Memanfaatkan Media Sosial di Era Pandemi

Assalamualaikum Sahabat Smart Mom,

Awal pandemi sekitar Maret 2020 benar-benar membawa suasana yang berbeda. Ada rasa takut, sedih, panik dan lainnya. Anak-anak sekolahnya di rumahkan, suami kerja dari rumah hingga job sebagai blogger pun menurun dratis. Kondisi yang awalnya membuatku dilanda stress. Bagaimana tidak, anakku harus belajar online dan memakan kuota yang sangat banyak. Pun ketika anakku yang di pondok juga harus pulang ke rumah, mengingat kondisi pandemi sangat riskan jika anak-anak masih di pondok. Usai subuh sudah harus setor hapalan Al Qur'an, siang dan malam. Sungguh, kondisi ini menjadikan aku ibu yang harus sigap dan melek teknologi.

Memanfaatkan Media Sosial di Era pandemi

Awalnya, aku tak pernah mengenal aplikasi zoom. Sejak pandemi, aku harus akrab dengan webinar satu dengan webinar lainnya. Selain anak-anak yang harus sekolah online lewat zoom meeting, aku juga mendapatkan job melalu zoom meeting tersebut. Mulai dari jadi peserta webinar hingga menjadi pemateri pelatihan menulis atau sharing dunia blogger.

Bersamaan itu,  berita hoax mengenai  Covid-19 sangat kencang. Setiap buka media sosial, diserang dengan berita yang membuat sulit bernapas. Maklum, aku punya riwayat penyakit asma. Aku sempat stok membaca berita mengenai Covid-19 dan mencari hiburan lain lewat TikTok

Dulu, aku anti sekali dengan TikTok, aplikasi yang dikenal lebih banyak joget-joget dan mudharatnya. Hingga suatu hari, pemikiranku berubah setelah mengenal salah satu youtuber ngehits juga menjadi ratu di TikTok, maka aku pun ikut membuat akun di Tiktok.

Ternyata, TikTok tidak seburuk yang aku bayangkan! Ada berbagai tayangan yang sangat membantuku dalam update berita hingga hiburan! Berikut beberapa kategori video TikTok yang menarik bagiku :

1. Berita
Saat ini aku sudah sangat jarang menonton TV. Di rumah, TV sudah dikuasai anak-anak menonton kartun dan youtube usai belajar daring. Berita mengenai jumlah pasien Covid-19, jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182, tenggelamnya Kapal Selam KRI Nanggala-402 dan lainnya. 

2. Resep Masakan
Video Tiktok mengenai resep masakan sangat menarik untuk dilihat, walau entah kapan aku mempraktiknya, tapi aku menyukai video yang dibuat dengan ringkas. Aku juga menemukan resep masakan yang mudah dengan modal terjangkau. 

3. Edukasi
Video TikTok mengenai edukasi bertaburan. Mulai dari parenting, tips menulis, tips fotografi, religi hingga para dokter memberikan edukasi mengenai karantina mandiri saat terkena Covid-19. Tips ini sangat berguna saat keluargaku juga mengalami Covid-19 dan harus karantina di rumah.

4. Komedi
Lebih banyak kegiatan di rumah saja membuatku mulai bosan dan butuh hiburan, aku pun mencari  video lucu di Tiktok. Beberapa akun aku ikuti, mulai dari video anak-anak yang menggemaskan hingga parodi.

5. Beauty
Walau di rumah saja, pearawatan wajah dan badan sangat diperlukan. Me time sejenak dengan memanjakan diri dengan skincare dan bodycare. Aku pun belajar make up dari beberapa video TikTok. 

Dari cerita aku di atas, teman-teman mungkin berpikir, emak-emak kok jadi anak TikTok? Eits, tunggu dulu, media sosial apa pun semua kembali ke pribadi masing-masing. Jika kita dapat menggunakan dengan sebaik-baiknya, maka kita akan men dapatkan pahala, tapi jika kita menyebarkan konten negatif, maka kita akan mendapatkan mudhratnya. 

Tak hanya lebih merambah ke dunia TikTok, sejak pandemi aku mulai rajin mengisi materi sharing kepenulisan atau blog lewat IG Live. Awalnya sangat gugup karena live dengan ditonton banyak orang. Namun dengan bismillah, akhirnya aku memberanikan diri memulai IG Live di IG @flpoke. Mulai dari sebagai host mendampingi penulis keren idolaku Mbk Helvy Tiana Rossa, Kang Ali Muakhir dan lainnya. 

Dampak Positif Media Sosial


Media sosial lainnya yang aku tekuni saat ini adalah blog. Blogger ini sejak tahun 2015 menjadi ladang penghasilan tambahan keluargaku. Walau awal pandemi sempat penghasilan blogku menurun, akhir tahun 2020 sudah kembali membaik. Selama pandemi ini, aku sudah banyak menulis artikel dan mendapatkan fee dari artikel tersebut. 

Seorang teman bertanya, "Mbk, cari ide menulis di mana agar tidak mentok?" Menulis itu adalah skill yang harus terus digali dengan banyak membaca. Sebelum menulis, biasanya aku banyak membaca artikel yang pageone. Dengan mengetahui minat pembaca yang disukai Google, aku akan menulis dengan gayaku sendiri.

Dampak Positif Media Sosial


Selain itu, ada Indozone Media sebagai referensi dalam menyajikan artikel yang menarik dan disukai pembaca. Ada berbagai kategori tulisan yang disajikan, seperti berita, fakta dan mitos, food, games, teknologi, musik, film dan lainnya.

Saat ini Indozone Media ulang tahun yang ke-3, aku berdoa semoga menjadi media online yang makin eksis, jaya dan menyebarkan berita positif.  Aku sendiri menyukai konten FYI yang menyajikan artikel menarik dan update, bahkan 7 Drama Korea yang Ditunggu juga diulas di sini.

Nah, Sahabat Smart Mom, itulah ceritaku memanfaatkan media sosial di era pandemi, baik untuk menghasilkan uang, mau pun untuk sekedar hiburan. Apalagi, sejak pandemi ini kita tak hanya perlu sehat secara fisik, tapi juga secara mental. Semangat! Selamat berkarya!

34 komentar untuk "Memanfaatkan Media Sosial di Era Pandemi "

  1. Indozone memang awal perubahan diri untuk jadi lebih tahu kebenaran sebuah berita. Sudah 3 tahun usianya berarti masih lagi banyak belajar berjalan menuju kesuksesan

    BalasHapus
  2. Mpo suka zoom meeting bahkan pernah zoom meeting cuma buat ngobrol sesama alumni sewaktu kuliah.

    BalasHapus
  3. Nah, tik tok gak hanya buat joget-joget karena banyak yang buat konten bermanfaat juga tempat generasi muda berkreasi, ada yang memanfaatkan tik tok untuk penjualan juga. Asal kita bisa memanfaatkannya dengan bijak, tidak akan berdampakk negatif.

    BalasHapus
  4. Aku juga menajdikan media sosial ha cuma untuk nambah cuan tapi cari hiburan. Karena kalau kita ambil manfaatnya banyak kok dibdaning mudharatnya, kita saja yang bijak memilihnya.
    Wah Indozone ultah ke 3 tahun ya. Semoga makin sukses jadi penyebar informasi yang baik dan bermanfaat

    BalasHapus
  5. Darimedia sosial kita bisa mengambil manfaat yang banyak kok ya mbak, dampak negatif bisa diminimalkan kalau kita menggunakannya dengan bijak.

    BalasHapus
  6. Selamat ulang tahun yang ke tiga ya indozone. Semoga sukses dan jadi media yg berkualitas di tengah banyak nya isyu hoak dan media abal-abal.

    BalasHapus
  7. Aku juga suka tiktok-an mbaak,
    Walo gak joget2 sih
    Bener banyak video kocak di tiktok, makin sini makin kreatif aja sih tiktok hehe

    Wah, di Indozone juga ada konten tentang drama korea toh, jadi pengen melipir deh hehe

    BalasHapus
  8. Hahaha... tiktok ini emang masih banyak yang menganggap buat alay dan hura-hura aja ya mbak. Padahal banyak juga yang membuat konten edukasi di sana. Anak remaja saya juga bisa bikin macam-macam camilan gegara ngikutin di tiktok

    BalasHapus
  9. Masya Allah. Baru tahu ada platform yang menyediakan berbagai kebutuhan referensi. Mantab. Sangat bermanfaat infonya. Satu saat pasti aku butuh juga.
    Btw, cerita ttg tiktok hampir sama. Tapi sampai skrg sy belum punya. Hihihi. Mungkin nanti ya, satu saat. Lagi fokusin IG dulu.

    BalasHapus
  10. Betul sekali mbak Naqi, Mila juga baru belajar untuk menjadikan media sosial bukan hanya untuk menambah krang penghasilan semata, tetapi belajar untuk media berbagi inspiasi. Banyak hal yang bisa kita dapatkan dengan bermedia sosial. Tentu denga catatan bahwa semua diniatkan dengan hal-hal baik. Untuk Indozone selamat Ulang tahun ke 3 tahun ya. Semoga kehadirnya betul-betul bermanfaat bagi masyarat di Indonesia.

    BalasHapus
  11. Setuju sekali Mak!
    Medial sosial itu tergantung pemakainya, mau dibawa kemana?

    Media sosial adalah salah satu fasilitas yang mampu menjangkau banyak sekali pengguna di berbagai segmen dan lokasi.

    Nah untuk itu memang harus banyak belajar, banyak baca dan akhirnya bisa memutuskan media sosial mana yang paling cocok untuk bisnis kita dan siap untuk mengoptimasinya!

    Saatnya memnafaatkan media sosial di era pandemi!



    BalasHapus
  12. Aku suka ama tiktok lebih karena banyak editing video yang bagus banget mba. Kagum deh. Selain itu lagu lagu islami, shalawat juga banyak yang tersedia di Tiktok

    BalasHapus
  13. Ya mbaa, kontennya nggak selalu joged ya. Banyak yg bermanfaat seperti yg mba Naqi tulis. Aku jg buat akun tiktok tapi nggak diisi konsisten nih. Mau diisi taneman2 tapi nggak dilanjut 😆
    TV udah jarang aku nonton dikuasai anak2. Samaa hahaaa. Tapi udah bisa akses info lain dalam genggaman ya mba, media kayak Indozone bisa diakses. Dan kategorinya jg kita bisa pilih sesuai kesukaan. Sukses selaluu indozone

    BalasHapus
  14. Ehiya memang benar tuh yang Mba Naqi bilang kelima hal yang menarik itu saya sering ikuti terutama yang resep masakan dan komedi.. Hahaha.. Butuh hiburan krn ga bs kemana2 nih

    BalasHapus
  15. Awal awal pandemi, buka instagram itu rasanya horor banget. TAkut aja gitu baca dan lihat berita. BEda lagi kalo buka tiktok, menghibur banget deh ahaha

    BalasHapus
  16. Wah akhirnya mbak Naqy bikin Tikyok, aku belum dapat ilham buat bikin soalnya bingung mau bikin konten kyk apaan hehe
    Memang sosmed nih saat pandemi apalagi yaaa bener2 naik daun, org2 pakai buat catch up kabar dan nyari info jg
    Tp kadang gak disaring sedihnyaaa
    Makanya kudu bisa kasi edukasi ke circle kita supaya cari info di tempat yang terpercaya ya

    BalasHapus
  17. Selamat ulang tahun Indozone semoga makin berjaya mengabarkan berita positif dan no hoax ya kita semua butuh media seperti ini

    BalasHapus
  18. Selamat ulang tahun, Indozone. Semoga terus menjadi platform yang memberikan banyak manfaat. Memperkaya konten-konten positif bagi para pembaca

    BalasHapus
  19. media sosial banyak manfaatnya ya makkk
    aku pun seenenggg ini bisa jadi salah satu yang make sosmed buat berbagai macam hal
    aku mikir salah satu keuntungan jadi bogger jadi ngerti beginian

    BalasHapus
  20. Aku belum punya tiktok nih mak. Belum kepegang hahaha. Tapi memang sih sekarang sosmed gerakannya massive bener ya tinggal kita nih pinter cari peluang untuk memanfaatkan

    BalasHapus
  21. aku dulu juga males loh Mbak sama Tiktok,apalagi jogetannya ya gitu deh, bedadeh sama sekrang... eh, mungkin yang namanya tak kenal maka tak sayang, setelah main tiktok jadi tahu loh di tiktok itu sebenernya banyak informasi bermanfaat, bahkan banyak banget sholawat dan ilmu2 yang berfaedah

    BalasHapus
  22. Dulu aku Beranggapan sama kalo Tiktok isinya joged aja, ternyata banyak banget hal lain yang ada di sana. Aku juga pengen post video masak di Tiktok cuma belum sempat aja nih

    BalasHapus
  23. Pandemi gini mengajarkan kita bahwa media sosial bs jd ujung tombak ekonomi. Hal yg dulu itu dianggap remeh sm org2 krn dipikir membuang waktu dunia nyata. Pdhl skrg dunia kt udah sedemikian beralih ke digital

    BalasHapus
  24. Mantap mak, emang medsos ini ibarat dua mata pisau ya, tergantung mau diarahkan ke mana. semoga kita juga bisa bijak bermedsos nih yah

    BalasHapus
  25. Era pandemi memang menuntut kita buat sering berinteraksi di dunia maya ya...Semoga kita bisa terus memanfaatkan untuk hal-hal positif...

    BalasHapus
  26. Wah boleh nih buat cari bahan konten riding the hype di Indozone juga, secara informasi yang dishare-nya beragam dan sesuai fakta.
    Btw aku suka main Tiktok, mbak. Vibesnya menyenangkan karena banyak konten yang bagus juga, pinter-pinter kita memilah aja sih ini hehe.

    BalasHapus
  27. Sehat dari segi fisik dan mental ini penting sekali yaa..
    Dan pandemi di era digital begini, kudu banyak bersyukur karena setidaknya sebagai makhluk sosial tetap bisa bertemu meski masih via online. Tetap bisa belajar dan memenuhi banyak kebutuhan lainnya.

    BalasHapus
  28. Bener banget, sekarang konten TikTok itu beragam sekali. Mau nyari tutorial ada, info penting juga ada. Seneng dah. Oh ya, kalau Indozone saya sudah sering akses berita gaya hidup.

    BalasHapus
  29. Hihi... pertanyaan yang saat ini emang sering dipertanyakan (apa dari dulu yak?)
    "Gimana sih cara untuk bisa menulis? Idenya dapat dari mana aja?"

    Menulis itu memang skill yang harus terus digali. Baca, baca dan baca adalah koentjinya.

    BalasHapus

Terima kasih telah meninggalkan jejak. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menghindari spam. Mohon juga follow blog, Google +, twitter: @Naqiyyah_Syam dan IG saya : @naqiyyahsyam. Semoga silaturahmi kita semakin terjalin indah ^__^