Tolak Selingkuh, Perbaiki Komunikasi Suami-Istri




Assalamualaikum, sahabat Smart Mom. Kembali lagi dalam bincang Duet Duo Ummi, antara aku dan Oci Ym. Kali ini tema yang kami angkat adalah perselingkuhan. Hadeeh, serem banget temanya?

Melati : "Cinta itu bisa habis ya!"
Aku : "Cinta siapa, Mbk?"
Melati :" Cinta suami dan istri?"
Aku :"Olala, kenapa Mbk?"
Melati : "Ya begitulah Mbk, harta, tahta dan wanita bisa mengerus cinta."

Sahabat Smart Mom, bukan sekali dua kali aku mendengar kisah perselingkuhan yang terjadi antara suami atau istri di sekitarku. Baik laki-laki dan perempuan punya peluang yang sama mengalami perselingkuhan. Hati manusia mudah berbolak-balik. Apalagi di zaman teknologi ini, begitu banyak gempuran dari berbagai sisi. Ada facebook, WA, BBM, Line, Blog dan media lainnya, jika tidak bijak menggunakan maka akan terjebak dalam komunikasi yang terlarang.


Loh, kenapa menjadi komunikasi yang terlarang? Iya loh, pintu awalnya perselingkuhan itu dari komunikasi. Ada rasa nyaman saat berdua, nyaman diskusi, ngobrol bareng hingga akhirnya janjian untuk bertemu. Kalau sudah bertemu? ya awalnya cuma ngopi bareng, lama-lama bisa merembet ke urusan lainnya.


Baca juga ya tulisan Oci Ym berjudul Jangan Ada Selingkuh(An)Tara Kita


Kenyamanan itu tercipta karena laki-laki dan perempuan membuka peluang. Jika salah satu menutup peluang itu, maka Insya Allah tidak akan terjadi. Misalnya saja buat yang kerja kantoran, ada jadwal dinas ke luar kota bareng, nginap di hotel yang sama, berhari-hari tugas bersama hingga ada rasa kenyamanan dalam bertemu. Nah, tiupan nafsu syetan akan bermain.

"Lihat, tampilan dia cantik ya, parfumnya wangi!"
"Dia perhatian banget ya, ngasih ucapan ulang tahun."
"Wah, dia mau suka rela loh ngedit tulisanku. Dia mengajarkan aku dari nol banget!"

Aduh, jika sudah peluang begini, tinggal kita bijak memutuskan Stop atau lanjut? Stop memutuskan ini adalah rencana syetan. Lanjut artinya mengikuti hawa nafsu.

Di atas sudah aku sebutkan salah satu sebab perempuan berselingkuh adalah kurang adanya komunikasi dengan suaminya. Entah suaminya terlalu sibuk, terlalu mengatur, jarang bercanda, hingga suaminya jarang memuji. Bagi perempuan, kata-kata itu penting, sehingga pernyataan cinta dari pasangan sesekali boleh dong didengar ulang?

Tapi, tahu enggak selingkuh itu dosa? masih ingat hukum agama enggak ya? Apalagi kalau sama-sama telah menikah, hukumannya dirajam. Oow, ngeri ya? Makanya, Moms, kita waspada jika tanda-tanda perselingkuhan menyerang pertahanan rumah tangga.




Tolak Selingkuh, Perbaiki Komunikasi Suami-Istri
Lalu, apa yang harus dilakukan jika pasangan kita berselingkuh? Buat yang belum menikah, juga diperlukan kehati-hatian menjaga komunikasi dengan laki-laki telah menikah. Jaga adab kapan saat SMS, WA atau nelp. Jangan pula pas subuh atau tengah malam :) Berbicara pun jaga adabnya. Sekarang kan juga banyak acara blogger. Jagalah kepercayaan pasangan kita dalam pertemuan itu. Jangan biarkan cinlok (cinta lokasi) terjadi :) 

Lalu, bagaimana jika perselingkuhan terjadi? 

1. Bertaubat, memaafkan dan memperbaiki diri.
Lakukan taubat nasuha. Namun, sebaiknya hindari hal-hal yang mendekati perselingkuhan. Misal jalan hanya berduaan, kirim pesan yang tidak penting, jaga kepercayaan suami ya, Mom! Jika pasangan melakukan lagi? Bicara memaafkan tentu sulit ya. Apalagi pasti terbayang suami atau pasangan pernah dekat dengan orang lain. Pernah jalan bareng atau malah melakukan hal tak pantas lainnya. Sulit? Yup! Tapi ikhlas dan ridho Allah itu lah obat terapi paling mujarab. 

"Kalau bukan karena Allah, mungkin kami sudah berpisah," ujar Anggrek.
"Demi anak-anak. Kasihan kalau enggak punya bapak!" kata Mawar.

Nah, pilihan ada di tanganmu, Mom!

2. Berpisah dengan cara damai atau pun hukum.
Jika tidak ada jalan lain. Apalagi demi menyelamatkan diri sendiri dan anak-anak, maka perpisahan bisa menjadi jalan terbaik. Pertimbangkan masak-masak. Besar manfaat dan mudhorat. Perpisahan atau cerai memang dibenci Allah, tapi jika memang menyelamatkan anak-anak dari bahaya KDRT dan kejahatan seksual, misalnya, konsultasikan pada yang berkompenten.

Moms, pengalamanku komunikasi dalam berumahtangga itu penting banget. Perempuan tidak hanya membutuhkan harta, tapi juga perhatian. Ini dapat dimulai dari komunikasi. 

Awal menikah, suamiku sulit sekali diajak mengobrol. Pulang kerja lebih memilih tidur. Tapi anehnya, kalau ketemu temannya, asyik berhaha-hihi seru banget. Lah, sama istri jarang ngobrol ringan :)

"Abi, kenapa sih sama Ummi jarang ngobrol? Sama teman kok happy banget tertawa lepas?"

"Ummi sih suka ngambek. Salah ngomong dikit diam."

Nah, loh! Ketauan sebabnya kan?

"Tapi, Abi sih kalau ngomong suka ketus gitu,"
"Ya Ummi sih, kalau dibilangin ngeyel!"

Nah, loh siapa suruh nikah ama aktivis biasa ngajak debat haha... #ups

Tapi ya gitu deh, selera suami dan aku banyak berbeda. Suami suka rapi, aku lebih sering berantakan. Suami suka makan, aku enggak jago masak. Suami suka lama kalau datang acara, aku maunya on time. Suami suka makan apa aja, aku sulit makan sayuran. Jadi, pintar-pintar membangun komunikasi. Gaya komunikasi juga semakin lama mulai memahami. Menyatukan visi dan misi dalam rumah tangga tidaklah mudah, tapi bukan juga sangat sulit. Cara aku menjalin komunikasi dengan suami :

1. Membuat makanan kesukaan suami. 
Memang tidak semua perempuan diharuskan pintar masak. Tapi, ada suatu kondisi di mana istri harus turun ke dapur. Aku sebelum nikah tidak jago masak. Paling masak tumis kangkung, santai gulai ikan, kalau rendang, opor aku nyerah deh. Namun, perjalanan waktu, tinggal di kampung suami,tidak ada yang jualan makanan kesukaanku, akhirnya aku belajar masak. Apalagi sekarang mudah sekali belajar masak. Bisa lihat resep dari website, blog atau tinggak klik di google mau cari resep. Suamiku senang kalau pulang dalam perjalanan jauh disambut dengan masakan kesukaannya. Suami termasuk selera standar, tumis pare, tumis bunga pepaya, tumis terong ungu ya gitu aja :)

Isi WA bersama suami, uhuy :)

Masakan rumahanku untuk suami tercinta ^_^

2. Mengajak jalan-jalan.
Suamiku termasukk paling susah diajak jalan-jalan. Kalau liburan maunya tiduran atau ya di rumah aja. Sedangkan waktu ngobrol di rumah itu sulit banget buat berduaan. Maka, kadang aku yang mengajak, “Bi, besok ke sana ya! Temani Ummi makan tekwan!” Judulnya sih Cuma nemani makan tekwan, tapi proses berangkat, di atas motor, ngobrol sambil menikmati makan, mengecas semangat visi dan misi pernikahan.


3. Selipkan kata cinta.
Kata siapa hanya perempuan yang mengharapkan kata-kata gombal? Laki-laki juga loh! Senang banget kalau istrinya memuji penampilannya atau mengirimkan WA atau SMA kata kangen dan lainnya. Coba tulis dan selipkan kata-kata cinta dalam lipatan bajunya, wih dijamin bakal ada kejutan hahah.... kalau aku paling senang kalau suami abis cukur rambut. Kelihatan lebih rapi dan ganteng xixii, makanya di WA aku simpan dengan nama Abi Ganteng hihi...:)

4. Cerita masa kecil.
Mencari bahan obrolan dengan pasangan yang pendiam, cool atau males ngobrol, coba pancing dengan cerita masa kecilnya. Masa kecil kami kan berbeda kota, jadi banyak sekali cerita yang seru untuk diceritakan. Kalau pulang kampung, kami akan bertukar cerita. Makin asyik kalau ngobrol sambil bakar sate kan? Haha...



5. Ngobrol Mimpi

Cerita soal mimpi emang tak ada habisnya, tapi sah aja dong punya impian. Impian mau naik haji, mau menikahkan anak usia berapa, mau sekolah lagi atau mau mendirikan yayasan. Wah, ini bahan obrolan yang seru di antara kami karena kami berdua punya impian yang besar untuk lebih bermanfaat bagi orang lain.

Sahabat Smart Mom, itulah caraku menjalin komunikasi dengan suami, menjaga agar pintu-pintu perselingkuhan tidak masuk. Komunikasi yang kuat, mengenal pasangan sepanjang masa adalah kunci menjaga pernikahan. Semoga terhindar dari perselingkuhan, aamiin.

Yuk, Moms ngobrol bareng, gimana pendapatmu soal perselingkuhan? Awas, ini bisa menular! :)

19 komentar untuk "Tolak Selingkuh, Perbaiki Komunikasi Suami-Istri"

  1. Cie... Cie... Abi Ganteng. Hehehe... Disambut masakan istri jadi hidup lebih berarti ya, Mbak :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Yanti, suamiku suka kalau makan masakan istrinya hehe

      Hapus
  2. Tipsnya sangat bermanfaat neh.
    Thx kyuh

    BalasHapus
  3. Wah ternyata tipikal suami kita sama..bukan hanya nama kita yang sama. Dan aku setuju 1000% dengan semua tipsnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi... Mari merayu suami dengan masakan ya, Mbk hahaha

      Hapus
  4. Sepakat, jangan buka peluang untuk macam-macam termasuk lewat instant messenger atau medsos.
    Makanya aku nggak suka kalau di grup reunian sekolah ada yg bikin joke2 saru atau ada org yg ngeledek soal CLBK, buatku itu berbahaya & nggak menghargai teman yg sdh menikah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama Mbk Hen, aku udah gak nyaman dengan group reunian kecuali sesama cewek aja. Suka saru seh

      Hapus
  5. Membacanya seperti mendapat suntikan untuk lebih membangun komunikasi dg pasangan, tengkyuu dik naqy...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama Mbk Tridi, saling mengingatkan dalam kebaikan.

      Hapus
  6. Kalau sudah menikah, Cinta bukan lagi dari mata turun ke hati. Tp dari perut naik ke hati ya mak.
    Suami paling seneng kalau saya masak, walau masih kurang sana-sini tetep dia makan. Gak pernah komen 'gak enak'
    Tp saya tau, kalau dia nambah berarti masakan saya enak. Kalau engga nambah berarti masih kurang enak. Heheee

    BalasHapus
  7. Aku harus menirunya, Mbak. Biar komunikasi sama suami nggak tersendat2.

    BalasHapus
  8. Kereeennn tulisannya..aku suka aku suka..hehe..jd pengen niru caranya mba..semoga mesra selalu yaa

    BalasHapus
  9. Pengalaman teman2 yg sudah menikah, saat ada masalah, jangan curhat dg orang lain, apalagi lawan jenis, karena itu pintu pembuka masalah perselingkuhan. Begitu katanya, Mbak ehehehe

    BalasHapus
  10. hihi..kalo ngomong soal cinta dan kesetiaan..tetap seru aoa pun topiknya... ga ada habisnya.. aku juga bbrapa nulis dengan tema ini mba..

    BalasHapus
  11. Yang penting antara suami istri jika ada masalah harus saling menutupi jangan umbar keluar karena bagaimanapun suami istri ibarat pakaian yang saling menutupi dan melengkapi

    BalasHapus
  12. Setuju mbak Naq jalur komunikasi yang makin canggih skrg bisa nemuin mantan pacar jaman SMA dr fb 😜 eh jadi cinta lama bersemi kembali banyak contoh kasusnya itu.. suka tipsnya.. yang pertama sampe ke 5 😊, saya lagi belajar masak nih biar bisa makin jago ikutin tips 1 😉

    BalasHapus
  13. Huaaaa..selipkan kata cinta...Aku tiap haripun kak :D it works...suami nggak pernah bosan..Kalau makanan sudah jelas...dia suka makanan Indonesia yang juara :)

    BalasHapus
  14. Komunikasi bagiku memang penting banget mba. Satu sisi juga mencegah kesalahpahaman ya mba :)

    BalasHapus

Terima kasih telah meninggalkan jejak. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menghindari spam. Mohon juga follow blog, Google +, twitter: @Naqiyyah_Syam dan IG saya : @naqiyyahsyam. Semoga silaturahmi kita semakin terjalin indah ^__^