskaan Keliling dan mendongeng buku yang telah dibaca anak-anak.

Oiya, materi pedagogik dari Kak Awam ini seru sekali! Menurut Kak Awam, teknik menyenangkan dalam mendongeng adalah Percaya Diri. Dalam mendongeng, jaim harus dihilangkan. Senyum harus  kita hadirkan. Kalau perlu, kita duduk jongkok sejajar dengan mereka :)

Tips agar percaya diri dengan menguasai materi yang akan kita sampaikan. Ada bahan-bahan yang menarik untuk berkreasi, bercerita, bernyanyi, dan bermain.

Pengalaman Kak Awam, anaknya buku pelajaran tidak dibawa ke rumahnya, tapi ditinggalkan di sekolah saja. Menurutnya, buku pelajaran adalaha buku sekolah, tapi di rumah ia mengajarkan dengan bersenang-senang, sehingga anaknya dekat dengan ayah.

Mendongeng pada awalnya adalah mengobrol bukan anak diajak mendengar tapi mengajak anak mengobrol. Contohnya : pancing anak menanyakan corak bajunya. Jika bajunya batik, suka warna apa? Maka, anak akan menjawab. Proses inilah yang dimaksudnya mendongeng. Mendongeng tak harus selalu ada media. Anda juga dapat dengan meninggikan suara atau merendahkan nada suara.

Seperti halnya menulis cerita dongeng yang harus ada pembukaan, persoalan (konflik), solusi dan penutup (kesimpulan), begitu juga dalam mendongeng (Wah, ini perlu dicatat, tipsnya keren euy!)

Usai mendapatkan peneguhan dari Kak Awam, kami pun foto bersama dan berjanji akan mendongeng dengan Pede di depan anak-anak di KKI dan Kampung Dongeng Sumbar :)


TIM KKI bersama Kak Awam

Sore dengan hujan yang masih deras, kami pulang ke Padang. Kak Awam sudah duluan. Kami menyusul kerena masih ada teman yang belum makan siang. Duuuh, telat ya makan siangnya? Udah mau jam 14.00 WIB loh!

Menjelang Asar, kami tiba di Perpusda Padang. Hari ini bertualangan yang menyenangkan. Anak-anak alhamdulillah tidak ada yang muntah lagi. Semoga Sumbar makin banyak anak yang senang membaca dan menulis bersama Perpusda dan KKI ya. 


15 komentar untuk "Menikmati Pesona Pantai Carocok Painan Sembari Belajar Mendongeng Bersama Kak Awam Prakoso dan KKI"

  1. Alhamdulillah perjalanan menjadi luar biasa ketika tertuang dalam karya tulisan. Terima kasih sahabat hebatku... Ditunggu tulisan-tulisan yang sangat menawan dan renyah saat dikunyah imajinasi. HEBAT euy

    Salam Senyum Anak Indonesia

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah bisa bertemu dan menambah ilmu dari Kak Awam, terima kasih :)

      Hapus
  2. Pantai Carocok memang indah.. So beautiful

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, ntar keindahan pantainya di postingan selanjutnya :)

      Hapus
  3. Pantai Carocok memang indah.. So beautiful

    BalasHapus
  4. Ilmunya bermanfaat sekali mbak. Kebetulan saya lagi dapat tugas jadi parents teller di sekolah anak saya. Ilmu mendongengnya bisa digunakan nih...makasih ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah jika bermanfaat, semoga sukses ya.

      Hapus
  5. Ini mah sambil menyelam minum air. :D

    BalasHapus
  6. Oh jadi kki semacam kaki tangannya perpusda yaa.

    BalasHapus
  7. Like father, like son yaa mbak anaknya kak Awam :D

    BalasHapus
  8. Liputannya komplit.... hehehe

    BalasHapus

Terima kasih telah meninggalkan jejak. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menghindari spam. Mohon juga follow blog, Google +, twitter: @Naqiyyah_Syam dan IG saya : @naqiyyahsyam. Semoga silaturahmi kita semakin terjalin indah ^__^