5 Cerita Berkesan Awal Hijrahku


sasha halal toothpaste

Assalamualaikum sahabat Smart Mom. Semoga sehat ya. Aku mau cerita pengalaman saat awal aku berhijrah. Tahun 1998 adalah awal aku memutuskan untuk berhijrah dengan diawal memakai jilbab.

Sebenarnya sejak lama hatiku terpaut dengan jilbab. Bahkan sejak aku masih SMP dan SMA, namun hatiku masih ragu untuk menggunakannya. Setelah masuk perguruan tinggi, ada banyak kakak tingkat yang aku kenal menggunakan jilbab panjang. Mereka tanpa cantik sekali di mataku. Makin cantik setelah melihat mereka berpidato atau orasi. Sangat cerdas! Itu kesan pertamaku, maklum tahun 1998 adalah era reformasi. Maka, tak asing melihat kakak berjilbab berorasi.

Nah, pengalaman berkesanku awal hijrah tersebut, aku rangkum sebagai berikut :


1. Hari Pertama Berjilbab Karena Nasyid

Setelah lama berkecambuk isi hati ini mengenai kapan ya aku berhijrah? Dipagi yang cerah, aku mengikuti lomba nasyid mewakili Jurusan Kehutanan. Kami akan tampil di sebuah lomba nasyid antar fakultas. Saat berlomba, aku belum merasakan apa-apa. Kelompok kami maju dengan semangat. Pokoknya tampil deh, menang atau kalah nomer selanjutnya. Setelah itu, aku melihat peserta lain tampil. Di sanalah hatiku terketuk dan merasa teriris-iris saat mendengar nasyid Damba Cinta-Mu milih Ar-Raihan. Setelah hari itu, aku memantapkan diri untuk terus berjilbab.

Melepaskan dunia menari saat memilih berhijrah



2. Meninggalkan Dunia Tari

Sungguh, diawal berhijrah, aku kesulitan meninggalkan dunia tari yang aku cintai. Aku harus menahan diri ketika mendengarkan musik untuk tidak bergoyang-goyang atau membayangkan gerakan yang pas untuk musik yang aku dengar. Sebelumnya, aku mengikuti group tari dan beberapa kali tampil untuk tarian daerah Bengkulu, Jambi dan Palembang. Setelah hijrah, aku memutuskan tidak mengikuti seni tari lagi.

3. Mengikuti Kajian

Nah, setelah berhijrah yang aku lakukan menambah ilmu agama. Oiya, yang aku yakini kalau berhijrah itu harus niatnya karena Allah. Maka, aku terus memperbaiki niatku agar hijrahku tidak rusak. Aku pun mengetahui kalau dalam Islam tidak diperbolehkan pacaran, maka aku pun memutuskan pacarku heheh... Hadeh, ceritanya dramatis deh sampe kita pernah musuhan. Alhamdulillah saat ini masa awal hijrah itu telah berlalu dengan damai.

4. Mendalami  Kepenulisan

Ini yang sangat aku syukuri disaat aku memutuskan berhijrah, aku semakin mendalami dunia kepenulisan. Jika sebelumnya, aku lebih mencintai dunia menari, saat telah berjilbab aku lebih banyak menulis. Aku juga lebih menulis membaca majalah Islami dan akhirnya jatuh cinta dengan menulis cerpen Islami. Di sinilah akhirnya aku mengenal Forum Lingkar Pena (FLP) organisasi kepenulisan terbesar di Indonesia.

Menjadi Trainer Kepenulisan

5. Menggunakan Produk Halal


Ketika berhijrah, bukanhanya hati dan pikiran, tapi juga perbuatan. Maka, aku mengambil tindakan untuk menggunakan barang-barang atau produk kosmetik bersertifikat halal. Saat awal hijrah masih sedikit produk berlabel halal, tapi sekarang sudah banyak. Teringat kemarin Faris pulang dari pondok minta dibelikan Siwak, tapi tokonya tutup.  Akhirnya aku mencari info mengenai produk dengan siwak asli bernama Sasha Halal Toothpaste.

Sahabat Smart Mom, Siwak adalah dahan atau akar pohon Salvadora Persica yang digunakan untuk membersihan gigi, gusi dan mulut. Nah, saat anakku Faris mencari Siwak ini, aku jadi teringat kembali dengan awal hijrahku dulu. Kini, waktunya hijrah pasta gigi kami selama ini. Dari pasta gigi biasa beralih ke pasta gigi yang mengandung Siwak Asli, bahan alami sebagaimana yang disunnahkandalam agama Islam.

Mengenal Sasha Halal Pasta Gigi

Sasha adalah pasta gigi halal pertama di Indonesia dengan siwak asli. Terdapat bahan alami yang diajurkanSyaria dan dilengkapi Ekstrak Daun Sirih. Hal ini berguna untuk membunuh bakteri penyebab plak dan bau mulut, sehingga nafas menjadi segar dan tahan lama.

sasha halal toothpaste

Ketika aku mencobanya, gigiku yang sensitif akan merasakan lebih nyaman. Apalagi Sasha Toothpaste ini tidak mengandung alkohol dan bahan lainnya yang berasal dari hewan.

sasha halal toothpaste


Sasha Toothpaste ini bentuk modern sekali. Dengan warna yang elegan dan tutupnya rapat. Dengan pilihan Sasha Toothpaste Whitening dan Sasha Toothpaste Herbal Antibacterial.

Perbedaannya, kalau Sasha Toothpaste Whitening mengandung siwak asli, lemon dan garam. Mampu memberikan perlindungan ganda dengan membuat gigi tampak lebih putih. Sedangkan Sasha Toothpaste Herbal Antibacterial mengandung siwak asli dan esktrak daun sirih untuk membunuh bakteri penyebab plak dan bau mulut, napas segar tahan lama.  

sasha halal toothpaste

Nah, Sahabat Smart Mom, itulah pengalaman 5 berkesan awal hijrahku. Untuk lebih lengkap mengenai Sasha Toothpaste silakan cek di IG @sashaindonesia atau facebook Sasha Semoga informasi di atas bermanfaat dan selamat mencoba!

37 komentar untuk "5 Cerita Berkesan Awal Hijrahku"

  1. Maa Syaa Allah, Tabarakallah... untuk berhijrah memang harus ada yang dikorbankan ya, mbak. Karena kita belajar memprioritaskan Allah. Ujame juga masih perlahan hehehe

    Btw, Sasha emang enak banget, serpihan siwaknya bikin gigi terasa lebih bersih :D juaraaaa!

    BalasHapus
  2. salut mb Naqi harus relakan menari yang sudah jadi kesukaannya demi hijrah :) btw aku makin penasaran sama shasa pengen cobain pasta gigi ini :)

    BalasHapus
  3. Kalau hijrah memang harus total ya pasta gigi harus yang sesuai sunnah juga

    BalasHapus
  4. Nah Shasha yang warnanya gold aku suka, kalau yang putih aku belum nyobain sih..

    BalasHapus
  5. Mba Naqi proses hijrahnya sungguh perjuangan deh. Alhamdulillah Allah selalu menetapkan hati mba untuk tetap mantap berhijrah ya

    BalasHapus
  6. Wah, mbk Naqi dulu penari ya. Luar biasa mbk cerita hijrah ya. Ohya mbk, Shasha ini sudah dijual dipasaran belum ya?

    BalasHapus
  7. Betul ya mbak hijrah itu bertahap dan ga melulu soal pakaian, tapi juga gaya hidup kaya sasha ini...

    BalasHapus
  8. Masha Allah, keren mba, sampai meninggalkan dunia tari :)

    Terlebih selalu mengutanakan yang halal-halal ya mba, Alhamdulillah ada Sasha, saya juga jadi pengen nyobain Sasha ini :)

    BalasHapus
  9. Terketuk pintu hati ketika berhijrah membuat kita yakin akan diri untuk menjadi lebih baik lagi.

    Kisah awal berhijrah setiap orang berbeda beda. Terus semangat memperbaiki diri

    BalasHapus
  10. Tahun 1998 aku masih berusia 2 tahun. Kalau aku mulai tiap hari pakai jilbab itu sejak kelas 10 SMK di tahun 2011.

    BalasHapus
  11. Proses hijrahnya menginspirasi mbaa.. bener memang nggak cuma urusan pakaian yaa, tapi lifestyle dan barang2 yg dipakai/dikonsumsi juga :)

    BalasHapus
  12. Seneng dan tenang pastinya ya kalau kita gunakan produk yang sudah halal itu ya. Pengin coba ah siwak, aku belum pernah gunakan siwak, selama ini ya pakai pasta gigi biasa

    BalasHapus
  13. mengikuti kajian2 itu perlu sekali, buat ningkatan keimanan kita dan mendalami ilmu agama. aku juga sedang menjalani ini. semoga istiqomah ya...

    BalasHapus
  14. Itu ninggalin nari, kalau sekarang dengar musik gak auto gerak kan Mbak? Emang cerita berhijrah itu macam2 dan kudu istiqomah

    BalasHapus
  15. Kalau berhijrah memang harus mantapin hati, karena bakal banyak banget godaannya. Temenku ada yg model dan pas dia niat berhijrah pakai jilbab malah ditawari buat jadi model baju pengantin yang tawarannya lumayan wow. Tapi karena udah bertekad, akhirnya tawaran jadi modelnya ditolak.

    BalasHapus
  16. Saya senang deh dengan produk Sasha ini. Selama ini saya maish ragu bersiwak, padahal udah tau kalau itu sunnah Nabi. Alhamdulillah, sudha ada pasta gigi yang mengandung siwak

    BalasHapus
  17. Paling suka kalau ada produk dengan label halal.
    Pakainya pun jadi tanpa was-was.


    BalasHapus
  18. Ibuku pernah cerita, jaman dulu selendang buat nari dibakar sama bapaknya. Keras pendidikan jaman orang tua kita dulu.

    Sasha pasta gigi ini udah bikin hati nyaman ya mba Naqi. Berhijrah jadi nggak nanggung, totalitas semua nya

    BalasHapus
  19. Mbak naqiiiy maa syaa Allah... anak milenial entahlah masih tau nasyid apa enggak. Aku pun dulu salah satunya karena pengaruh nasyid jugaa. Semoga istiqomah ya mbaak

    BalasHapus
  20. Wah manteps bs karena nasyid jg ya org dpt hidayah....aky jg di rmh pje produk halal..pengen nyoba yg ini.

    BalasHapus
  21. Sama mba,, cuma klo aku pertama pakai jilbab justru pas ikut ngaji gitu awal2 masih blem dipenitiin cuma kyk kerudung gitu lama2 jd malu sendiri eh trus mulai deh rsau pakai jilbabnya

    BalasHapus
  22. Wah keren dan bikin terharu deh cerita hijrahnya. Dan iya, aku pun sama. Aku pun mulai pake produk2 yang halal. Sekali pun bukan makanan dan minuman. Termasuk pasta gigi ini. Btw, aku suka yang Herbal nih pasta gigi Sasha-nya

    BalasHapus
  23. Aku pake paata gigi Sasha ini juga sekarang. Gara2nya ada acara Muslim United kemarin di Jogja terus dikasih ini dan keterusan sampe sekarang

    BalasHapus
  24. Ternyata Mbak Naqi dulunya pintar nari ya mbak, sekarang sudah berhijrah Allhamdulillah. Duh penasaran pinign dengerin suaranya bak Naqi kalau lagi nasyid

    BalasHapus
  25. Perjalanan hijrahnya luar biasa mba Naqi hingga meninggalkan dunia tari, semakin mantap ya setelah pakai pasta gigi sasha yang sesuai sunah rasul

    BalasHapus
  26. Iya mba Naqi...
    Aku pun cinta dengan menari.

    Dari SD ikut ekskul tari.
    SMP ikut sanggar tari.

    Dan SMA mulai berhijrah.
    Sempat ikut zumba beberapa waktu yang lalu...tapi aku diingatkan sama anak bahwa musik itu begini begini, Ma...
    Aku malu, mba...
    Akhirnya stop.

    BalasHapus
  27. Senangnya sekarang ada pasta gigi ini, manfaat dari siwak pun bisa didalatkan dengan praktis ya.

    BalasHapus
  28. Berhijabnya karena nasyid??? Tak terduga ya mba kapan orang bisa dapt hidayah. Shasha enak ga mbak? Ak pengen cobain juga ah

    BalasHapus
  29. Jalan hidayah bisa darimana aja ya Mba Naqi, dimulai dr pake kerudung dgn cara yg dipaksa karena hrus ikut lomba :)

    BalasHapus
  30. Sama mbaa saya juga meninggalkan dunia tari tradisional dan modern dance untuk berjihijrah. Tapi masih suka lihat2 temen2 yg perform :)

    BalasHapus
  31. Seru banget baca ulasannya mba. Hidayah itu datang bisa dari mana dan kapan saja ya. Btw, aku belum coba pasta gigi ini, jadi penasaran.

    BalasHapus
  32. Untk gigi yang sensitif juga oke ya mba? Aku udah pakai sekarang and suka

    BalasHapus
  33. Aku juga stok 2 produk sasha di rumah mba. Suka karena ada siwak aslinya

    BalasHapus
  34. Aku dulu mengenakan hijab tanpa persiapan mba. Besok memutuskan untuk pakai, baru hari ini beli beberapa kerudung dan manset daleman, bajunya masih lengen pendek semua. Jadi disambung pake manset gitu. Saat itu hanya berpikir, klo misal besoknya harus kembali ke haribaanNya, aku bakalan nyesel kalau belum beranjak menutup aurat. Meskipun belum sempurna ya sampai sekarang, semoga pengalaman2 spiritual yang lain membuatku makin baik dari hari ke hari.

    BalasHapus
  35. Wah ternata berjilbabnya krn mendengar nasyid, alhamdulillah moga istiqomah ya mbak :D
    AKu jd kepengen nih hijrah pakai pasta gigi Sasha, kyknya jg skrng udah banyak dijumpai di minimarket deket rmh :D

    BalasHapus
  36. Alhamdulillah ya Mbak, sekarang hampir semua produk klaim kehalalannya. Kita jadi bisa lega dikit dan bisa hijrah juga ke produk2 yg halal :)

    BalasHapus
  37. Hijrah itu seperti kurang terus ya mbak, ingin tambah baik setiap hari. Saya juga sudah nggak mau lagi terima job review kredit, acara agama lain dan sejenisnya. Terima kasih inspirasinya.

    BalasHapus

Terima kasih telah meninggalkan jejak. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menghindari spam. Mohon juga follow blog, Google +, twitter: @Naqiyyah_Syam dan IG saya : @naqiyyahsyam. Semoga silaturahmi kita semakin terjalin indah ^__^