Film Bunda : Kisah Cinta Dua Kodi dan 7 Pelajaran Berharga Untuk Perempuan


Assalamualaikum Sahabat Smart Mom,


Kemarin aku ikutan Nobar dengan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Lampung yaitu Mustafa-Aja. Kenapa aku mau ikut? Filmnya tema keluarga, diangkat dari Novel Mbk Asma Nadia pendiri Forum Lingkar Pena (FLP)  berdasarkan kisah nyata Mbk Tika pendiri Keke Collection. Sebagai anggota FLP dan juga menyukai literasi, aku senang banget ikutan Nobar ini.

Siang itu sudah standy by di XXI Mall Boemi Kedaton sejak pukul 13.30 WIB. Ramai dengan calon Nobar Bareng Mustafa-Aja. “Mbk, ini nanti yang nonton dapat gratis kaos kaki ya?” tanyaku pada seorang perempuan duduk dengan meja di depannya penuh dengan kaos kaki berlabel Keke.


Asyik, nonton dapat kaos kaki gratis dari Keke

“Iya, Mbk. Kalau yang nonton reguler, dapat di sini. Kalau Nobar Mustafa-Aja nanti dibagiakan di dalam,” ujarnya ramah. Uhuy, bakal dapat kaos kaki baru dong? Xixiix... ya murah toh kalau dihitung-hitung. Tiket nonton plus dapat kaos kaki? :)

Kemudian aku bertemu Wartawan Jejamo.com dan Media Indonesia, ternyata banyak juga wartawan yang hadir, salah satunya Eva dari Media Indonesia sempat ngobrol, soalnya lama tak bertemu setelah sesi pemotretan saat aku sedang hamil xixix...pemotretan baju ibu hamil ala-ala gitu deh hehe...

Tak lama terlihat Pak Jajuli dan istri naik ekskalator dan menyapa para simpatisan, acara nobar makin meriah. Ternyata di dalam bioskop sudha ada Bu Nessy istrinya Pak Mustafa. Okelah karena Film sudah akan dimulai, kami mulai menikmati film yang emang ditunggu-tunggu ini.

Review Film Bunda : Kisah Cinta Dua Kodi

Film ini diawali dengan kisah pertemuan Tika (Acha Septriasa) dan Farid  (Ario Bayu) di kereta.

"Ini buat kamu aja! Jarang-jarang loh ketemu laki-laki di kereta, bawa keong!" Uhuk! Pembuka film Bunda ini bikin baper deh!

Cinta yang dipupuk dan dibangun itu retak ketika mertuanya meminta suaminya menikah lagi dengan perempuan pilihannya. Hati Tika hancur berkeping-keping karena suaminya menuruti permintaan terakhir ibunya. Bahkan meminta Ia menggugurkan kandungannya. Namun, Tika tak patah semangat, Ia berjuang keras untuk membesarkan anak-anaknya. Kerja siang malam hingga akhirnya suaminya kumpul lagi.


Merajut kembali kisah cinta yang dulunya robek, mereka berjuang jatuh bangun. Bahkan ketika suaminya meninggalkan hutang banyak dan memilih menjadi suami rumah tangga (pengangguran), Tika berjuang keras untuk menyelamatkan ekonomi keluarganya.

Secara kebetulan Tika melihat potensi ibu-ibu di sekitar rumahnya yang terus meminta pekerjaan padanya. Tika melihat peluang itu dan mewujudkan impiannya berbisnis Baju Muslim Anak.

Awal perkenalan karena keong :)
Perjuangan membangun usaha memang tidak mudah, dari baju yang ternyata mudah robek, tidak diakui orang, tidak laku, hingga keluarga sempat terlantar. Inilah hikmah yang banyak bertaburan di film ini. Bikin aku berapa kali nangis dan mengakui, ya Allah...maafkan aku, suamiku maafkan aku! Iya, kadang lupa berperan sebagai istri, sebagai patner dengan suami, karena sibuk dengan pikiran sendiri! 

Berikut 7 Pelajaran Berharga Untuk Perempuan dari Film Bunda Kisah Cinta Dua Kodi :

1. Punya Skill
Bagi perempuan baik belum menikah, mau pun sudah menikah, perlu banget punya skill atau keahlian. Kita tidak tahu apakah kondisi ekonomi keluarga akan tetap stabil atau akan tergulung ombak. Jika sebelum menikah sudah ada skill, ini akan memudahkan. Dari film ini kita belajar ketika Tika menghadapi pilihan sulit, dia memutar otak untuk melejitkan skill menjahit dan design baju yang dimilikinya.

2. Tekad Baja
Menjadi pengusaha muda atau baru membuka usaha, kita perlu punya tekad baja plus nekad juga hehe... Tokoh Tika dalam film ini mengajak perempuan Indonesia berani melangkah. Dalam dunia bisnis tidak ada kata “takut” menerima tantangan.
“Ibu mau pesan berapa?”
“Dua kodi saja!”
Atau
“Apa Ibu siap seminggu 1000 pakaian?”
“Seribu?”
“Siap!”
“Ih, kamu ini, kok berani, keke ya!” ujar suaminya.
“Keke?”
Yup, berpikir cerdas! Inilah menjadi tolak awal berjuangnya seorang Tika mendirikan Keke Collection.

3. Manajemen Waktu
Bagi ibu rumah tangga yang juga ngejob sampingan sebagai pengusaha, bakul online atau blogger mungkin ya, tamparan keras di film ini untuk belajar manajemen waktu. Sesibuk apa pun dengan target dan jadwal, keluarga tetap nomer satu. Anak-anak tetap perlu waktu bersama dan bermain. Anak-anak membutuhkan kehadiran Ibu dan Ayahnya. Tika sempat keteteran mengatur jadwalnya, emosi jadi ikutan meledak. Di sinilah konflik muncul lagi. Serunya si Ibu-ibu di bioskop rame teriak, “Tuh lihat suaminya!” haha... iya kalau terlalu sibuk, suami jadi manyun loh!

Seru nobar bareng Bunda Nessy istri  Pak Mustafa

4. Jangan Lupa Jadi Istri
Seorang blogger pernah menuliskan ini. Kalau lagi sibuk, perempuan suka gak stabil emosinya. Ini bikin dia lupa menjadi istri. Mau setinggi apa pun jabatan di kantor atau di komunitasmu, di rumah tetap harus taat pada suami. Tetap menjadi istri yang menghargai, patuh dan melayani suami. Jangan sampai kesibukan ini dan itu bikin sadar atau tidak merendahkan suami di depan umum. Kisah Cinta Dua Kodi ini menegur halus para perempuan untuk jangan lupa kamu itu istri! Hargai dong perasaan suamimu! Dia sudah ikhlas mengizinkan kamu bekerja, ikut kegiatan ini dan itu, kalau di rumah jangan kayak bos! Duuu, adegan Tika marahin suaminya ini bikin aku mewek abis!

5. Komunikasi Keluarga
Nah, ini penting banget dalam berumah tangga, komunikasikan terhadap keinginan masing-masing. Ketika anak-anak sudah bisa diajak berbicara, ia akan mengutarakan pendapatnya. Anak-anak bisa saja melanggar kesepakatan, tapi tetap mereka anak-anak. Mereka memandang dengan kaca mata anak-anak. Termasuk barang kesukaan mereka, Kita sebagai orang tua harus menghargai. Seperti kesukaan anaknya Tika mengumpet di kolong tempat tidur dan suka menggambar di kolong rahasianya. Juga tentang keong yang menjadi simbol penguat keluarga. Ini terlihat kemauan anak dan ortu belum menyatu. Tapi, aku juga ikut heran ketika anak-anaknya hilang dan menyusul ayahnya. Itu jaraknya berapa jauh dari tempat kerja? Apa anak-anaknya punya hp hingga disusul ayahnya di dalam kereta? Aku pernah kehilangan anak 15 menit aja sudah kayak mau copot aja jantungku!

Jangan lupa jadi istri, kalau enggak suami pindah ke lain hati :)

6. Dukungan Orang Sekitar
Film ini mengajak perempuan saling mendukung ketika teman menghadapi kesulitan. Tokoh Tika mau memikirkan ibu-ibu di skeitar rumahnya apa pekerjaan cocok buat mereka. Ibu-ibu juga mau jadi sahabat buat Tika ketika menghadapi kesulitan komunikasi dalam rumah tangganya. Ini modal besar bagi perempuan mau sukses. Lingkungan yang  mendukung bisa melejitkan potensi. Pelajaran banget, jangan mudah menilai orang ini dan itu, kalau ada perempuan yang butuh didengar, berempatilah. Sapa tahu ke depan dia menjadi orang sukses hehe...

7. Memaafkan Kesalahan dan Bangkit
Ini poin penting dalam film ini. Bagaimana setiap pasangan tidak ada yang sempurna. Tika dan Farid pernah melakukan kesalahan. Tika mau memaafkan suaminya yang 1 tahun lebih meninggalkan keluarganya. Farid juga mau memaafkan Tika yang mulai beda ketika bisnisnya menyita waktu bersama keluarga. Rasa ego ini perlu direm dan dievaluasi. Jika pasangan saling memahami ini, angka perceraian semakin turun. Apalagi jika ekonomi keluarga kian membaik. Ibarat cinta yang hanya dua kodi, bisa jadi dua dekade bahkan lebih. So, sudahkah meminta maaf pada pasanganmu?

Seru, Nobar Film Bunda Cinta Dua Kodi bersama Mustafa-Aja

Rasanya banyak sekali pelajaran berharga dalam fim Bunda : Kisah Cinta Dua Kodi ini, tapi sekilas itu dulu ya,kalau lengkap banget malah Smart Mom enggak nonton. Ajak deh pasangan nonton biar makin lengkap rasa haru birunya. Terima kasih Mustafa-Aja atas undangan Nobarnya, aku sepakat dengan ketahanan keluarga yang didengungkan oleh pasangan ini. Tidak akan maju sebuah bangsa jika keluarga belum kuat. Pondasi pendidikan itu di keluarga dan berawal dari perempuan yang kuat. Semoga bermanfaat. Selamat menonton ya!



28 komentar untuk "Film Bunda : Kisah Cinta Dua Kodi dan 7 Pelajaran Berharga Untuk Perempuan"

  1. Udah nobarnya ya mba. Pengen juga nontonnya

    BalasHapus
  2. Jadi penasaran pengen nonton Mak

    BalasHapus
  3. Artinya film ini aman ya buat anak2

    BalasHapus
  4. Banyak sekali pelajaran yang bisa diambil dari film ini yaa. Btw, aku belum nonton sih :)

    BalasHapus
  5. Wah saya jadi pingin nonton film ini. Banyak hal yang bisa dipelajari.

    BalasHapus
  6. Ya ampuunnnn itu bener bgt mbak.. Klo lagi sibuk, perempuan suka gak stabil emosinya.. Pengen nonton jadinyaa..

    BalasHapus
  7. Jadi pengen nonton ini, kemarin juga emak-emak jago bisnis dan komunitas emak pintar Bandung banyak yg nobar ini. Cocok buat emak-emak sbg siraman rohani biar makin stabil sama emosinya :)

    BalasHapus
  8. Aahhh..makin penasaran sama pelem ini, hiks belom ada waktu aja niy pengen nonton.

    BalasHapus
  9. Liat trailernya bikin mupeng mbak Naqiy
    Sayang banget belum bisa ke bioskop, padahal greget banget sma cuplikannya di yutub kwkkwk
    tfs Buat sharingnya Mbak Naqiy 😍🙏

    BalasHapus
  10. Selalu suka klo Acha septiarasa Hadi artisnya setelah baca ini kepingin nonton jadinya

    BalasHapus
  11. Wah udh nonton ya mba, jd film yg recomended yakkk untuk ditonton bareng keluarga?

    BalasHapus
  12. Harusnya kalau wasiat orangtua tidak sesuai syariat, boleh tidak dituruti yaa, mba..
    Termasuk menggugurkan kandungan.

    Sedih rasanya...

    BalasHapus
  13. Ga sabar nunggu tayang mbak, jadi sindiran juga kadang suka lupa kalau udah jadi istri

    BalasHapus
  14. nonton film ini jadi inget mak di kampung

    BalasHapus
  15. Jgn lupa diri jadi istri. Bagus banget cerita ya bun. Ane juga mau nonton

    BalasHapus
  16. Kisah ibu rumahtangga emang kisah yg paling seru apalagi kisah membangun usaha

    BalasHapus
  17. sayangnya di kota tempat saya tinggal sekarang ga ada bioskop :(

    BalasHapus
  18. Pengen nonton juga, penasaran pengen nonton langsung

    BalasHapus
  19. Pengen nonton juga, penasaran pengen nonton langsung

    BalasHapus
  20. Wah kalau saja di Cianjur ada bioskop...

    BalasHapus
  21. Beneran deh, film ini sungguh tanpa cela. porsinya passs, maknanya super dalam dan banyakkk. Tengs Mustafa-Aja udah ajak kami nonton hehe

    BalasHapus
  22. Seru Mak,kalau dengar cerita perjuangan seorang istri untuk bertahan dalam rumah tangga, suka ikutan nangis.

    BalasHapus
  23. kita memang perlu film-film layar lebar yang bermanfaar gini ya mba.

    BalasHapus
  24. Saya baru nonton trailernya aja. Kelihatan udah menarik banget filmnya :)

    BalasHapus
  25. Menarik nih filmnya. Perjuangan seorang perempuan, seorang ibu dalam menjalani perannya

    BalasHapus
  26. Pengen banget nonton film ini sama suami, apa daya anak2 tak ada yg jaga. Moga film yg bagus ini awet di bioskop :D

    BalasHapus
  27. Jadi perempuan memang harus multitasking ya mbak. Film ini bisa jadi menginspirasi banyak perempuan agar tetap tangguh bagaimanapun kondisi terutama ekonomi keluargs ^^

    BalasHapus
  28. Belum sempat nonton film ini euy :(
    Krucils belum pada bisa ditinggal xixixixi. Baca-baca reviewnya sih bagus...

    BalasHapus

Terima kasih telah meninggalkan jejak. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menghindari spam. Mohon juga follow blog, Google +, twitter: @Naqiyyah_Syam dan IG saya : @naqiyyahsyam. Semoga silaturahmi kita semakin terjalin indah ^__^